Wakil Ketua PTA Samarinda Kunjungi Proyek Pembangunan Gedung PA Nunukan Tahap III

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 19 Maret 2014.

WKPTA Samarinda Didampingi KPA Nunukan Bersama Pihak Rekanan

Dalam kunjungannya selama 2 hari di PA Nunukan, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (WKPTA) Samarinda bersama rombongan berkesempatan mengunjungi proyek pembangunan gedung kantor PA Nunukan yang terletak di kompleks instansi vertikal, Sedadap, Nunukan, Rabu (12/2) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Kunjungan WKPTA Samarinda H. Helmy Bakri, S.H., M.H. ke PA Nunukan ini didampingi Pansek PTA Samarinda Drs. M. Darman Rasyid, S.H., M.H., Wasek PTA Samarinda H. Murtaji, S.E., S.H., M.H. dan Staf Kepegawaian PTA Samarinda Yuri Adi Darma, S.Kom.

Kunjungan Wakil Ketua PTA Samarinda yang pernah menjadi Hakim Tinggi Pengawas di Badan Pengawasan (Bawas) MA ini dimaksudkan untuk melakukan pembinaan kepada seluruh pegawai PA Nunukan, khususnya para Hakim.

Sekaligus kunjungan ini juga bertujuan untuk melakukan monitoring atas pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan gedung kantor PA Nunukan yang saat ini tengah memasuki pekerjaan tahap tiga lanjutan (finishing).

Dengan ditemani Ketua dan Pansek PA Nunukan, Wakil Ketua PTA Samarinda dan rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB, disambut oleh pihak rakanan pelaksana proyek pembangunan PA Nunukan.

Setelah menggunakan helm tamu proyek, H. Helmy Bakiri dan rombongan, didampingi KPA dan Pansek PA Nunukan, langsung menuju lantai I bagian dalam bangunan untuk melihat dari dekat pekerjaan pembangunan PA Nunukan.

WKPTA Samarinda dan Rombongan Saat Peninjauan di Lokasi Pembangunan PA Nunukan

Dengan asistensi dari pihak rekanan pelaksana proyek, Beliau diperlihatkan satu persatu gambar denah pembangunan gedung kantor PA Nunukan tahap finishing ini sambil meperhatikan keadaan fisik bangunan.

Pihak rekanan pun menjawab dan menjelaskan satu persatu pertanyaan yang Beliau lontarkan, sambil memperhatikan keadaan bangunan di sekeliling lantai I.

Beliau merasa ‘heran’ dan mempertanyakan mengapa tangga menuju lantai II bangunan bisa sampai ada 5 tangga.

Setelah dijelaskan pihak rekanan, Beliau bisa memahami mengapa harus ada 5 tangga. Ke-5 tangga menuju lantai II itu adalah 2 tangga utama di depan; 1 tangga untuk ruang sidang utama; dan 2 tangga untuk ruang sidang 1 dan ruang sidang 2.

Ini dimaksudkan agar Majelis Hakim yang akan bersidang ‘steril’ dari pertemuan sebelum sidang. Juga untuk keamanan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepada KPA Nunukan, Wakil Ketua PTA Samarinda minta agar pembangunan gedung kantor PA Nunukan ini selalu dikawal dan diawasi pelaksanaannya agar sesuai dengan perencanaan dan tak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaannya.

Kemudian, dengan menaiki anak tangga, Beliau melanjutkan melihat-lihat keadaan sekeliling lantai II di atas, yang saat itu masih dipenuhi oleh kayu-kayu balok penyangga kolom-kolom yang akan dicor dalam waktu dekat.

Dengan menggunakan kamera digital yang Beliau bawa sendiri, Beliau mengabadikan setap momen yang terdapat pada setiap sudut bangunan ini.

Setelah beristirahat sejenak di ‘kantor’ pelaksana proyek dan mengisi buku tamu, WKPTA Samarinda dan rombongan pun segera beranjak meninggalkan lokasi pembangunan sekitar pukul 12.00 WIB, menuju hotel tempat menginap rombongan.

WKPTA Samarinda dan Rombongan Didampingi KPA dan Pansek PA Nunukan

Direncanakan, sore hari ini, setelah Tim Sidang Keliling PA Nunukan yang hari ini tengah bersidang di Kec. Nunukan Selatan selesai bersidang dan kembali ke kantor PA Nunukan, WKPTA Samarinda akan memberikan pembinaan kepada seluruh pegawai PA Nunukan.

(RENAFASYA)