logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 2553

Pelayanan di FCoA, Empat Fungsi Digabung Jadi Satu

Brisbane l badilag.mahkamahagung.go.id

Di Family Court of Australia (FCoA), pelayanan administrasi peradilan sangat simpel. Di sana tidak ada pembagian tugas dan fungsi antara petugas meja informasi, meja I, meja II, dan meja III seperti di pengadilan agama di Indonesia. Seluruh fungsi itu diemban oleh satu petugas di satu meja saja. Namanya Customer Service Officer (CSO).

Dengan demikian, jika seseorang hendak mendaftarkan perkara, ia tidak perlu berpindah-pindah posisi dan menemui petugas yang berbeda-beda. Ia cukup berhadapan dengan CSO. Petugas ini memberi informasi yang dibutuhkan, mengecek kelengkapan berkas, memberi nomor perkara, memasukkan data ke aplikasi administrasi perkara, juga menyerahkan produk-produk pengadilan.

 

Delegasi Mahkamah Agung RI, yang mengunjungi FCoA di Brisbane, pekan lalu, mencermati penempatan konter CSO, fasilitas-fasilitas yang tersedia, prosedur yang diberlakukan dan bagaimana CSO memberikan pelayanan.

Delegasi ini dipandu oleh Jamie Crew, Registry Manager Brisbane Family Law Courts. Perlu diketahui, Brisbane Family Law Courts terdiri dari FCoA dan Federal Circuit Court of Australia.

Di pengadilan yang berwenang menangani perkara cerai, harta bersama dan pengasuhan anak itu, ada lima konter CSO. Konter-konter tersebut ditempatkan di lantai 1 Gedung Harry Gibbs, Commonwealth Law Courts—FCoA berada di gedung ini bersama dengan Federal Circuit Court dan beberapa pengadilan lainnya. Tentu, kelima CSO itu punya fungsi yang sama persis.

Tiap-tiap konter CSO, yang dibuat berderet itu, dilengkapi dengan komputer, printer dan alat pengolah data lainnya. Selain meja dan kursi untuk CSO, juga tersedia kursi untuk penguna layanan. Jadi, masyarakat mendapatkan pelayanan dengan duduk.

Area CSO diisi dengan berbagai fasilitas. Ada ruang tunggu berpendingin udara yang dilengkapi dengan beberapa sofa memanjang. Ada anjungan untuk mengatur antrian secara elektronik. Ada berbagai brosur yang boleh dipungut gratis. Juga ada formulir-formulir pendaftaran perkara, serta tempat untuk mengisi formulir.

“Formulir-formulir ini adalah untuk pendaftaran perkara secara manual. Bisa ditulis tangan,” kata Jamie Crew, yang berposisi sebagai panitera pengadilan.

Jika hendak mengajukan perkara, pertama-tama seseorang harus mengambil nomor urut di mesin antrian. Setelah itu ia mengambil dan mengisi formulir, sesuai dengan jenis perkara yang hendak didaftarkannya. Jika sudah rampung, ia menghadap ke CSO.

Selanjutnya CSO mengecek kelengkapan berkas, terutama ketepatan pengisian formulir. Jika ada kolom yang belum diisi, atau ada tulisan yang kurang jelas, CSO akan meminta penjelasan kepada si pendaftar perkara. Dan jika seluruh dokumen—termasuk bukti pembayaran biaya perkara—telah diserahkan, maka petugas CSO memberi nomor register perkara.

Oya, di FCoA tidak ada juru sita atau pegawai yang bertugas memanggil para pihak yang berperkara untuk menghadiri sidang. Tugas memanggil pihak lawan dibebankan kepada pemohon/penggugat, setelah pihak pengadilan memberi tahu kapan sidang akan diselenggarakan. Si pemohon/penggugat boleh memberi tahu pihak lawannya dengan cara datang sendiri ke rumah atau kantornya, atau melalui surat, atau dengan menggunakan cara lain. Yang jelas, sebelum perkara didaftarkan, pemohon/penggugat harus sudah memberi tahu lawannya perihal inisiatifnya mengajukan permohonan/gugatan itu.

Yang menarik, selain pulang dengan membawa nomor perkara, pemohon/penggugat juga mendapatkan sebuah loker—semacam rak penitipan barang yang ada nomornya—untuk menaruh surat permohonan/gugatannya. Nanti, pihak lawan cukup mengambil surat permohonan/gugatan di loker itu.

“Pihak lawan juga bisa menaruh surat jawaban di situ,” kata Jamie Crew, sambil menunjuk kotak-kotak loker yang terletak di depan konter-konter CSO itu.

Seluruh area pelayanan di FCoA tidak luput dari pantauan kamera pengintai. Setiap sudut dan setiap gerak-gerik terekam oleh beberapa CCTV yang gambarnya dapat dilihat oleh seluruh pegawai yang berada di bagian dalam FCoA.

Sebaliknya, kecuali pihak FCoA, tidak seorang pun boleh mengambil gambar statis (foto) maupun gambar dinamis (video).

“Kami sangat menjaga privasi pengguna layanan kami,” Jamie Crew menegaskan.

[hermansyah]

 

Berita terkait:

Betapa Mahalnya Biaya Perkara di Pengadilan Keluarga Australia

Di Australia, Transkrip Persidangan Bisa Diperoleh Gratis

Tiba di Australia, Para Inovator Pengadilan Langsung Terkesan

Di Family Court of Australia, Ini yang Dipelajari Para Inovator Pengadilan

Inilah Delegasi MA yang Belajar Inovasi di Pengadilan Australia

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice