logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 2915

KEADILAN ADA DI ANTARA ILMU DAN IMAN

Oleh: Muhammad Rizki, SH

( Hakim Pengadlan Agama Atambua NTT )

seorang BLAISE PASCAL, ahli ilmu pasti Prancis mengatakan bahwa “kebenaran hanya dapat kita ketahui jika kita mau mendengarkan suara hati”, dalam teori filsafat ilmu pengetahuan, kebenaran diperoleh melalui proses pilsafati, pencarian kebenaran dilakukan dengan metodologi tertentu antara lain ontologi ( hakikat apa yang dikaji atau science of being ), epistemologi ( bagaimana cara ilmu pengeahuan mealkukan pengkajian dan menusun tubunh ilmu pengetahuan, ( aksiologi ( untuk apa ilmu yang telah tersusun dipergunakan ) dan semua  proses itu untuk mencari kebenaran, filsafat adalah puncak ilmu pengetahuan.

pertanyaannya mampukah metode metode filsafat tadi  mengeksplorasi sebuah “objek” dalam menemukan kebenaran, dalam tataran teori kosmologis yang transenden bahwa kebenaran sejati adalah milik TUHAN, kebenaran yang ada pada manusia adalah kebenaran relatif, itulah karenanya, maka sebuah objek akan mendapat respon dan persepsi berbeda dan bahkan bertentangan, apa yang dianggap benar disatu pihak belum tentu benar dipihak lain, karena “objek” itu sendiri tidak pernah memberitakan dirinya, para  observer  akan menilai “objek” sesuai dengan kemampuan dan latar belakangnya, bukankah itu artinya bahwa kebenaran telah “disandera” oleh keterbatasan kemampuan observer yang tidak lain adalah manusia itu sendiri, termasuk ketika hukum menjadi sebuah objek.


selengkapnya KLIK DISINI

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice