logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Usai Rakerda, PA Mempawah Rapatkan Barisan Hadapi 2014

Mempawah | www.pa-mempawah.go.id

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PTA Pontianak Tahun 2013 telah ditutup pada Rabu (27/11/2013). Untuk menindaklanjuti hasil-hasilnya, PA Mempawah menggelar rapat pada Senin (2/12/2013) yang merupakan hari kerja pertama di bulan terakhir tahun ini. Rapat yang diikuti oleh seluruh hakim dan pegawai itu sekaligus sebagai persiapan menghadapi tahun 2014.

Bertempat di Ruang Sidang Utama, Panitera/Sekretaris PA Mempawah Naffi, S.Ag., MH. mengantar rapat dengan menceritakan suasana Rakerda. Dengan percaya diri ia meyakinkan hadirin bahwa PA Mempawah mendapat pujian dalam acara tahunan itu.

“Tak terhitung, berapa kali Ketua PTA Pontianak menyebut-nyebut dan memuji PA Mempawah. Kita dikatakan terdepan dalam akurasi antara SIADPA Plus dan laporan perkara manual. Kita punya pendaftaran online. Kita selalu update website, dan lain-lain,” ujarnya.

“Satu sisi kita bangga dengan pujian itu, namun saat yang sama sesungguhnya beban kita bertambah. Kita harus mempertahankan prestasi itu,” imbuhnya.

Selanjutnya, Wakil Ketua PA Mempawah Mahmud, SH., M.Hum. membacakan butir-butir yang dihasilkan Rakerda baik mengenai bidang yustisial maupun non-yustisial, seperti peningkatan kualitas putusan, pelayanan prima dan Teknologi Informasi (TI).

Pada sesi tanggapan dan pertanyaan ada beberapa hakim dan pegawai yang mengangkat tangan. Uray Gapima Aprianto, S.Ag., MH., misalnya, mengusulkan agar pimpinan memberikan penghargaan kepada pengelola TI yang telah mengharumkan nama PA Mempawah. Senada dengan Uray, Warhan Latief, S.Ag. mengemukakan usulan yang lebih riil. “Kalau dipandang perlu, kami dari para hakim siap iuran sebagai bentuk reward untuk insentif pengelola TI,” tegasnya.

Baik Uray maupun Warhan sama-sama memandang penting kinerja Tim TI. Sudah sepantasnya mereka diberikan penghargaan. Apalagi, ada di antara Tim TI yang masih berstatus tenaga honorer.

Selain itu, Warhan yang sudah memasuki tahun kelima di PA Mempawah mengusulkan supaya master SIADPA Plus dimodifikasi kembali. Ia mengajak para hakim, panitera/panitera pengganti dan pengelola TI supaya duduk bersama merumuskan master demi keseragaman. “Seringkali berita acara salah melulu, padahal sudah dikoreksi berkali-kali. Ternyata bukan semata-mata kesalahan paniteranya tetapi di master SIADPA,” ujarnya.

Atas masukan kedua hakim tersebut, Wakil Ketua PA Mempawah setuju adanya reward terhadap Tim IT. Ia juga menyambut baik ajakan duduk bersama untuk memperbaiki master SIADPA Plus.

“Mari kita duduk bersama untuk membahas master SIADPA. Karena di tahun 2014, jangan lagi ada panitera yang membuat berita acara di luar SIADPA. Jangan ada lagi hakim yang membuat putusan di luar SIADPA. Kita harus gunakan SIADPA secara murni dan konsekuen,” katanya beralasan.

Masih terkait dengan TI, Ketua Tim Pengelola Website PA Mempawah, Fahrurrozi, SHI. mengharapkan dukungan dari seluruh warga PA Mempawah dalam hal pemberitaan. “Usahakan selalu membaca berita PA Mempawah, baik di pa-mempawah.go.id. atau badilag.net. Kalau ada hal-hal yang menarik untuk diangkat sebagai berita, silakan hubungi Tim Redaksi. Sehebat apapun kegiatan kita, kalau tidak diberitakan, maka dianggap tidak pernah ada. Kita akan dilihat oleh publik pasif, diam bahkan tidur. Tak ada aktivitas,” lanjut hakim lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Sementara itu, seorang hakim perempuan asal Cilacap Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, SHI. mempertanyakan hasil diskusi hukum yang belum disampaikan oleh pimpinan sepulang dari Rakerda. “Sebelum Rakerda, masing-masing PA diminta untuk menginventarisasi permasalahan, baik yang terkait dengan teknis yustisial maupun non-yustisial serta mengoreksi 2 sampel putusan. Bagaimana hasilnya?” tanyanya.

Uus, demikian panggilan akrab alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu, sangat menunggu pedoman baku yang telah disepakati oleh PTA Pontianak. “Setiapkali datang pembinaan dan pengawasan dari PTA, selalu berbeda-beda standarnya. Kita butuh kepastian atau pedoman yang sama,” tambahnya.

Menurut Wakil Ketua PA Mempawah, seluruh permasalahan yang dibawa dari 8 PA sedang dibahas di Pokja dan pada saatnya akan disampaikan ke masing-masing PA. Ia juga berharap segera mendapat pedoman yang “muttafaqun alaih” (disepakati bersama) karena untuk dimasukkan dalam aplikasi SIADPA Plus, sehingga terjadi keseragaman berita acara dan putusan.

Sebagai penutup, Panitera/Sekretaris mengajak seluruh hakim dan pegawai untuk menjaga soliditas tim PA Mempawah. “Kita boleh berdebat, berbeda pendapat dalam rapat. Tapi, cukuplah di ruangan ini. Begitu rapat selesai, selesai juga perbedaan di antara kita. Mari kita rapatkan barisan untuk meningkatkan kualitas putusan, pelayanan prima dan pemanfaatan TI. Insyaallah, berkat kebersamaan dan kekompakan, kita bisa melaksanakan tugas pokok dan fungsi aparatur peradilan dengan baik di tahun 2014,” katanya. (Tim Redaksi)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice