“BELAJAR MANAJEMEN DARI TIM SEPAK BOLA BELANDA”
Oleh : Tim website pa bangkinang
Demam piala dunia melanda seluruh pelosok dunia, sepakbola adalah hiburan universal, mulai dari segala umur, agama dan status sosial semua berbaur dalam satu euforia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah panatik sepakbola yang terbesar didunia, namun sayang negri ini hanya bisa menjadi penikmat dan penonton setiap perhelatan empat tahunan ini dilaksanakan.
Apa yang salah dengan sepak bola negri ini, sejak merdeka 68 tahun lalu indonesia belum mampu berpartisipasi dalam piala dunia. Padahal negri ini sebenarnya memiliki potensi dan bakat yang begitu besar, namun dalam sepakbola tim harus dibangun justru dari manajemen yang solid. Mulai dari kepengurusan, penunjukan Manajer tim, pelatih dan pembianaan pemain semua merupakan sebuah tim work yang harus menunjang satu sama lain.
Hal tersebut juga diperlihatkan oleh Belanda dan Jerman pada pertandingan perdana mereka di grup masing-masing, Belanda berhasil melumat Spanyol dengan skor telak 5-1, demikian juga halnya Jerman yang berhasil mengkandaskan permainan Portugal yang dihuni pemain terbaik dunia dengan skor 4-0. Kemenangan tim-tim ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama kolektivitas sebuah tim, sebagai contoh pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo tidak berkutik oleh Jerman yang bermain sangat solid sebagai tim.
Permainan yang indah yang ditampilkan membuat penikmat bola tidak ingin melewatkan pertandingan sedetik pun, walaupun harus bergadang sampai larut malam namun semua terbayarkan dengan penampilan yang memukau. Satu hal lagi yang perlu kita ambil pelajaran dari event piala dunia yaitu nilai kebersamaan dan sportifitas.
Sepak bola yang indah adalah bagaimana memenej sebuah tim, dalam manajemen ada 4 hal yang perlu diperhatikan, pertama Plaining (perencanaan), Organizing (organisasi), Actuating (Aktualisasi), Controling ( Pengawasan) yang sering di singkat POAC. Sebuah tim yang solid mesti memiliki 4 unsur tersebut.
Lembaga peradilan ibarat sebuah kesebelasan, antara satu pemain dengan pemain lainnya mempunyai mempunyai fungsi dan tugas masing-masing dalam mencapai kemenangan dan keberhasilan sebuah tim. Piala dunia 2014 ini bisa menjadi pelajaran bagi kita di Pengadilan Agama Bangkinang, bahwa setiap pekerjaan yang dibangun oleh sebuah tim yang solid akan mengahasilkan kinerja yang berkualitas. Manajemen dari hulu hingga ke hilir dengan kata lain dari pimpinan sampai kepada staf mempunyai kontribusi untuk memajukan sebuah tim. Tidak ada yang di sia-sia kan dalam sebuah tim tersebut. Dan itu lah pentingnya seorang menejer (pimpinan) dalam mengelola sebuah tim.
Pimpinan bukan seorang superhero yang bisa melakukan semua hal, dan juga tidak mesti harus mengetahui segala hal, manajer (pimpinan) hanya perlu berpikir cepat dan tanggap terhadap apa yang menjadi permasalahan dalam tim nya, sehingga ia bisa memahami tim nya secara utuh dan memberikan solusi terbaik untuk kemajuan tim tersebut. Bukan sebaliknya, manajer (pimpinan) yang baik bukan lah seseorang yang hanya bisa memojokkan apalagi mencari kambing hitam terhadap suatu persoalan akan tetapi dia harus mampu memotivasi dan memompa semangat juang timnya sehingga menjadi tim work yang solid.