WKPTA Jambi Sosialisasikan Hasil TOT Ekonomi Syariah

WKPTA PTA Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH, didampingi Pansek PTA Jambi saat menyosialisasikan hasil TOT yang diikutinya beberapa waktu yang lalu.

Jambi | pta-jambi.go.id

Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH, menyosialisasikan hasil Training Of Trainer  (TOT) Ekonomi Syariah., yang diikutinya 2-5 Desember 2013 lalu.

Pada acara yang dilaksanakan di aula utama PTA Jambi, Selasa (10/12/2013) ini diikuti oleh semua hakim tinggi dan pejabat kepaniteraan PTA Jambi.

Pria yang dikenal sebagai salah satu tutor nasional hukum acara Badilag ini, memaparkan banyak hal terkait pelaksanaan TOT tersebut.

Beberapa diantaranya adalah catatan penting yang disampaikan oleh Wakil Ketua MA bidang non yudisial Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum, Ketua Kamar Agama, Dr. H. Andi Syamsu Alam, SH., MH dan Dirjen Badilag, Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H.

Disampaikan oleh WKPTA Jambi ini, bahwa Wakil Ketua Mahkamah Agung bidang non yudisial, Ahmad Kamil, menekankan agar semua hakim badan peradilan agama untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada peradilan agama atas penyelesaian perkara ekonomi syariah.

Menurutnya, jika kepercayaan yang telah diberikan kepada peradilan agama tidak dijaga dengan baik, maka kepercayaan yang ternodai tersebut sangat susah untuk diraih kembali.

‘’Sama dengan burung yang masuk ke dalam rumah, lantas ditangkap dengan mudah, namun saat akan dimasukkan ke dalam sangkarnya lepas, proses itu sama sekali akan jauh lebih mudah daripada menangkap burung di alam lepas,’’ ujarnya dihadapan hakim tinggi dan pejabat kepaniteraan PTA Jambi.

Waka MA bidang non yudisial juga mengatakan imbuhnya pola Bimbingan teknis ekonomi syariah tidak boleh terlalu banyak teori, melainkan harus dilaksanakan dengan cara bedah kasus.

Selain itu, dirinya juga menyampaikan catatan penting Ketua Kamar Agama Andi Syamsu Alam. Disampaikannya, bahwa untuk peradilan agama harus terus digalakkan bimbingan teknis dan diskusi.

‘’Pak Ketua Kamar menegaskan agar Bimtek dan diskusi yang harus digalakkan pada masa yang datang, bukan seminar, karena seminar itu adalah ranahnya ilmuan, kita harus dalam bentuk Bimtek dan diskusi,’’ ujar pria yang dikenal sebagai pegiat TI ini.

Tidak hanya itu saja, dia juga menyampaikan catatan penting yang disampaikan oleh Dirjen Badilag, Purwosusilo. Dijelaskan WKPTA Jambi, bahwa hingga akhir 2013 semua persiapan mengenai penyelesaian ekonomi syariah sudah selesai. Jadi tegasnya, Dirjen meminta agar semua hal tentang ekonomi syariah benar-benar telah dikuasasi oleh hakim-hakim peradilan agama.

‘’Untuk tahun 2014, harus dikembangkan lagi pengkajian hukum-hukum lainnya yang berkenaan dengan ekonomis syariah,’’ pungkasnya. (Jurdilaga PTA Jambi)