Waka PA Bantul Sosialisasikan Diklat Ekonomi Syariah Riyadh:
Langkah Membuka Pintu Belajar ke Timur Tengah
Bantul - Muh. Irfan Husaeini, S.Ag.,MSI, Wakil Ketua Pengadilan Agama Bantul, menggelar sosialisasi hasil diklat Riyadh pada Rabu, 30 November 2023, di Hotel Grand Zuri Yogyakarta. Acara ini menjadi momentum berharga yang dihadiri oleh sekitar 100 peserta, termasuk Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta, Waka PTA, Hakim Tinggi, serta Ketua, Wakil, Hakim, Pejabat struktiral dan fungsional PA Se DIY.
Sosialisasi Diklat Riyadh ini digabung dengan agenda pembinaan dan analisis bedah berkas perkara wilayah hukum PTA Yogyakarta yang telah direncanakan sebelumnya. Meskipun jadwal resmi sosialisasi diklat ekosyar dari Dirjen Badilag baru akan dilaksanakan pada 8 Desember 2023, namun atas permintaan KPTA, sosialisasi dini ini diadakan agar peserta kegiatan pembinaan memiliki gambaran yang lebih awal.
Dalam rangkaian materi yang disampaikan oleh Muh Irfan Husaeni, beberapa poin penting termasuk:
1. Penjelasan mengenai Diklat di Riyadh.
2. Sistem Peradilan dalam konteks ekonomi syariah.
3. Gambaran Sistem Hukum terkait dengan materi diklat.
4. Hasil Kunjungan dan pengalaman yang diambil dari Diklat tersebut.
5. Implikasi Sistem Pemerintahan yang relevan dengan konteks ekonomi syariah.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan dokumen hasil studi diklat ekosyar kepada Ketua PTA Yogyakarta dan Ketua Pengadilan Agama Bantul, Ruslan Saleh, S.Ag.,MH., Dokumen diharapkan dapat menjadi arsip berharga bagi yang ingin studi diklat ke Timur tengah.
KPTA Yogyakarta, Dr. Hj. Sisva Yetti, SH.,MH., mengungkapkan tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan motivasi kepada hakim-hakim lainnya agar juga terdorong untuk memperdalam pengetahuan tentang ekonomi syariah dan aspek hukum lainnya yang terkait dengan wilayah Timur Tengah. Beliau menekankan bahwa diklat ini menjadi peluang berharga yang sepenuhnya disokong oleh Kerajaan Arab Saudi, bahkan memberikan kesempatan bagi pesertanya untuk menjalankan Umrah di sana, menjadi sebuah nilai tambah yang tak ternilai.