logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 13836

Do’a, Harapan dan Mimpi-mimpiku

Oleh : Dr. H.Andi Syamsu Alam, SH., MH.

Pendahuluan

Menjelang masa pensiun, sekitar setahun sebelas bulan yang akan datang, penulis terdorong untuk menulis tentang “Do’a, Harapan dan Mimpi-mimpiku” tentang peradilan agama yang belum kesampaian.

Tidak ada seorangpun yang patut disalahkan, tak terwujudnya mungkin disebabkan hambatan ketersediaan SDM, faktor hambatan birokrasi atau faktor biaya, dan lain-lain.


 

Selengkapnya, Klik disini


 

.
Comments  
# andi muliany hasyim 2013-03-26 16:19
Ya Allah kabulkanlah doa pemimpin kami,
Wujudkalah harapan Yang Mulia sehingga terwujud peradilan yang agung, semoga mimpi menjadi kenyataan, Amin
Reply | Reply with quote | Quote
# Muhammad Natsir Mizziy Basith 2013-03-26 16:49
Ternyata kita perlu membangun semboyan “di mimbar kita jaya, tapi dipanggung juga kita jaya”, maksudnya di Masjid kita mahir berkhotbah dan baca do’a, tapi sekali-sekali kita unjuk kebolehan bernyanyi walaupun dengan gaya tadarrus.
Tahniah untuk Pak Tuada
Reply | Reply with quote | Quote
# Rusliansyah - PA Nunukan 2013-03-26 17:50
Sebentar lagi ayahda akan pergi meninggalkan dunia PA karena umur (pensiun).
Masih terlalu banyak yang belum sempat ayahda kerjakan di masa lalu, sementara masa pensiun itu sudah menunggu di pelupuk mata.
Sedih ayahda menatap masa depan PA yang masih jauh dari "harapan" ayahda.
Lelah sudah ayahda "mengejar" hari esok PA yang selama ini hanya bisa menjadi "mimpi" ayahda.
Namun ayahda, dengan kekuatan "doa" dari seluruh warga PA, "mimpi" dan "harapan" ayahda itu Insya Allah akan dapat terwujud kelak.

Teringat kembali kenangan indah bersama ayahda tahun 90-an di Kaltim.
Bagaimana ayahda saat itu "menghidupkan" tenis di Kaltim hingga sekarang PTWP PTA Kaltim selalu diperhitungkan di tingkat nasional.

Bagaimana dari satu PA ke PA lain di Kaltim, dalam hitungan bulan saja ayahda mampu mengadakan kegiataan "eksaminasi" 2-3 kali setahun.
Padahal dana khusus untuk itu tidak ada. Yang ada hanyalah kemauan dan tekad untuk maju.
"Bisa tidak bisa harus bisa" seperti semboyan Pak Dirjen sekarang, sudah tertanam dalam saat itu dalam diri ayahda.
Dengan "kebersamaan" apa yang tidak bisa dilakukan?

Tetapi mengapa sekarang di saat dana sudah ada dalam DIPA, kualitas putusan PA mengalami grafik penurunan hingga menimbulkan kegalauan pada diri ayahda.
Apa yang salah dengan pembinaan dan bimtek yang telah dilakukan selama ini?
Apakah kemajuan IT di PA itu menjadi salah satu faktor penyebabnya?

Mengapa dunia ilmiah "eksaminasi"(di skusi permasalahan hukum/putusan) yang menjadi "pakaian kebesaran" sebagian besar warga PA saat masih berstatus mahasiswa itu telah ditinggalkan dan ditanggalkan seketika mereka bekerja di PA?
Apakah beban kerja sehari-hari yang menguras waktu dan pikiran telah mematikan semangat keilmuan mereka?

Teringat juga bagaimana Pak Jaelani KH yang tidak bisa dan biasa nyanyi itu "terpaksa" harus tampil berkaraoke-ria di hadapan seluruh peserta eksaminasi dengan lagu "doel sumbang"-nya alias tidak jelas mana musik-mana lagunya.

Apakah ayahda masih ingat ketika di Tarakan ayahda memborong dasi "ROMA" made-in luar negeri untuk dibagi-bagikan kepada teman2 sependidikan di Bogor?

Ah...semua kenangan indah itu yang juga tentu dirasakan oleh teman2 lain akan selalu ananda kenang sebagai pelajaran berharga dari ayahda.

Ayahda janganlah berkecil hati bahwa tidak ada yang ayahda lakukan untuk PA.
Sebenarnya banyak sudah "karya" ayahda yang menjadi saksi hidup selama pengabdian ayahda di PA.
Di antaranya adalah "sidang keliling di luar negeri".
Masih ingatkah ayahda ketika PA-PA se-Kaltim tahun 2010 lalu mengadakan kunjungan muhibah dan studi banding ke Konjen R.I. di Sabah.
Bagaimana di hadapan Konsul Supeno Sahid saat itu, setelah mendengarkan permasalahan TKI di Malaysia, ayahda menyampaikan gagasan "sidang keliling di luar negeri", yang diamini oleh Pak Dirjen Wahyu Widiana.
Dan akhirnya gagasan itu menjadi kenyataan di bulan Juni 2012 saat PA Jakarta Pusat pertama kali bersidang keliling di Konsulat Jenderal R.I. di Sabah.

Allahumma Ya Allah Yang Maha Berkarya, berilah kekuatan dan kesehatan kepada ayahda kami dalam melaksanakan tugas pengabdiannya kepada-Mu.
Kabulkanlah harapan dan mimpi-mimpi ayahda kami.
Perkenankanlah doa ayahda kami dan doa sekalian warga PA.
Panjangkanlah umurnya dalam mengabdi kepada-Mu hingga akhirnya dapat menyaksikan keberhasilan dari harapan dan mimpi selama ini.
Amin ya rabbal 'alamin!
Reply | Reply with quote | Quote
# Abd. salam PA. Sidoarjo 2013-03-27 10:50
Do'a, harapan dan mimpi seorang pemimpin;
Gayung itu mesti harus bersambut;
Do'a bapak,kami yang akan mengikhtiarkan;
Harapan bapak, kami yang akan mewujudkan;
Impian bapak, insyaallah akan menjadi kenyataan. aamiiin.
Reply | Reply with quote | Quote
# Hakim PA Unaaha 2013-03-27 12:16
Sangat memukau artikel Bapak YM di atas, ....nah sekarang, para cantrik dan santri, serta golongan semut tinggal menunggu sikap sinergitas yang nyata dari sang begawan atau titian Nabi Sulaeman...!!!!
Reply | Reply with quote | Quote
# Syamsulbahri PA Mks 2013-03-27 13:34
Alhamdulillah.. .. Insya Allah... kami siap mewujudkan harapan dan mimpi2 Bapak YM... semoga diberi kesempatan oleh yang Maha Kuasa...Amien.. .
Reply | Reply with quote | Quote
# anwaruddin 2013-03-27 13:46
Amien, Yaa ujiibassaailin, Semoga do'a, harapan dan mimpi2 bapak TUADA ULDILAG benar2 bisa terwujud, sehingga Peradilan Agama bisa ikut merealisir visi mewujudkan Peradilan yang Agung dan dari serambi Masjid mengembang ke serambi dunia. Para Hakim Perasdilan Agama harus mau dan mampu melaksanakan pesan bapak TUADA tersebut dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Mari kita wujudkan, "Idza shodaqol'azmu wadhohassabiil" , "Man jadda wajada".
Reply | Reply with quote | Quote
# Ismail Paisuly, PA Masohi 2013-03-28 07:05
Lua biasa makna dan pelajaran yg terkandung dalam tulisan YM D. H. Samsu Alam, SH. MH. (Tuada Pedata Agama). Dari judulnya saja mengandung sebuah motifasi yg besar. Mudah-mudahan seluruh aparat Badilag khususnya para hakim dapat menyimak, meyadari, untuk selanjutnya dapat mengimplementas ikan ide dan pemikiran Yang Mulia selama kiprahnya di Badilag. Semoga Yang Mulia, senantiasa diberi panjang umur serta sehat-walafiat sehingga bisa memberi sumbangsi pemikiran dan tenaga yang mumpuni kepada Badilag di penghujung masa pengabdiannya, Insya Allah !!!
Reply | Reply with quote | Quote
# Alimuddin M. PA.Denpasar 2013-03-28 07:16
Sebuah tulisan yang sarat idealisme yang berdasarkan pengalaman.
Tentu tulisan ini akan sangat berguna dan menjadi motivator, bukan saja terhadap hakim-hakim, tapi juga bagi para penentu kebiajakan di MA.
Reply | Reply with quote | Quote
# M.Yusuf PA Kendari. 2013-03-28 07:43
Setelah membaca doa' dan harapan-harapan pak Tuada Uldilag yang sangat luhur itu, maka sebagai generasi berikutnya menjawab dengan tegas Insya Allah kami akan selalu berusaha untuk mewujudkannya.S emoga ke depan PA semakin baik dan semakin dipercaya oleh masyarakat.amie n
Reply | Reply with quote | Quote
# Al Fitri - PA Manna 2013-03-28 07:45
semoga doanya diijbah Allah swt ...
Reply | Reply with quote | Quote
# seorang di_PA 2013-03-28 07:53
Mudah-mudahan seluruh aparat Badilag, para penentu Kebijakan di BAdilag dan di MA serta khususnya para hakim dapat menyimak, meyadari, untuk selanjutnya dapat mengimplementas ikan ide dan pemikiran Yang Mulia..,amin.. (meski mimpi-mimpi tsb. sepertinya hanya buat para Hakim...dan belum ada yang memimpikan apalagi memikirkan nasib para Panitera/Panite ra Pengganti, ... mereka yang nasib dan masa depannya jalan di tempat,jika pun ada mutasi, hanya seperti lingkaran obat nyamuk saja, bahkan sekedar untuk mendapatkan hak kenaikan pangkat, bertahun-tahun "mentok" di situ saja,..apalagi saat ini, disparitas penghasilan yang sangat jauh terpisah, ...kapan derita itu berakhir..? (semoga ada yang memimpikan dan memikirkan serta memberikan solusi terhadap kenyataan ini,amin...)
Reply | Reply with quote | Quote
# Alimuddin M. PA.Denpasar 2013-03-28 07:55
Tentang pertanyaan-pert anyaan Pak Tuada yang bernada, selain memberi motivasi tapi juga tersirat kekhwatiran, sepanjang REKRUITMEN dan PENATAAN/PEMBIN AAN SDM dilakaukan secara OBYEKTIF dan PROFESIONAL sebagaimana harapan Pak Tuada, maka kekhwatiran tersebut tidak perlu ada, dan akan berlaku pepatah : Mati satu tumbuh seribu, insya Allah!
Reply | Reply with quote | Quote
# Al Fitri - PA Manna 2013-03-28 07:58
apakah keinginan beliau yang seperti sudah sepenuhnya direalisasikan oleh Badilag?
Hakim yang suami isteri tidak ditempatkan pada tempat yang berjauhan, sedapat-dapatny a tetap serumah, setidak-tidakny a mereka akan dapat mendiskusikan hasil bacaanya, bertukar fikiran tentang yurisprudensi yang baru, dan lain-lain. Demikian pula jika salah satunya bukan hakim, tetap serumah untuk ketenangan menghadapi pekerjaan dan tugas-tugasnya.
Reply | Reply with quote | Quote
# Alimuddin M. PA.Denpasar 2013-03-28 08:01
Adanya kecenderungan orang islam mengajukan perkara hartanya ke PN, bukan karena kurangnya mutu SDM di PA, tapi karena kurang fahamnya masyarakat, sehingga mereka mudah dirayu/diarahka n oleh konsultan hukum/pengacara yang memang kebanyak berlatar belakang SH, bukan SHI.
Reply | Reply with quote | Quote
# Ahmad Syafruddin 2013-03-28 08:23
Doa, harapan, dan mimpi-mimpi itu siap dan tidak ada argumen untuk berkata tidak dalam mewujudkannya. Mudah-mudahan ini semua juga menjadi doa, harapan, dan kenyataan bagi insan Peradilan Agama di nusantara. PA. Kabanjahe, 28 Maret 2013.
Reply | Reply with quote | Quote
# mwiaty@ptapdg 2013-03-28 08:27
Tahniah untuk pak Tuada Ya ALLAH kabulkan do'a, harapan dan mimpi pemimpin kami (TUADA AGAMA) yang juga menjadi do'a dan harapan seluruh warga Peradilan Agama Amin 1000 X ALLAHUMMA AMIN. :-)
Reply | Reply with quote | Quote
# Alimuddin M.PA. Denpasar 2013-03-28 08:36
Komentar atas komentar Pak Rusliansyah/KPA Nunukan : "Mengapa dunia ilmiah "eksaminasi"(di skusi permasalahan hukum/putusan) yang menjadi "pakaian kebesaran" sebagaian besar warga PA saat masih berstatus mahasiswa telah ditinggalkan dan ditanggalkan seketika mereka bekerja di PA?
Jawaban atas pertanyaan di atas ada pada diri kita masing-masing, tapi terutama bagi pimpinan PA.
Pertanyaan di atas tentu bukan untuk semua, karena masih banyak pimpinan PA yang tetap melestarikan budaya DISKUSI tersebut. Semoga yang lain mau bangkit dan termotivasi untuk itu!
Reply | Reply with quote | Quote
# abdullah berahim, pta palu 2013-03-28 08:37
menggarisbawahi tulisan ttg "doa, harapan dan mimpi2ku" oleh yg mulia sub judul PENGEMBANGAN point (16)yaitu Harus ada kriteria untuk menjadi Ketua PA, Hakim Tinggi dan KPTA, tidak lagi berdasarkan pada senioritas dan pangkat, akan tetapi didasarkan pada kemampuan. Jika Diklat sudah memadai, mutasinya sudah cukup dan prestasi hakimnya sudah dinilai baik harus ikut fit and proper test, sehingga dalam usia muda sudah jadi pimpinan Pengadilan Tinggi Agama. Kalau prestasinya meningkat terus diikutkan fit and proper test Hakim Agung dengan usia yang masih muda. Saat ini ada Hakim Agung yang berusia baru 46 Tahun.utk sementara ada benturan birokrasi yg blm memungkin krn aturan masa jabatan pimpinan badan peradilan mulai tk. pertama, tk. banding sampai pd level pimpinan MARI blm ada aturan yg jelas. sehingga pd level KPT/KPTA/KPT TUN/KADILMILTI dan terus ke level pimpinan MARI akan mentok. umumnya mrk itu baru diganti kalau ada yg meninggal dunia atau pensiun. oleh krn itu, barangkali perlu reformasi birokrasi kepemimpinan/ma sa jabatan tsb, khususnya utk badilag.
Reply | Reply with quote | Quote
# Alimuddin M.PA. Denpasar 2013-03-28 08:44
Masih ... "Tapi mengapa sekarang di saat dana sudah tersedia di DIPA, kualitas putusan PA mengalami grafik penurunan?
Jawabannya juga cukup kompleks. Tapi yang jelas tetap mengarah kepada kualitas SDM hakimnya. SDM yang berkualitas baik, akan memamnfaatkan kemajuan IT sebagai sarana peningkatan kualitas putusannya, bukan sebaliknya, bermalas-malasa n dan menyerahkan kepada PP.
Reply | Reply with quote | Quote
# Idrislatif pta jambii 2013-03-28 10:52
semoga harapan dan mimpi tersebut terwujud tentu memerlukan semangat dan inovasi untuk berbuat yang terbaik, sudah saatnya SDM peradilan Agama di asah melalui lembaga formal dan non formal, istilah back tu campus solusi yang terbaik untuk meningkatkan SDM yang dapat menjawab perubahan ini
Reply | Reply with quote | Quote
# Zul Siregar/KMS Lsk 2013-03-28 11:04
Insya Allah dengan bekerja ikhlas, cerdas, tuntas dan bersama, mimpi-mimpi yang mulia akan nyata, amin!
Reply | Reply with quote | Quote
# Fauzi.PA.Sungailiat Babel 2013-03-28 11:25
Semoga d0'a Bpk dikabulkan Allah Swt,mimpinya jadi kenyataan, harapannya jadi terpenuhi Amiin, tentu bagi generasi penerus manjadi tugas berat & mulia untuk mencapai itu semua.
Reply | Reply with quote | Quote
# Mahzumi PA Fakfak 2013-03-28 12:25
Insya Allah Semoga do'a, harapan dan cita2 Yang Mulia menjadi relaita dan didengar serta dikabulkan oleh Allah Swt. allahumma amin ya rabbal alamin
Reply | Reply with quote | Quote
# Dewiati PA. Dompu 2013-03-28 14:34
Insya Allah, smg doanya diijabah oeh Allah, dan mimpi-mimpinya bs menjd kenytaan, dan tentu kami sebagai generasi penerus perjuangan untuk kebangkitan Peradilan Agama akan selalu meningkatkn sumber daya manusianya melalui pendidikan Formal dg back to campus juga non Formal tentunya. Semoga Bapak selalu sehat dan tetap bs memberikan kontribusi positif ut kemajuan Peradilan Agama.
Reply | Reply with quote | Quote
# Ujang Jamaludin PA Kuningan 2013-03-29 07:37
INSYALLAH, segala dan semua DO'A, HARAPAN DAN MIMPI-MIMPI Yang Mulia akan kami camkan dan direnungkan dalam hati sanubari yang dalam serta dengan penuh kesungguhan menggapai SEMUA ASA demi gemilangnya PERADILAN ISLAM DI INDONESIA umumnya dan BADAN PERADILAN AGAM pada khususnya. TSBBATAKALLAHU BIQOULI TSBAT. Amiiiiin.
Reply | Reply with quote | Quote
# Faizal Kamil.KPA Bengkalis 2013-03-29 13:32
Doa dan harapan yang sangat komplit dan sarat untuk diijabah, amin yaa mujibassailiin.
Reply | Reply with quote | Quote
# Masrinedi-PA Painan 2013-03-31 06:10
Semoga Do’a, Harapan dan Mimpi-mimpi bapak diistijabah Allah SWT. Aamiin !
Reply | Reply with quote | Quote
# A Rahim Upuolat PA Masohi 2013-04-01 07:17
"Perubahan" itulah yang harus selalu kita lakukan baik personalitas maupun institusi, perubahan mulai dari sistim rekrutmen sampai sistim pembinaan dan penataan hakim dan pegawai. Tapi lebih ditekankan pada sistim rekrutmennya harus bersih dari KKN, karena dari sistim rekrutmen yang jeli dan bersih akan terlihat jelas personil yang pro atau kontra terhadap perubahan sebab perubahan dari yang baik menjadi lebih baik dibutuhkan personil yang mumpuni atau memiliki kapasitas dan kapabilitas religi, keilmuan, ketrampilan, informasi dan komunikasi (pola pikir yang agamis dan konstruktif) guna mewujudkan reformasi birokrasi di MARI. jangan sampai terjadi nila setitik merusak susu sebelanga.
Reply | Reply with quote | Quote
# Heriyah PA Sengkang 2013-04-01 11:51
Semoga doa, mimpi dan harapan Yang Mulia Ketua Kamar Peradilan Agama MA menjadi kenyataan, yang tentunya harapan tersebut harus dibarengi dengan dukungan, usaha dan kerja keras dari seluruh warga peradilan agama, Aaamiiin !!!
Reply | Reply with quote | Quote
# M Abduh A Ramaly/Majalengka 2013-04-01 17:16
Setuju, pak Tuada, dan kami doakan semoga hukum acara ekonomi Syariah segera terwujud dalam waktu dekat ini.
Reply | Reply with quote | Quote
# Alimuddin PA Panyabungan 2013-04-02 07:59
Doa,mimpi dan harapan Pak Tuada Insya Allah akan berhasil dengan dukungan PA PA se Indonesia, semoga.....
Reply | Reply with quote | Quote
# A.Jkr BONE 2013-04-02 09:32
Haqqul yaqin, INSYA ALLAH, Doa dan harapan Pak Tuada, akan terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama, karena generasi pelanjut telah mengakar & tumbuh diseluruh nusantara,selar as dengan pertumbuhan kesadaran hukum dan kepercayaan masyarakat pada PERADILAN AGAMA
Reply | Reply with quote | Quote
# umi 2013-04-02 09:52
Doa dan mimpi YM Tuada Uldilag adalah doa dan mimpi kita semua, dan utk membuktikan mimpi jgn tidur lagi , bangun mandi dan laksanakan semua mimpi. Walaupun mimpi YM lebih banyak utk para Hakim, namun sebagai warga peradilan kita tidak boleh kecil hati , walaupun utk sistem kepangkatan selalu terbatasi dgn kata mentok di III/d atau IV bagi yg S 2, namun tetaplah belajar utk mencapai tingkat ilmu yg tinggi, walaupun tingkat kesejahteraan terdapat disparitas dgn para yang mulia hakim, namun tetaplah melayani dengan ikhlas karena kunci mewujudkan peradilan yang agung tidak hanyan putusan yg baik, namun pelayanan ikhlas dan prosedural sesuai aturan perundang-undan gan. Tetaplah terjaga dan bekerja mengejar dan mewujudkan mimpi dan menjadikan peradilan agama yang Agung di bumi Indoneskia
Reply | Reply with quote | Quote
# H.ASEP SAEFUDIN M 2013-04-02 14:21
WALAU HANYA DOA, HARAPAN DAN MIMPI, INJSYA ALLO-H DENGAN SEKIAAN HAKIM YANG MENGAMINI HARAPM YM TUADA AKAN TERWUJUD DALAM DUNIA NYATA, SEMOGA SAJA ALLOH MENDENGAR DOA KAMI SEMUA
Reply | Reply with quote | Quote
# Idris ismail PTA Pekanbaru 2013-04-03 07:51
Do'a, haraapan dan mimpi Pak Tuadea Insya Allah akan menjadi realitas karena Pak tuada dan kita bersama tak berhneti berdo'a dan berharap yang diiringi oleh tindakan nyata aparat peradilan agama. Ibarat api yang tak kunjung padam dalam dada warga peradilan Agama itu sendiri. Step by step tapi pasti. Semoga!!!
Reply | Reply with quote | Quote
# MUHAMMAD 2013-04-03 12:31
MENGAPA IDE YANG SANGAT BAGUS
HANYA TINGGAL HARAPAN, BAHKAN HANYA MIMPI?

TAPI TIDAK APA-APA. MASIH ADA DOA.
SEMOGA SAJA DIKABULKAN.
Reply | Reply with quote | Quote
# rosmawardani pta medan. 2013-04-03 13:24
semoga mimpi bapak akan Allah ka bulkan,apalagi ada cita -cita bapak mengumpulkan suami isteri yang berpisah.
Reply | Reply with quote | Quote
# sulfa pta smrd 2013-04-10 09:13
curahan hati dari lubuk yang paling dalam,merupakan ekspressi dari rasa pertanggung jawaban seorang pimpinan terhadap yang dipimpinnya.sud ah sepatutnyalah harapan,doa dan mimpi 2 beliau,kita sambut selaku generasi penerus,terutam a para hakim yunior.estafeta perjuangan institusi kita-PERADILAN AGAMA.tetap eksis dan berkem bang mendatang ,dengan SDM yang handal 'jaangan keCEWAKAN BELIAU DAN PENJUANG 2 lain yang mendahului kita.GO AHEAD.
Reply | Reply with quote | Quote
# Datuk cpns PA Marisa 2013-04-12 09:37
semoga doa harapan dan impian bapak dikabulkan oleh Allah SWT.
Amin Allahumma Amin :-)
Reply | Reply with quote | Quote
# Mawardi Lingga PA Sidikalang 2013-04-17 07:58
Semoga curahan hati dan harapan pak Ketua Kamar Agama tersebut dapat direspon oleh kami semua dan dapat direalisasikan dalam action sehari-hari, tetapi andainyapun tidak terwujud juga setidak-tidakny a tidak menjadi dosa bagi pimpinan kita karena sudah pernah disampaikan, namun tidak terlaksana, apa boleh buat.
Reply | Reply with quote | Quote
# Sam maluku 2013-04-18 06:52
terimah kasi atas doa dan harapan, yang selama ini di pikirkan oleh bapak tetapi jangan hakim sja yang di perhatikan namun juga semua aparat peradialan, apalaga, panitra pengganti, untuk di mutasikan, dari keluarga juga harus ada pertimbangan, masa ada panitra pengganti di pindahkan dan sudah menjelang 3 tahun, datang bermohon untuk kembali ke daerah asal dengan alasan keluarga, lantas, KPTA suruh kalau anda mauh pindah harus jadi pegawai biasa ,tidak boleh jadi panitra pengganti, apa ada aturan begitu.....
Reply | Reply with quote | Quote
# Sam maluku 2013-04-18 07:02
Doa dan mimpi TUADA ULDILAG ADALAH harapan kita semua, namun jangan terlalu terlena dengan mimpi-mimpi tsb, cobalah, pak koreksi hakim-haikim pengadilan agama banyak yang tidak pernah shalat, bahkan baca alqur,an saja masih heja, apalagi baca kitab qundul ko bisa lolos jadi hakim agama, bpk kalu tdk percaya..tolong turun di PA kelas dua cek.. di mana SDM sebagai hakim...sehingg a saya usul untuk kedapan jangan ada KKN dong.dalam tes hakim
Reply | Reply with quote | Quote
Add comment

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice