logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 37367

TUGAS DAN FUNGSI DEWAN PENGAWAS SYARIAH (DPS) PADA PERBANKAN SYARIAH

(DALAM MENELITI BENTUK-BENTUK AKAD)

Oleh : Moh. Jatim, S.Ag., M.H.I

I. Latar Belakang Masalah

Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan lembaga keuangan syariah tersebut meliputi perkembangan perbankan syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, reksadana syariah, obligasi syariah, leasing (ijarah muntahiyyah bittamlik), baitul mal wat tamwil, koperasi syariah, pegadaian syariah dan berbagai bentuk bisnis syariah lainnya.

Oleh karenanya diperlukan adanya pengawasan yang melekat pada setiap orang yang terlibat di dalam aktivitas perbankan berupa motivasi keagamaan maupun pengawasan melalui kelembagaan. Di dalam menjalankan fungsi kelembagaan agar operasional Bank Islam tidak menyimpang dari tuntutan syariah Islam, maka di adakan “Dewan Pengawas Syariah”.[1]

Dewan Pengawas Syariah merupakan dewan pakar ekonomi dan ulama yang menguasai bidang fiqh mu’amalah (Islamic commercial jurisprudence) yang berdiri sendiri dan bertugas mengamati dan mengawasi operasional lembaga keuangan syariah dan produk-produknya agar sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariat Islam, yaitu dengan mengawasi secara teliti bagaimana bentuk-bentuk perikatan/akad yang dilaksanakan oleh lembaga keuangan syariah.[2]

Oleh karenanya perekrutan Dewan Pengawas Syariah pada perbankan syariah harus dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan pihak yang independen, seperti pemilihan anggota KPU oleh tim yang independen atau pemilihan Hakim Agung oleh Komisi Yudisial. Hal mana agar orang yang terpilih sebagai anggota atau ketua Dewan Pengawas Syariah adalah orang mempunyai kemampuan di bidang syariah muamalah dan perbankan secara umum, sehingga mampu memberikan penilaian dan pengawasan secara maksimal dalam rangka menjaga ke-syariah-an produk-produk bank.


*Hakim Pada Pengadilan Agama Tabanan – Bali

[1] Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga Terkait (BAMUI, Takaful dan Pasar Modal Syariah) di Indonesia, Ed. Revisi, Cet- 4, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2004), h. 51.

[2]Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi, Ed. 3, Cet- 1, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h. 45.


selengkapnya KLIK DISINI

.
Comments  
# AFFAN PA. GRESIK 2014-01-13 15:09
sudah otomatis orang yang terpilih sebagai pengawas perbankan syari'ah adalah orang yang mengerti hukum-hukum syari'ah yang meliputi akad-akad dalam bidang syari'ah dll. jika orang yang terpilih sebagai pengawas perbankan syari'ah orang yang tidak mengerti hukum-hukum syariah terutama masalah perbankan syari'ah ya akan amburadul
Reply | Reply with quote | Quote
# H. Ambo Asse/PTA.Banjarmasin 2014-01-21 15:01
Harapan Tulisan itu sangat bagus, namun dalam kenyataannya Perbankan Syariah perlu personal yang baik, ada pengalaman pribadi, pinjam uang pada BANk SYARIAH MANDIRI Djakarta Rp. .... (dh) untuk 36 bulan, Buku Tabungan rekening Bank saya langsung berisi sesuai jumlah pinjaman, cicilan sesuai akaq kredit dibayar melalui pemotongan gaji via Benadaharawan Kantor dan setiap bulan disetor bendaharawan kantor secara kollektif dengan teman yang lain yang juga meminjam, sesuai perjanjian, namun selama 1 tahun Bank Syariah Mandiri Jakarta juga selalu mendebet pada Buku tabungan saya sesuai jumlah pembayaran cicilan, jadi terjadi pembayaran ganda selama satu tahun (Januari 2012-Desember 2013) saya tidak mengetahui karena Buku Tabungan saya tidak pernah saya print, nanti kaget setelah ditelpon dari bank bahwa uang pada Buku tabungan saya telah tidak cukup digunakan untuk membayar cicilan lanjutan, barulah saya print ternyata habis karena Bank sendiri yang selalu mendebetnya tapa sepengetahuan saya sementara perjanjian pemotongan melalui bendaharawan gaji juga berjalan.Apakah ini syariah harapan kedepan ?
Reply | Reply with quote | Quote
# ayep sm WK PA Sragen 2014-01-28 07:25
Awasi betul jangan sampai prakteknya sama dengan bank konvensional nanti dosa besar
Reply | Reply with quote | Quote
Add comment

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice