Waka PTA Banjarmasin Lakukan Sidak di PA Pelaihari

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on 23 Desember 2013.

Pansek terkejut menyambut Waka PTA (berpeci hitam) yang datang secara diam-diam. (Foto: Yusuf)

Pelaihari | pa-pelaihari.go.id

Selasa (3/12/2013) Pukul 13.30 WITA PA Pelaihari dikejutkan dengan hadirnya Waka PTA Banjarmasin Yang Mulia Dr. H. Nurdin Juddah, SH., MH. Kehadirannya tidak diketahui tuan rumah dikarenakan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Yang membikin tuan rumah salah tingkah karena Beliau datang pada jam kritis dimana banyak personil tidak ada di tempat karena sedang istirahat, solat atau makan.

Menurut Ketua PA Pelaihari, Drs. H. Tarsi, SH., MHI. Kehadiran Pak Waka di PA Pelaihari hanya ingin bersilaturrahmi, bukan pembinaan secara formal seperti yang biasa dilakukan. Namun model blusukan ini juga tidak salah karena Pak Waka dapat melihat keadaan riil PA Pelaihari dari dekat apa adanya tanpa rekayasa.

Sebagai sosok yang akrab dengan dunia akademis, pertama yang ditinjau adalah perpustakaan. Beliau apresiasi dengan ruang perpustakaan yang cukup nyaman dan representative. Setelah selesai melihat buku-buku yang ada Pak Waka langsung memberikan saran kepada Ketua.

Saran dimaksud agar Ketua mencoba menghubungi Perpustakaan Nasional untuk menjalin kerjasama. Perpustakaan Nasional telah mebuka diri untuk memberikan bantuan buku-buku seputar hukum dalam bentuk digital bukan secara fisik. Namun syaratnya PA Pelaihari harus membuat aplikasi perpustakaan secara online. “Apakah sudah punya aplikasi perpustakaan online?” Tanya Waka PTA. “Belum, ini PR buat kami, Pak” Jawab Ketua.

Selanjutnya Ketua menginformasikan kepada Yang Mulia bahwa dalam hal teknologi komunikasi dan informasi saat ini PA Pelaihari sudah menerapkan aplikasi LANcet Chat 2.3. yaitu chating berbasis jaringan local, bukan internet. System ini sangat efektif membantu pimpinan dan staf dalam menjalankan tugas pokok. Aplikasi ini mudah dan tanpa biaya. Seorang staf yang paling awam computer di kantor pun bisa mempraktekkannya.

Dalam hal teknis yudisial Ketua melaporkan bahwa proses eksekusi penjualan lelang harta bersama sudah dilaksanakan dengan lancar pada Rabu (20/11/2013). Dari 2 objek, 1 obyek tanah hak milik laku dijual 50,1 juta dan 1 lagi ditawarkan seharga 850 juta belum terjual sehingga akan diadakan lelang lanjutan. Dalam lelang sebelumnya telah terjual 3 obyek lelang yang nilainya berjumlah hingga milyaran rupiah.

Waka PTA memberikan pembinaan di ruang Katua (Foto: Yusuf)

Saat ditanya reporter di ruang kerjanya mengapa tidak mengumpulkan pegawai untuk mendengarkan penceraha dari Yang Mulia, Ketua menyampaikan bahwa Waka PTA tidak berkenan, biarlah mereka menyelesaikan tugasnya. Pembinaan secara langsung sudah disampaikan kepada Ketua.

Setelah cukup meninjau wilayah binaannya Waka PTA mohon diri dan diantarkan hingga halaman kantor oleh Ketua, Pansek dan Hakim. (Muh. Irfan).