Mengintip Pengadilan Agama Pengirim Berita “Rajin” dan “Malas” Seluruh Indonesia di badilag.net Tahun 2013
(Bagian Terakhir)
Oleh: Drs. Rusliansyah, S.H.
(Ketua PA Nunukan)
Hidup netizen di dunia maya
Berita artikel jadi karyanya
Mencari hidup di peradilan agama
Hidupkan badilag.net tugas kita semua
(Renafasya)
Pembentukan Wadah Para Jurnalis PA
Bukannya tak ada pengadilan tingkat banding yang tak menyadari kelemahan sistem yang dibangun di atas dan hanya berdasarkan kepada “kemauan” sosok figur satu-dua orang saja. Sudah terlalu banyak contoh “hidup” untuk hal ini.
Keberhasilan sebuah organisasi atau lembaga yang hanya mengandalkan kepada “kharismatik” pimpinannya, pada akhirnya akan sirna dan tenggelam bersama kepergian pimpinan yang bersangkutan.
Sebaik apa pun sebuah lembaga, semulia apa pun tujuan sebuah lembaga, jika tak terorganisir dan dikelola dengan baik (profesional), akhirnya akan mati. Bukankah kita sudah sering mendengar perkataan dari Imam Ali jika “kejahatan yang terorganisir akan dapat mengalahkan kebaikan yang tak terorganisir”.
Maka beruntunglah pengadilan tingkat pertama yang mendapat dukungan penuh dari pengadilan tingkat bandingnya. Bahkan tak hanya dukungan yang didapat, tapi juga contoh teladan telah diberikan oleh pengadilan tingkat banding ini untuk bersama-sama berlomba meramaikan dunia jurnalistik pemberitaan di badilag.net.
Lihatlah apa yang telah, sedang dan akan dilakukan PTA Jambi dengan Jurdilaga-nya (Jurnalis Peradilan Agama). Keberhasilan PTA Jambi meraih posisi pertama pengirim berita ke badilag.net tahun 2013 sungguh tak bisa dilepaskan dari peran yang dimainkan Jurdilaga PTA Jambi ini.
Bahkan wadah bertukar pikiran dan berkumpulnya komunitas para jurnalis PTA Jambi dan PA-PA di bawahnya yang di-launching pendiriannya pada perhelatan Rakerda PTA Jambi, di Hotel Wiltop, Jambi, 22 November 2012 lalu, itu ikut andil mendongkrak posisi 3 PA di wilayahnya sehingga mampu bercokol di 10 besar pengirim berita ke badilag.net tahun 2013 untuk kategori pengadilan tingkat pertama.
Mereka tak hanya cuma bisa mendirikan lembaga atau wadahnyanya saja (Jurdilaga PTA Jambi), lalu ditinggal pergi dan dibiarkan begitu saja oleh para pencetus dan pendirinya tanpa diisi dengan program kerja nyata untuk mencapai tujuan.
Namun, seperti yang kita saksikan, para pimpinan PTA Jambi dan PA-PA se-Jambi selalu aktif mengawal keberlangsungan hidup “bayi” Jurdilaga PTA Jambi ini dengan perhatian yang bisa dikatakan berlebih untuk ukuran PTA dan PA lainnya.
Di samping rutin melakukan kegiatan kunjungan dan memberikan pembinaan kepada Jurdilaga PA-PA yang ada di wilayahnya, Jurdilaga PTA Jambi juga telah menindaklanjuti programnya dengan beberapa kegiatan.
Di antaranya telah beberapa kali mengadakan pelatihan jurnalistik bagi kru jurnalis Jurdilaga PA-PA sewilayah PTA Jambi dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas penulisan berita dan artikel.
Terakhir Jurdilaga PTA Jambi mengadakan pelatihan jurnalistik di Hotel Cosmo, Jambi, dari tanggal 25 hingga 27 September 2013 lalu, yang menjadi tonggak bersejarah kebangkitan Jurdilaga PTA Jambi dan Jurdilaga PA-PA se-Jambi, dengan menghadirkan Wakil Ketua, reporter Jurdilaga dan administrator website masing-masing PA se-Jambi.
Tak tanggung-tanggung, Bimtek Jurnalistik Jurdilaga PTA Jambi yang mengusung tema “Dengan Pelatihan Jurnalistik Kita Tingkatkan Kreativitas dan Kualitas Jurnalis Peradilan Agama untuk Menuju Reformasi Birokrasi” ini menghadirkan pembicara dan narasumber yang berkompeten di bidang jurnalistik.
Sebut saja misalnya nama Hermansyah, alumni Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya, yang pernah menjuarai lomba reportase jurnalistik kategori mahasiswa pada ajang Kompas-Gramedia Fair, tahun 2005, di Surabaya.
Penulis buku “Wajah Cerah Pelayanan Publik dan Meja Informasi di Peradilan Agama” ini adalah Redaktur badilag.net dan Majalah Peradilan Agama, yang tulisan-tulisannya sering menghiasi halaman depan “Seputar Ditjen Badilag”.
Ada juga Pemimpin Redaksi Harian Pagi Jambi Ekspres M. Haramen, Sekjen Pelanta Forum Penulis Jambi Bahren Nurdin, S.S., M.A., dan dari Tim IT PTA Jambi sendiri.
Bimtek Jurnalistik PTA Jambi inilah yang berperan penting meningkatkan kuantitas jumlah kiriman berita PTA Jambi dan PA-PA di wilayahnya ke badilag.net tahun 2013 lalu.
Sebab pada saat berlangsungnya bimtek itu lahirlah kesepakatan dari PA-PA se-Jambi yang mewajibkan kepada setiap Jurdilaga PA-nya mengirimkan minimal 10 berita setiap bulan ke website PTA Jambi dan website badilag.net.
Keberhasilan Jurdilaga PTA Jambi mengangkat dan mengharumkan nama PTA Jambi dan PA-PA di wilayahnya ke tingkat nasional melalui pemberitaan di badilag.net, itu rupanya “terdengar” dan “tercium” juga oleh tetangganya, PTA Padang.
Terinspirasi keberhasilan Jurdilaga PTA Jambi itulah, dalam kegiatan Bimtek Jurnalistik dan Penulis Berita Websita Pengadilan Agama se-Sumatera Barat, Kamis, 28 November 2013, tepat 6 hari setelah Jurdilaga PTA Jambi berulang tahun yang pertama, PTA Padang akhirnya mendeklarasikan berdirinya wahana komunikasi para reporter di lingkungan PTA Padang bernama Forum Reporter Pengadilan Agama se-Sumatera Barat, biasa disingkat “Fordilag se-Sumbar”.
Kini, “bayi” Jurdilaga PTA Jambi yang 22 November lalu berulang tahun pertama, sudah punya “adik” baru, Fordilag se-Sumbar. Wadah penulis dan jurnalis pertama di lingkungan peradilan agama itu kini sudah tak sendiri lagi mengarungi belantara dunia jurnalistik pemberitaan di dunia maya.
Redaktur badilag.net Hermansyah yang menjadi salah seorang narasumber dan Hotel Aliga, Padang, yang menjadi tempat berlangsungnya acara bimtek jurnalistik ini menjadi saksi hidup acara launching Fordilag se-Sumbar, di hari Kamis itu.
Tentu saja diharapkan para pimpinan PTA Padang dan PA-PA se-Sumatera Barat tak hanya sekadar bisa “melahirkan” dan memberikan wadahnya saja, tapi ternyata lupa mengisinya dengan “perhatian” dan “kasih sayang” seperti yang telah diberikan pimpinan PTA Jambi dan PA-PA di bawahnya kepada “bayi” Jurdilaga PTA Jambi-nya.
Jangan sampai “bayi” baru (Fordilag se-Sumbar) ini kehilangan “perhatian” dan “kasih sayang” dari “orang tua” (PTA Padang dan PA-PA se-Sumatera Barat) yang telah melahirkannya sehingga akhirnya “bayi” baru ini enggan hidup berlama-lama di peradilan agama.
Jangan sampai “adik” baru Jurdilaga PTA Jambi itu mengalami nasib “hidup segan, mati tak mau” karena lupa dirawat dan diberi pupuk “perhatian” dan “kasih sayang” yang akan menjamin keberlangsungan hidup dan pertumbuhannya.
Sungguh sangat disayangkan jika Jurdilaga PTA Jambi yang sudah punya “adik” baru (Fordilag se-Sumbar) itu akhirnya kembali harus hidup sendiri lagi mengarungi dunia maya yang penuh ketidakpastian karena sudah ditinggal pergi sang “adik” untuk selama-lamanya.
Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik di PTA dan PA
Bimtek atau pelatihan jurnalistik bagi para reporter/jurnalis di PTA dan PA ternyata tak hanya dimonopoli oleh PTA Jambi dan PTA Padang saja. Beberapa PTA lain tercatat telah pula melakukan hal yang sama. Bahkan ada beberapa PA yang mengadakan DDTK pelatihan jurnalistik ini secara mandiri.
Tercatat PTA-PTA yang telah melakukan bimtek atau pelatihan jurnalistik untuk para reporter/jurnalis di PA-PA yang ada di wilayahnya ini adalah PTA Banjarmasin, yang sudah 2 kali mengadakan kegiatan pelatinan jurnalistik ini.
Pertama bimtek jurnalistikan ini dilangsungkan di PTA Banjarmasin, tanggal 10 November 2011; dan kedua di Hotel Blue Atlantik, Banjarmasin, tanggal 17-19 September 2013 lalu.
Kemudian ada lagi PTA Palangkaraya, yang mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi pejabat dan pegawai-pegawai PTA dan PA se-Kalimantan Tengah, bertempat di Aula PTA Palangkaraya, tanggal 2 Juli 2012.
PTA Medan pun sudah pernah mengadakan pelatihan jurnalistik untuk PA-PA di wilayahnya, tanggal 13 Februari 2012, yang mengundang H. Ali Murthado, S.Ag., M.Hum., Redaktur Harian Analisa Medan, yang juga dosen di beberapa perguruan tinggi di Medan.
Tak ketinggalan PTA Palembang pun tercatat pernah mengadakan Bimtek Jurnalistik dan Teknologi Informasi Website, tanggal 3 Februari 2012, bertempat di di Hotel Swarnadwipa, Palembang, dengan bekerjasama dengan Harian Sumatera Ekspres (Sumeks), Palembang.
Selain menghadirkan narasumber dari harian terbesar di Sumatera Selatan ini, peserta bimtek jurnalistik PTA Palembang juga diajak mengunjungi dapur redaksi Sumeks; melihat langsung proes pencetakan dan mengenal lebih dekat kinerja wartawan, cara peliputan berita dan teknik editing berita.
Ada juga PTA yang mengadakan Pelatihan Jurnalistik ini disela-sela kegiatan Pelatihan Implementasi Siadpa Plus. Seperti Pelatihan Jurnalistik yang dilakukan PTA Jayapura dan PTA Mataram.
Dalam kegiatan Pelatihan Pengelolaan Website dan Siadpa Plus yang berlangsung selama 3 hari, di Travellers Hotel Sentani, November 2012, PTA Jayapura selain menghadirkan narasumber dari Timnas Siadpa Plus dan Timda Siadpa Plus, juga menghadirkan narasumber dari Aliansi Jurnalis Papua untuk memberikan materi seputar junalistik.
PTA Mataram juga mengadakan Pelatihan Jurnalistik Praktis pada bulan Mei 2010, yang dipandu oleh 2 orang narasumber dari Timnas Siadpa Plus, yakni Hirpan Hilmi dan Helmi Indra Mahyudin. Selain memberikan materi berkaitan dengan Siadpa Plus, Pelaporan Perkara berbasis website dan anomisasi putusan, keduanya juga memberikan “oleh-oleh” Jurnalistik Praktis kepada para peserta dari PA-PA se-Wilayah PTA Mataram.
PTA di pulau Jawa yang pernah mengadakan Pelatihan Jurnalistik ini, di antaranya adalah PTA Semarang dan PTA Yogyakarta.
PTA Semarang pernah 2 kali mengadakan Pelatihan Jurnalistik yang dirangkaikan dengan kegiatan lain bagi PA-PA se-Wilayah PTA Semarang. Pertama bertempat di Aula PTA Semarang, 24 Februari 2011, dan kedua di Hotel Patra Jasa, Semarang, 2 Oktober 2013 lalu, yang menghadirkan Redaktur badilag.net Hermansyah.
PTA Yogyakarta pun tercatat pernah mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi operator website PA-PA yang ada di PTA Yogyakarta, tanggal 25 Juni 2009, dengan menghadirkan pembicara dari Redaktur Pelaksana SKH Kedaulatan Rakyat.
Untuk pengadilan tingkat pertama, tercatat PA Wonosari dan PA Pandeglang, pernah mengadakan Pelatihan Jurnalistik bagi seluruh pegawainya.
PA Wonosari mengadakannya pada tanggal 29 Maret 2008, dengan menghadirkan Bambang MBK, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, sebagai narasumber, yang memberikan materi dasar-dasar jurnalistik, fungsi sosial dan peranan media, kode etik jurnalistik, dasar-dasar reportase, dan lain-lain.
PA Pandeglang, yang mengadakan Pelatihan Jurnalistik untuk para pegawinya, tanggal 29 Januari 2013, sempat menghadirkan Ahsan Dawi dan Abdul Hamid sebagai pemberi materi sekitar jurnalistik.
Dengan demikian, PTA dan PA sebenarnya sudah banyak mempunyai jurnalis yang tersebar dan “magang” di PTA dan PA seluruh Indonesia. Mereka ini adalah para alumi lulusan “universitas” Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik yang setiap tahun “diwisuda” masing-masing PTA dan PA.
Namun ternyata lulusan “universtas” Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik ini belum banyak memberikan kontribusinya bagi peningkatan kuantitas, apalagi kualitas, berita di badilag.net tahun 2013 lalu.
Maka tentu ada sesuatu yang “salah” di sini. “Kesalahan” ini bisa berasal dari pribadi “mahasiswa” yang telah lulus Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik itu sendiri.
Sejak awal, para calon jurnalis ini memang sudah tidak punya minat dan “kemauan” untuk “kuliah” di “universitas” Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik. Tapi karena “dipaksa” dan harus mengikuti kemauan orang tua (atasan), mereka terpaksa mengikutinya dengan bermalas-malasan dan tidak sungguh-sungguh.
Hasilnya sudah bisa ditebak. Ketika mereka telah lulus dan keluar dari “universitas”, mereka tidak dapat mengamalkan ilmunya sama sekali. Karena memang semasa “kuliah”, mereka tidak mendapatkan ilmu apa pun dari dosen pengajar mata kuliah ilmu jurnalistik.
Atau mereka sebenarnya sudah mendapatkan ilmunya, namun karena tak ada “kemauan” dari dirinya sendiri dan pimpinan, mereka malahan dipekerjakan bukan di bidang keahliannya sehingga ilmu yang didapatnya tidak terasah dan sulit berkembang.
Maka akhirnya, kebanyakan kegiatan Bimtek dan Pelatihan Jurnalistik ini hanya jalan di tempat; tidak memberikan hasil maksimal dan berbanding lurus dengan anggaran yang sudah dikeluarkan untuk mendidik dan melatih para calon jurnalis ini.
Akibatnya masih banyak terdapat pengadilan tingkat pertama yang termasuk kategori “Tidak Aktif” untuk pengiriman beritanya ke badilag.net tahun 2013 lalu, yang tersebar di pulau Jawa, dan sebagian pengadilan tingkat pertama di luar pulau Jawa.
Untuk mengetahui kategori 359 satker pengadilan tingkat pertama di seluruh Indonesia dalam hal kontribusi pengiriman berita ke badilag.net tahun 2013, inilah rincian selengkapnya:
PTA/MS |
NO |
SATKER PA/MS |
JUMLAH |
KATEGORI |
S T A T U S |
MS. ACEH |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 18. 20. |
MS. BANDA ACEH MS. BIREUN MS. TAKENGON MS. S I G L I MS. LHOKSUKON MS. JANTHO MS. KUALA SIMPANG MS. I D I MS. LHOKSEUMAWE MS. SIMPANG TIGA REDELONG MS. L A N G S A MS. KUTACANE MS. MEULABOH MS. TAPAK TUAN MS. SINGKIL MS. BLANGKAJEREN MS. MEUREUDU MS. S A B A N G MS. C A L A N G MS. SINABANG |
4 27 1 39 20 16 51 55 0 1 16 4 11 1 0 11 17 8 11 10 |
Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Aktif Paling Aktif Paling Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA AMBON
|
1. 2. 3. |
PA. MASOHI PA. T U A L PA. A M B O N |
64 19 58 |
Paling Aktif Aktif Paling Aktif |
.................... .................... .................... |
PTA BANDAR LAMPUNG
|
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. |
PA. M E T R O PA. TANJUNG KARANG PA. KALIANDA PA. GUNUNG SUGIH PA. TENGGAMUS PA. KOTABUMI PA. K R U I PA. TULANG BAWANG PA. BLAMBANGAN UMPU |
1 4 2 4 4 4 45 16 2 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA BANDUNG
|
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. |
PA. INDRAMAYU PA. S U M B E R PA. C I M A H I PA. BANDUNG PA. D E P O K PA. C I A M I S PA. SUMEDANG PA. CIKARANG PA. KARAWANG PA. TASIKMALAYA PA. CIBINONG PA. B E K A S I PA. MAJALENGKA PA. S U B A N G PA. G A R U T PA. C I A N J U R PA. KUNINGAN PA. B O G O R PA. KOTA TASIKMALAYA PA. PURWAKARTA PA. CIBADAK PA. CIREBON PA. KOTA BANJAR PA. SUKABUMI |
0 0 1 13 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 0 16 0 1 11 |
Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PA BANGKA BELITUNG
|
1. 2. 3. 4. |
PA. SUNGAILIAT PA. TANJUNG PANDAN PA. PANGKAL PINANG PA. M E N T O K |
0 2 1 0 |
Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... |
PTA BANJARMASIN
|
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. |
PA. BANJARMASIN PA. MARTAPURA PA. KANDANGAN PA. PELAIHARI PA. BANJARBARU PA. BARABAI PA. AMUNTAI PA. BATU LICIN PA. MARABAHAN PA. TANJUNG PA. R A N T A U PA. KOTA BARU PA. N E G A R A |
13 0 40 97 6 6 32 17 13 14 28 2 2 |
Aktif Tidak Aktif Aktif Paling Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA BANTEN
|
1. 2. 3. 4. 5. 6. |
PA. TIGARAKSA PA. TANGERANG PA. S E R A N G PA. CILEGON PA. RANGKASBITUNG PA. PANDEGLANG |
2 2 0 14 0 5 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA BENGKULU
|
1. 2. 3. 4. 5. |
PA. C U R U P PA. BENGKULU PA. ARGA MAKMUR PA. M A N N A PA. LEBONG |
10 5 13 46 12 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... |
PTA GORONTALO |
1. 2. 3. 4. |
PA. GORONTALO PA. LIMBOTO PA. M A R I S A PA. TILAMUTA |
4 0 0 0 |
Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... |
PTA JAKARTA
|
1. 2. 3. 4. 5. |
PA. JAKARTA TIMUR PA. JAKARTA SELATAN PA. JAKARTA PUSAT PA. JAKARTA UTARA PA. JAKARTA BARAT |
0 0 0 0 0 |
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... |
PTA JAMBI |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. |
PA. J A M B I PA. MUARA BUNGO PA. MUARA TEBO PA. BANGKO PA. KUALA TUNGKAL PA. SUNGAI PENUH PA. SENGETI PA. MUARA BULIAN PA. MUARA SABAK PA. SAROLANGUN |
10 106 137 184 7 28 40 46 35 14 |
Kurang Aktif Paling Aktif Paling Aktif Paling Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA JAYAPURA |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. |
PA. JAYAPURA PA. SORONG PA. MERAUKE PA. MANOKWARI PA. SENTANI PA. A R S O PA. B I A K PA. FAK-FAK PA. WAMENA PA. S E R U I PA. PANIAI PA. NABIRE PA. MIMIKA |
15 1 14 1 0 4 0 3 0 0 0 4 0 |
Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA KENDARI |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. |
PA. KENDARI PA. BAU-BAU PA. KOLAKA PA. MUNA/RAHA PA. UNAAHA PA. ANDOOLO PA. PASARWAJO |
0 0 3 0 0 9 0 |
Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA KUPANG |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11. 12. 13. 14. |
PA. KUPANG PA. LARANTUKA PA. KALABAHI PA. RUTENG PA. E N D E PA. LEWO LEBA PA. LABUAN BAJO PA. BAJAWA PA. MAUMERE PA. WAINGAPU PA. WAIKABUBAK PA. S O E PA. ATAMBUA PA. KEFAMENANU |
0 0 0 2 1 5 0 11 0 0 2 0 0 0 |
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA MAKASSAR |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. |
PA. MAKASSAR PA. WATAMPONE PA. SENGKANG PA. SUNGGUMINASA PA. BULUKUMBA PA. PINRANG PA. WATANSOPPENG PA. SIDENRENG RAPPANG PA. M A R O S PA. PALOPO PA. PANGKAJENE PA. SINJAI PA. PARE-PARE PA. MAMUJU PA. JENEPONTO PA. ENREKANG PA. SELAYAR PA. TAKALAR PA. MAJENE PA. MAKALE PA. B A R R U PA. MASAMBA PA. BANTAENG PA. POLEWALI |
17 2 35 3 2 0 2 0 2 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 2 0 3 0 |
Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA MALUKU UTARA |
1. 2. 3. 4. |
PA. TERNATE PA. LABUHA PA. MOROTAI PA. SOASIO |
2 9 3 5 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... |
PTA MANADO |
1. 2. 3. 4. 5. 6. |
PA. KOTAMOBAGU PA. MANADO PA. BITUNG PA. TONDANO PA. TAHUNA PA. AMURANG |
1 3 11 0 0 1 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA MATARAM |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. |
PA. B I M A PA. SUMBAWA BESAR PA. SELONG PA. MATARAM PA. GIRI MENANG PA. DOMPU PA. DENPASAR PA. TALIWANG PA. NEGARA PA. BADUNG PA. SINGARAJA PA. KARANG ASEM PA. TABANAN PA. KLUNGKUNG PA. GIANYAR PA. BANGLI PA. P R A Y A |
3 0 0 2 8 2 5 1 0 5 9 86 0 12 11 0 1 |
Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Paling Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA MEDAN |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. |
PA. MEDAN PA. STABAT PA. RANTAU PRAPAT PA. KISARAN PA. TEBING TINGGI PA. SIMALUNGUN PA. TANJUNG BALAI PA. B I N J A I PA. PADANG SIDEMPUAN PA. KOTA PDG. SIDEMPUAN PA. PEMATANG SIANTAR PA. PANDAN PA. KABANJAHE PA. SIBOLGA PA. GUNUNG SITOLI PA. SIDIKALANG PA. BALIGE PA. TARUTUNG PA. PANYABUNGAN PA. LUBUK PAKAM |
10 27 3 28 4 0 1 5 11 0 17 14 13 0 1 15 0 29 30 8 |
Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Aktif Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA PADANG |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. |
PA. PADANG PA. T A L U PA. BUKITTINGGI PA. PARIAMAN PA. BATUSANGKAR PA. PAYAKUMBUH PA. TANJUNG PATI PA. S O L O K PA. KOTO BARU PA. LUBUK SIKAPING PA. PAINAN PA. MUARA LABUH PA. LUBUK BASUNG PA. SIJUNJUNG PA. PADANG PANJANG PA. SAWAH LUNTO PA. MANINJAU |
9 2 18 0 0 1 7 2 4 3 1 27 15 11 33 0 0 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA PALANGKARAYA |
1. 2. 3. 4. 5. 6. |
PA. PANGKALAN BUN PA. S A M P I T PA. PALANGKARAYA PA. KUALAKAPUAS PA. MUARATEWEH PA. B U N T O K |
0 11 10 7 2 47 |
Tidak Aktif Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA PALEMBANG |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. |
PA. PALEMBANG PA. BATURAJA PA. LUBUK LINGGAU PA. L A H A T PA. MUARA ENIM PA. SEKAYU PA. KAYU AGUNG |
22 0 0 1 18 0 6 |
Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA P A L U |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. |
PA. KODYA PALU PA. LUWUK BANGGAI PA. TOLI-TOLI PA. DONGGALA PA. PARIGI PA. P O S O PA. BUNGKU PA. B U O L PA. BANGGAI |
4 4 0 9 0 0 0 3 1 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... ................... |
PTA PEKANBARU |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. |
PA. BATAM PA. PEKANBARU PA. TANJUNG PINANG PA. DUMAI PA. BENGKALIS PA. RENGAT PA. BANGKINANG PA. TEMBILAHAN PA. PASIR PANGRAYAN PA. UJUNG TANJUNG PA. TANJUNG BALAI KARIMUN PA. PANGKALAN KERINCI PA. SELAT PANJANG PA. NATUNA PA. DABO SINGKEP PA. TAREMPA |
2 1 5 48 176 15 2 41 8 0 54 12 0 25 2 0 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Paling Aktif Aktif Kurang Aktif Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Paling Aktif Aktif Tidak Aktif Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA PONTIANAK |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. |
PA. SAMBAS PA. MEMPAWAH PA. KETAPANG PA. SINTANG PA. BENGKAYANG PA. SANGGAU PA. PUTUSSIBAU PA. PONTIANAK |
46 13 1 7 4 2 5 14 |
Aktif Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA SAMARINDA |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. |
PA. SAMARINDA PA. BALIKPAPAN PA. TENGGARONG PA. TARAKAN PA. BONTANG PA. NUNUKAN PA. TANJUNG SELOR PA. TANJUNG REDEB PA. SANGATTA PA. TANAH GROGOT |
3 6 1 13 0 216 4 5 0 9 |
Kurang Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Aktif Tidak Aktif Paling Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA SEMARANG |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. |
PA. CILACAP PA. BREBES PA. PEMALANG PA. SLAWI PA. PURWODADI PA. KEBUMEN PA. SEMARANG PA. PURWOKERTO PA. P A T I PA. KENDAL PA. BANJARNEGARA PA. SRAGEN PA. PURBALINGGA PA. MUNGKID PA. BATANG PA. DEMAK PA. WONOGIRI PA. KLATEN PA. BANYUMAS PA. BOYOLALI PA. BLORA PA. JEPARA PA. TEMANGGUNG PA. KARANGANYAR PA. KAJEN PA. PURWOREJO PA. SALATIGA PA. SUKOHARJO PA. AMBARAWA PA. REMBANG PA. KUDUS PA. SURAKARTA PA. TEGAL PA. PEKALONGAN PA. MAGELANG PA. WONOSOBO |
0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 1 0 1 4 0 0 0 0 6 0 0 0 13 |
Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA SURABAYA |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. |
PA. BANYUWANGI PA. SURABAYA PA. KAB. MALANG PA. JEMBER PA. BLITAR PA. KAB. KEDIRI PA. SIDOARJO PA. LUMAJANG PA. TULUNG AGUNG PA. MOJOKERTO PA. BOJONEGORO PA. JOMBANG PA. TUBAN PA. LAMONGAN PA. PONOROGO PA. NGANJUK PA. KODYA MALANG PA. NGAWI PA. KRAKSAAN PA. TRENGGALEK PA. BANGIL PA. GRESIK PA. SITUBONDO PA. BONDOWOSO PA. PASURUAN PA. KAB. MADIUN PA. PEMAKASAN PA. MEGETAN PA. BANGKALAN PA. SUMENEP PA. PACITAN PA. SAMPANG PA. KODYA KEDIRI PA. KANGEAN PA. PROBOLINGGO PA. KODYA MADIUN PA. BAWEAN |
0 0 3 0 0 1 2 0 3 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 24 0 1 1 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 |
Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... .................... |
PTA YOGYAKARTA |
1. 2. 3. 4. 5. |
PA. BANTUL PA. WONOSARI PA. YOGYAKARTA PA. WATES PA. SLEMAN |
0 7 0 9 1 |
Tidak Aktif Kurang Aktif Tidak Aktif Kurang Aktif Kurang Aktif |
.................... .................... .................... .................... .................... |
(Selesai)
(RENAFASYA)