logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 1658

Mengintip Pengadilan Agama Pengirim Berita “Rajin” dan “Malas” Seluruh Indonesia di badilag.net Tahun 2013

(Bagian Terakhir)

Oleh: Drs. Rusliansyah, S.H.

(Ketua PA Nunukan)

Hidup netizen di dunia maya

Berita artikel jadi karyanya

Mencari hidup di peradilan agama

Hidupkan badilag.net tugas kita semua

(Renafasya)

Pembentukan Wadah Para Jurnalis PA

Bukannya tak ada pengadilan tingkat banding yang tak menyadari kelemahan sistem yang dibangun di atas dan hanya berdasarkan kepada “kemauan” sosok figur satu-dua orang saja. Sudah terlalu banyak contoh “hidup” untuk hal ini.

Keberhasilan sebuah organisasi atau lembaga yang hanya mengandalkan kepada “kharismatik” pimpinannya, pada akhirnya akan sirna dan tenggelam bersama kepergian pimpinan yang bersangkutan.

Sebaik apa pun sebuah lembaga, semulia apa pun tujuan sebuah lembaga, jika tak terorganisir dan dikelola dengan baik (profesional), akhirnya akan mati. Bukankah kita sudah sering mendengar perkataan dari Imam Ali jika “kejahatan yang terorganisir akan dapat mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir”.

Maka beruntunglah pengadilan tingkat pertama yang mendapat dukungan penuh dari pengadilan tingkat bandingnya. Bahkan tak hanya dukungan yang didapat, tapi juga contoh teladan telah diberikan oleh pengadilan tingkat banding ini untuk bersama-sama berlomba meramaikan dunia jurnalistik pemberitaan di badilag.net.

Lihatlah apa yang telah, sedang dan akan dilakukan PTA Jambi dengan Jurdilaga-nya (Jurnalis Peradilan Agama). Keberhasilan PTA Jambi meraih posisi pertama pengirim berita ke badilag.net tahun 2013 sungguh tak bisa dilepaskan dari peran yang dimainkan Jurdilaga PTA Jambi ini.

Bahkan wadah bertukar pikiran dan berkumpulnya komunitas para jurnalis PTA Jambi dan PA-PA di bawahnya yang di-launching pendiriannya pada perhelatan Rakerda PTA Jambi, di Hotel Wiltop, Jambi, 22 November 2012 lalu, itu ikut andil mendongkrak posisi 3 PA di wilayahnya sehingga mampu bercokol di 10 besar pengirim berita ke badilag.net tahun 2013 untuk kategori pengadilan tingkat pertama.

Mereka tak hanya cuma bisa mendirikan lembaga atau wadahnyanya saja (Jurdilaga PTA Jambi), lalu ditinggal pergi dan dibiarkan begitu saja oleh para pencetus dan pendirinya tanpa diisi dengan program kerja nyata untuk mencapai tujuan.

Namun, seperti yang kita saksikan, para pimpinan PTA Jambi dan PA-PA se-Jambi selalu aktif mengawal keberlangsungan hidup “bayi” Jurdilaga PTA Jambi ini dengan perhatian yang bisa dikatakan berlebih untuk ukuran PTA dan PA lainnya.

Di samping rutin melakukan kegiatan kunjungan dan memberikan pembinaan kepada Jurdilaga PA-PA  yang ada di wilayahnya, Jurdilaga PTA Jambi juga telah menindaklanjuti programnya dengan beberapa kegiatan.

Di antaranya telah beberapa kali mengadakan pelatihan jurnalistik bagi kru jurnalis Jurdilaga PA-PA sewilayah PTA Jambi dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas penulisan berita dan artikel.

Terakhir Jurdilaga PTA Jambi mengadakan pelatihan jurnalistik di Hotel Cosmo, Jambi, dari tanggal 25 hingga 27 September 2013 lalu, yang menjadi tonggak bersejarah kebangkitan Jurdilaga PTA Jambi dan Jurdilaga PA-PA se-Jambi, dengan menghadirkan Wakil Ketua, reporter Jurdilaga dan administrator website masing-masing PA se-Jambi.

Tak tanggung-tanggung, Bimtek Jurnalistik Jurdilaga PTA Jambi yang mengusung tema “Dengan Pelatihan Jurnalistik Kita Tingkatkan Kreativitas dan Kualitas Jurnalis Peradilan Agama untuk Menuju Reformasi Birokrasi” ini menghadirkan pembicara dan narasumber yang berkompeten di bidang jurnalistik.

Sebut saja misalnya nama Hermansyah, alumni Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, yang pernah menjuarai lomba reportase jurnalistik kategori mahasiswa pada ajang Kompas-Gramedia Fair, tahun 2005, di Surabaya.

Penulis buku “Wajah Cerah Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Peradilan Agama” ini adalah Redaktur badilag.net dan Majalah Peradilan Agama, yang tulisan-tulisannya sering menghiasi halaman depan “Seputar Ditjen Badilag”.

Ada juga Pemimpin Redaksi Harian Pagi Jambi Ekspres M. Haramen, Sekjen Pelanta Forum Penulis Jambi Bahren Nurdin, S.S., M.A., dan dari Tim IT PTA Jambi sendiri.

Bimtek Jurnalistik PTA Jambi inilah yang berperan penting meningkatkan kuantitas jumlah kiriman berita PTA Jambi dan PA-PA di wilayahnya ke badilag.net tahun 2013 lalu.

Sebab pada saat berlangsungnya bimtek itu lahirlah kesepakatan dari PA-PA se-Jambi yang mewajibkan kepada setiap Jurdilaga PA-nya mengirimkan minimal 10 berita setiap bulan ke website PTA Jambi dan website badilag.net.

Keberhasilan Jurdilaga PTA Jambi mengangkat dan mengharumkan nama PTA Jambi dan PA-PA di wilayahnya ke tingkat nasional melalui pemberitaan di badilag.net, itu rupanya “terdengar” dan “tercium” juga oleh tetangganya, PTA Padang.

Terinspirasi keberhasilan Jurdilaga PTA Jambi itulah, dalam kegiatan Bimtek Jurnalistik dan Penulis Berita Websita Pengadilan Agama se-Sumatera Barat, Kamis, 28 November 2013, tepat 6 hari setelah Jurdilaga PTA Jambi berulang tahun yang pertama, PTA Padang akhirnya mendeklarasikan berdirinya wahana komunikasi para reporter di lingkungan PTA Padang bernama Forum Reporter Pengadilan Agama se-Sumatera Barat, biasa disingkat “Fordilag se-Sumbar”.

Kini, “bayi” Jurdilaga PTA Jambi yang 22 November lalu berulang tahun pertama, sudah punya “adik” baru, Fordilag se-Sumbar. Wadah penulis dan jurnalis pertama di lingkungan peradilan agama itu kini sudah tak sendiri lagi mengarungi belantara dunia jurnalistik pemberitaan di dunia maya.

Redaktur badilag.net Hermansyah yang menjadi salah seorang  narasumber dan Hotel Aliga, Padang,  yang menjadi tempat berlangsungnya acara bimtek jurnalistik ini menjadi saksi hidup acara launching Fordilag se-Sumbar, di hari Kamis itu.

Tentu saja diharapkan para pimpinan PTA Padang dan PA-PA se-Sumatera Barat tak hanya sekadar bisa “melahirkan” dan memberikan wadahnya saja, tapi ternyata lupa mengisinya dengan “perhatian” dan “kasih sayang” seperti yang telah diberikan pimpinan PTA Jambi  dan PA-PA di bawahnya kepada “bayi” Jurdilaga PTA Jambi-nya.

Jangan sampai “bayi” baru (Fordilag se-Sumbar) ini kehilangan “perhatian” dan “kasih sayang” dari “orang tua” (PTA Padang dan PA-PA se-Sumatera Barat) yang telah melahirkannya sehingga akhirnya “bayi” baru ini enggan hidup berlama-lama di peradilan agama.

Jangan sampai “adik” baru Jurdilaga PTA Jambi itu mengalami nasib “hidup segan, mati tak mau”  karena lupa dirawat dan diberi pupuk “perhatian” dan “kasih sayang” yang akan menjamin keberlangsungan hidup dan pertumbuhannya.

Sungguh sangat disayangkan jika Jurdilaga PTA Jambi yang sudah punya “adik” baru (Fordilag se-Sumbar) itu akhirnya kembali harus hidup sendiri lagi mengarungi dunia maya yang penuh ketidakpastian karena sudah ditinggal pergi sang “adik” untuk selama-lamanya.

Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik di PTA dan PA

Bimtek atau pelatihan jurnalistik bagi para reporter/jurnalis di PTA dan PA ternyata tak hanya dimonopoli oleh PTA Jambi dan PTA Padang saja. Beberapa PTA lain tercatat telah pula melakukan hal yang sama. Bahkan ada beberapa PA yang mengadakan DDTK pelatihan jurnalistik ini secara mandiri.

Tercatat PTA-PTA yang telah melakukan bimtek atau pelatihan jurnalistik untuk para reporter/jurnalis di PA-PA yang ada di wilayahnya ini adalah PTA Banjarmasin, yang sudah 2 kali mengadakan kegiatan pelatinan jurnalistik ini.

Pertama bimtek jurnalistikan ini dilangsungkan di PTA Banjarmasin, tanggal 10 November 2011; dan kedua di Hotel Blue Atlantik, Banjarmasin, tanggal 17-19 September 2013 lalu.

Kemudian ada lagi PTA Palangkaraya, yang mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi pejabat dan pegawai-pegawai PTA dan PA se-Kalimantan Tengah, bertempat di Aula PTA Palangkaraya, tanggal 2 Juli 2012.

PTA Medan pun sudah pernah mengadakan pelatihan jurnalistik untuk PA-PA di wilayahnya, tanggal 13 Februari 2012, yang mengundang H. Ali Murthado, S.Ag., M.Hum., Redaktur Harian Analisa Medan, yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Medan.

Tak ketinggalan PTA Palembang pun tercatat pernah mengadakan Bimtek Jurnalistik dan Teknologi Informasi Website, tanggal 3 Februari 2012,  bertempat di di Hotel Swarnadwipa, Palembang, dengan bekerjasama dengan Harian Sumatera Ekspres (Sumeks), Palembang.

Selain menghadirkan narasumber dari harian terbesar di Sumatera Selatan ini, peserta bimtek jurnalistik PTA Palembang juga diajak mengunjungi dapur redaksi  Sumeks; melihat langsung proes pencetakan dan mengenal lebih dekat kinerja wartawan, cara peliputan berita dan teknik editing berita.

Ada juga PTA yang mengadakan Pelatihan Jurnalistik ini disela-sela kegiatan Pelatihan Implementasi Siadpa Plus. Seperti Pelatihan Jurnalistik yang dilakukan PTA Jayapura dan PTA Mataram.

Dalam kegiatan Pelatihan Pengelolaan Website dan Siadpa Plus yang berlangsung selama 3 hari, di Travellers Hotel Sentani, November 2012, PTA Jayapura selain menghadirkan narasumber  dari Timnas Siadpa Plus dan Timda Siadpa Plus, juga menghadirkan narasumber dari Aliansi Jurnalis Papua untuk memberikan materi seputar junalistik.

PTA Mataram juga mengadakan Pelatihan Jurnalistik Praktis pada bulan Mei 2010, yang dipandu oleh 2 orang narasumber dari Timnas Siadpa Plus, yakni Hirpan Hilmi dan Helmi Indra Mahyudin. Selain memberikan materi berkaitan dengan Siadpa Plus, Pelaporan Perkara berbasis website dan anomisasi putusan, keduanya juga memberikan “oleh-oleh” Jurnalistik Praktis kepada para peserta dari PA-PA se-Wilayah PTA Mataram.

PTA di pulau Jawa yang pernah mengadakan Pelatihan Jurnalistik ini, di antaranya adalah PTA Semarang dan PTA Yogyakarta.

PTA Semarang pernah 2 kali mengadakan Pelatihan Jurnalistik yang dirangkaikan dengan kegiatan lain bagi PA-PA se-Wilayah PTA Semarang. Pertama bertempat di Aula PTA Semarang, 24 Februari 2011, dan kedua di Hotel Patra Jasa, Semarang, 2 Oktober 2013 lalu, yang menghadirkan Redaktur badilag.net Hermansyah.

PTA Yogyakarta pun tercatat pernah mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi operator website PA-PA yang ada di PTA Yogyakarta, tanggal 25 Juni 2009, dengan menghadirkan pembicara dari Redaktur Pelaksana SKH Kedaulatan Rakyat.

Untuk pengadilan tingkat pertama, tercatat PA Wonosari dan PA Pandeglang, pernah mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi seluruh pegawainya.

PA Wonosari mengadakannya pada tanggal 29 Maret 2008, dengan menghadirkan Bambang MBK, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, sebagai narasumber, yang memberikan materi dasar-dasar jurnalistik, fungsi sosial dan peranan media, kode etik jurnalistik, dasar-dasar reportase, dan lain-lain.

PA Pandeglang, yang mengadakan Pelatihan Jurnalistik untuk para pegawinya, tanggal 29 Januari 2013, sempat menghadirkan Ahsan Dawi dan Abdul Hamid sebagai pemberi materi sekitar jurnalistik.

Dengan demikian, PTA dan PA sebenarnya sudah banyak mempunyai jurnalis yang tersebar dan “magang” di PTA dan PA seluruh Indonesia. Mereka ini adalah para alumi lulusan “universitas” Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik  yang setiap tahun “diwisuda” masing-masing PTA dan PA.

Namun ternyata lulusan “universtas” Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik ini belum banyak memberikan kontribusinya bagi peningkatan kuantitas, apalagi kualitas, berita di badilag.net tahun 2013 lalu.

Maka tentu ada sesuatu yang “salah” di sini. “Kesalahan” ini bisa berasal dari pribadi “mahasiswa” yang telah lulus Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik itu sendiri.

Sejak awal, para calon jurnalis ini memang sudah tidak punya minat dan “kemauan” untuk “kuliah” di “universitas” Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik. Tapi karena “dipaksa” dan harus mengikuti kemauan orang tua (atasan), mereka terpaksa mengikutinya dengan bermalas-malasan dan tidak sungguh-sungguh.

Hasilnya sudah bisa ditebak. Ketika mereka telah lulus dan keluar dari “universitas”, mereka tidak dapat mengamalkan ilmunya sama sekali. Karena memang semasa “kuliah”, mereka tidak mendapatkan ilmu apa pun dari dosen pengajar mata kuliah ilmu jurnalistik.

Atau mereka sebenarnya sudah mendapatkan ilmunya, namun karena tak ada “kemauan” dari dirinya sendiri dan pimpinan, mereka malahan dipekerjakan bukan di bidang keahliannya sehingga ilmu yang didapatnya tidak terasah dan sulit berkembang.

Maka akhirnya, kebanyakan kegiatan Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik ini hanya jalan di tempat;  tidak memberikan hasil maksimal dan berbanding lurus dengan anggaran yang sudah dikeluarkan untuk mendidik dan melatih para calon jurnalis ini.

Akibatnya masih banyak terdapat pengadilan tingkat pertama yang termasuk kategori “Tidak Aktif” untuk pengiriman beritanya ke badilag.net tahun 2013 lalu, yang tersebar di pulau Jawa, dan sebagian pengadilan tingkat pertama di luar pulau Jawa.

Untuk mengetahui kategori 359 satker pengadilan tingkat pertama di seluruh Indonesia dalam hal kontribusi pengiriman berita ke badilag.net tahun 2013, inilah rincian selengkapnya:

PTA/MS

NO

SATKER  PA/MS

JUMLAH

KATEGORI

S T A T U S

MS. ACEH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

18.

20.

MS. BANDA ACEH

MS. BIREUN

MS. TAKENGON

MS. S I G L I

MS. LHOKSUKON

MS. JANTHO

MS. KUALA SIMPANG

MS.  I  D  I

MS. LHOKSEUMAWE

MS. SIMPANG TIGA REDELONG

MS. L A N G S A

MS. KUTACANE

MS. MEULABOH

MS. TAPAK TUAN

MS. SINGKIL

MS. BLANGKAJEREN

MS. MEUREUDU

MS. S A B A N G

MS. C A L A N G

MS. SINABANG

4

27

1

39

20

16

51

55

0

1

16

4

11

1

0

11

17

8

11

10

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Paling Aktif

Paling Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA AMBON

1.

2.

3.

PA.  MASOHI

PA.  T U A L

PA.  A M B O N

64

19

58

Paling Aktif

Aktif

Paling Aktif

....................

....................

....................

PTA BANDAR LAMPUNG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

PA.  M E T R O

PA.  TANJUNG KARANG

PA.  KALIANDA

PA.  GUNUNG SUGIH

PA.  TENGGAMUS

PA.  KOTABUMI

PA.  K R U I

PA.  TULANG BAWANG

PA.  BLAMBANGAN UMPU

1

4

2

4

4

4

45

16

2

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA BANDUNG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

PA.  INDRAMAYU

PA.  S U M B E R

PA.  C I M A H I

PA.  BANDUNG

PA.  D E P O K

PA.  C I A M I S

PA.  SUMEDANG

PA.  CIKARANG

PA.  KARAWANG

PA.  TASIKMALAYA

PA.  CIBINONG

PA.  B E K A S I

PA.  MAJALENGKA

PA.  S U B A N G

PA.  G A R U T

PA.  C I A N J U R

PA.  KUNINGAN

PA.  B O G O R

PA.  KOTA TASIKMALAYA

PA.  PURWAKARTA

PA.  CIBADAK

PA.  CIREBON

PA.  KOTA BANJAR

PA.  SUKABUMI

0

0

1

13

0

0

0

0

5

0

0

0

0

0

0

1

0

0

5

0

16

0

1

11

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PA BANGKA BELITUNG

1.

2.

3.

4.

PA.  SUNGAILIAT

PA.  TANJUNG PANDAN

PA.  PANGKAL PINANG

PA.  M E N T O K

0

2

1

0

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

PTA BANJARMASIN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

PA.  BANJARMASIN

PA.  MARTAPURA

PA.  KANDANGAN

PA.  PELAIHARI

PA.  BANJARBARU

PA.  BARABAI

PA.  AMUNTAI

PA.  BATU LICIN

PA.  MARABAHAN

PA.  TANJUNG

PA.  R A N T A U

PA.  KOTA BARU

PA.  N E G A R A

13

0

40

97

6

6

32

17

13

14

28

2

2

Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Paling Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA BANTEN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PA.  TIGARAKSA

PA.  TANGERANG

PA.  S E R A N G

PA.  CILEGON

PA.  RANGKASBITUNG

PA.  PANDEGLANG

2

2

0

14

0

5

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA BENGKULU

1.

2.

3.

4.

5.

PA.  C U R U P

PA.  BENGKULU

PA.  ARGA MAKMUR

PA.  M A N N A

PA.  LEBONG

10

5

13

46

12

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

PTA GORONTALO

1.

2.

3.

4.

PA.  GORONTALO

PA.  LIMBOTO

PA.  M A R I S A

PA.  TILAMUTA

4

0

0

0

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

PTA JAKARTA

1.

2.

3.

4.

5.

PA.  JAKARTA TIMUR

PA.  JAKARTA SELATAN

PA.  JAKARTA PUSAT

PA.  JAKARTA UTARA

PA.  JAKARTA BARAT

0

0

0

0

0

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

PTA  JAMBI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

PA.  J A M B I

PA.  MUARA BUNGO

PA.  MUARA TEBO

PA.  BANGKO

PA.  KUALA TUNGKAL

PA.  SUNGAI PENUH

PA.  SENGETI

PA.  MUARA BULIAN

PA.  MUARA SABAK

PA.  SAROLANGUN

10

106

137

184

7

28

40

46

35

14

Kurang Aktif

Paling Aktif

Paling Aktif

Paling Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA JAYAPURA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

PA.  JAYAPURA

PA.  SORONG

PA.  MERAUKE

PA.  MANOKWARI

PA.  SENTANI

PA.  A R S O

PA.  B I A K

PA.  FAK-FAK

PA.  WAMENA

PA.  S E R U I

PA.  PANIAI

PA.  NABIRE

PA.  MIMIKA

15

1

14

1

0

4

0

3

0

0

0

4

0

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA KENDARI

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

PA.  KENDARI

PA.  BAU-BAU

PA.  KOLAKA

PA.  MUNA/RAHA

PA.  UNAAHA

PA.  ANDOOLO

PA.  PASARWAJO

0

0

3

0

0

9

0

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA KUPANG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

11.

12.

13.

14.

PA.  KUPANG

PA.  LARANTUKA

PA.  KALABAHI

PA.  RUTENG

PA.  E N D E

PA.  LEWO LEBA

PA.  LABUAN BAJO

PA.  BAJAWA

PA.  MAUMERE

PA.  WAINGAPU

PA.  WAIKABUBAK

PA.  S O E

PA.  ATAMBUA

PA.  KEFAMENANU

0

0

0

2

1

5

0

11

0

0

2

0

0

0

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA MAKASSAR

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

PA.  MAKASSAR

PA.  WATAMPONE

PA.  SENGKANG

PA.  SUNGGUMINASA

PA.  BULUKUMBA

PA.  PINRANG

PA.  WATANSOPPENG

PA.  SIDENRENG RAPPANG

PA.  M A R O S

PA.  PALOPO

PA.  PANGKAJENE

PA.  SINJAI

PA.  PARE-PARE

PA.  MAMUJU

PA.  JENEPONTO

PA.  ENREKANG

PA.  SELAYAR

PA.  TAKALAR

PA.  MAJENE

PA.  MAKALE

PA.  B A R R U

PA.  MASAMBA

PA.  BANTAENG

PA.  POLEWALI

17

2

35

3

2

0

2

0

2

0

0

0

3

0

0

0

0

0

1

0

2

0

3

0

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA MALUKU UTARA

1.

2.

3.

4.

PA.  TERNATE

PA.  LABUHA

PA.  MOROTAI

PA.  SOASIO

2

9

3

5

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

PTA MANADO

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PA.  KOTAMOBAGU

PA.  MANADO

PA.  BITUNG

PA.  TONDANO

PA.  TAHUNA

PA.  AMURANG

1

3

11

0

0

1

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA MATARAM

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

PA.  B I M A

PA.  SUMBAWA BESAR

PA.  SELONG

PA.  MATARAM

PA.  GIRI MENANG

PA.  DOMPU

PA.  DENPASAR

PA.  TALIWANG

PA.  NEGARA

PA.  BADUNG

PA.  SINGARAJA

PA.  KARANG ASEM

PA.  TABANAN

PA.  KLUNGKUNG

PA.  GIANYAR

PA.  BANGLI

PA.  P R A Y A

3

0

0

2

8

2

5

1

0

5

9

86

0

12

11

0

1

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Paling Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA MEDAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

PA.  MEDAN

PA.  STABAT

PA.  RANTAU PRAPAT

PA.  KISARAN

PA.  TEBING TINGGI

PA.  SIMALUNGUN

PA.  TANJUNG BALAI

PA.  B I N J A I

PA.  PADANG SIDEMPUAN

PA.  KOTA PDG. SIDEMPUAN

PA.  PEMATANG SIANTAR

PA.  PANDAN

PA.  KABANJAHE

PA.  SIBOLGA

PA.  GUNUNG SITOLI

PA.  SIDIKALANG

PA.  BALIGE

PA.  TARUTUNG

PA.  PANYABUNGAN

PA.  LUBUK PAKAM

10

27

3

28

4

0

1

5

11

0

17

14

13

0

1

15

0

29

30

8

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA PADANG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

PA.  PADANG

PA.  T A L U

PA.  BUKITTINGGI

PA.  PARIAMAN

PA.  BATUSANGKAR

PA.  PAYAKUMBUH

PA.  TANJUNG PATI

PA.  S O L O K

PA.  KOTO BARU

PA.  LUBUK SIKAPING

PA.  PAINAN

PA.  MUARA LABUH

PA.  LUBUK BASUNG

PA.  SIJUNJUNG

PA.  PADANG PANJANG

PA.  SAWAH LUNTO

PA.  MANINJAU

9

2

18

0

0

1

7

2

4

3

1

27

15

11

33

0

0

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA PALANGKARAYA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

PA.  PANGKALAN BUN

PA.  S A M P I T

PA.  PALANGKARAYA

PA.  KUALAKAPUAS

PA.  MUARATEWEH

PA.  B U N T O K

0

11

10

7

2

47

Tidak Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA PALEMBANG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

PA.  PALEMBANG

PA.  BATURAJA

PA.  LUBUK LINGGAU

PA.  L A H A T

PA.  MUARA ENIM

PA.  SEKAYU

PA.  KAYU AGUNG

22

0

0

1

18

0

6

Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA  P A L U

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

PA.  KODYA PALU

PA.  LUWUK BANGGAI

PA.  TOLI-TOLI

PA.  DONGGALA

PA.  PARIGI

PA.  P O S O

PA.  BUNGKU

PA.  B U O L

PA.  BANGGAI

4

4

0

9

0

0

0

3

1

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

...................

PTA PEKANBARU

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

PA.  BATAM

PA.  PEKANBARU

PA.  TANJUNG PINANG

PA.  DUMAI

PA.  BENGKALIS

PA.  RENGAT

PA.  BANGKINANG

PA.  TEMBILAHAN

PA.  PASIR PANGRAYAN

PA.  UJUNG TANJUNG

PA.  TANJUNG BALAI KARIMUN

PA.  PANGKALAN KERINCI

PA.  SELAT PANJANG

PA.  NATUNA

PA.  DABO SINGKEP

PA.  TAREMPA

2

1

5

48

176

15

2

41

8

0

54

12

0

25

2

0

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Paling Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Paling Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA PONTIANAK

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

PA.  SAMBAS

PA.  MEMPAWAH

PA.  KETAPANG

PA.  SINTANG

PA.  BENGKAYANG

PA.  SANGGAU

PA.  PUTUSSIBAU

PA.  PONTIANAK

46

13

1

7

4

2

5

14

Aktif

Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA SAMARINDA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

PA.  SAMARINDA

PA.  BALIKPAPAN

PA.  TENGGARONG

PA.  TARAKAN

PA.  BONTANG

PA.  NUNUKAN

PA.  TANJUNG SELOR

PA.  TANJUNG REDEB

PA.  SANGATTA

PA.  TANAH GROGOT

3

6

1

13

0

216

4

5

0

9

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Paling Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA SEMARANG

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

PA.  CILACAP

PA.  BREBES

PA.  PEMALANG

PA.  SLAWI

PA.  PURWODADI

PA.  KEBUMEN

PA.  SEMARANG

PA.  PURWOKERTO

PA.  P A T I

PA.  KENDAL

PA.  BANJARNEGARA

PA.  SRAGEN

PA.  PURBALINGGA

PA.  MUNGKID

PA.  BATANG

PA.  DEMAK

PA.  WONOGIRI

PA.  KLATEN

PA.  BANYUMAS

PA.  BOYOLALI

PA.  BLORA

PA.  JEPARA

PA.  TEMANGGUNG

PA.  KARANGANYAR

PA.  KAJEN

PA.  PURWOREJO

PA.  SALATIGA

PA.  SUKOHARJO

PA.  AMBARAWA

PA.  REMBANG

PA.  KUDUS

PA.  SURAKARTA

PA.  TEGAL

PA.  PEKALONGAN

PA.  MAGELANG

PA.  WONOSOBO

0

0

0

0

0

2

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

3

0

0

0

0

0

1

0

1

4

0

0

0

0

6

0

0

0

13

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA SURABAYA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

PA.  BANYUWANGI

PA.  SURABAYA

PA.  KAB. MALANG

PA.  JEMBER

PA.  BLITAR

PA.  KAB. KEDIRI

PA.  SIDOARJO

PA.  LUMAJANG

PA.  TULUNG AGUNG

PA.  MOJOKERTO

PA.  BOJONEGORO

PA.  JOMBANG

PA.  TUBAN

PA.  LAMONGAN

PA.  PONOROGO

PA.  NGANJUK

PA.  KODYA MALANG

PA.  NGAWI

PA.  KRAKSAAN

PA.  TRENGGALEK

PA.  BANGIL

PA.  GRESIK

PA.  SITUBONDO

PA.  BONDOWOSO

PA.  PASURUAN

PA.  KAB. MADIUN

PA.  PEMAKASAN

PA.  MEGETAN

PA.  BANGKALAN

PA.  SUMENEP

PA.  PACITAN

PA.  SAMPANG

PA.  KODYA KEDIRI

PA.  KANGEAN

PA.  PROBOLINGGO

PA.  KODYA MADIUN

PA.  BAWEAN

0

0

3

0

0

1

2

0

3

0

0

0

0

1

0

0

0

0

0

0

0

24

0

1

1

0

0

1

0

0

2

0

0

0

0

0

0

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

Tidak Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

....................

PTA YOGYAKARTA

1.

2.

3.

4.

5.

PA.  BANTUL

PA.  WONOSARI

PA.  YOGYAKARTA

PA.  WATES

PA.  SLEMAN

0

7

0

9

1

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

Kurang Aktif

Kurang Aktif

....................

....................

....................

....................

....................

(Selesai)

(RENAFASYA)

 

 

 

 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice