Upacara Gabungan HUT MA RI ke 68 di PTA Palangka Raya
Palangkaraya | pta-palangkaraya.go.id
Hari jadi Mahkamah Agung Republik Indonesia (RI) ini ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/043/SSK/VIII/1999 tentang penetapan hari jadi Mahkamah Agung pada tanggal 19 Agustus 1945, atau 2 (dua) hari setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, terhitung tanggal pengangkatan Ketua Mahkamah Agung (KMA) RI Pertama Mr. Dr. RSE. Koesoemah atmadja sebagai Ketua Mahkamah Agung oleh Presiden pertama RI Ir. Soekarno.
Sehingga, meskipun badan peradilan telah berumur jauh sejak masa kolonial, namun secara resmi hari jadi Mahkmah Agung adalah tanggal 19 Agustus 1945, salah satu isi sambutan Ketua Mahkamah Agung RI, Dr. H. M. Hatta Ali, SH., MH yang dibacakan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (WAKAPTA) Palangka Raya, Drs. H. Ahmad. SH.,MH dalam upacara gabungan memperingati hari jadi Mahkamah Agung RI yang ke - 68 di halaman kantor Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Palangka Raya.
Dalam sambutan Ketua Mahkamah Agung RI, beliau menegaskan juga tentang pentingnya kepercayaan publik kepada Mahkamah Agung dan Institusi peradilan pada umumnya. Pengadilan adalah institusi yang berkerja atas basis kepercayaan oleh karena itu beliau menghimbau agar seluruh aparatur peradilan mampu menjaga perilakunya, karena perilaku adalah cerminan nilai-nilai yang hidup dalam suatu institusi.
Selain itu beliau juga menyampaikan pencapaian selama 10 tahun terakhir diantaranya Badan Pemeriksa Keuangan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian kepada laporan keuangan Mahkamah Agung, itu menjadi bukti bahwa laporan keuangan Mahkamah Agung dan empat peradilan di bawahnya, akuntabel serta transparan.
Kemudian Adanya CTS (Case Tracking System) yang mulai diberlakukan untuk Pengadilan Umum seluruh Indonesia membuktikan lembaga peradilan sangat terbuka untuk informasi perkara dimana sistem administrasi perkara yang sejenis juga sudah diberlakukan di Pegadilan Agama seluruh Indonesia yang dikenal dengan nama SIADPA ( Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Agama ).
Mantan Ketua Muda Bidang Pengawasan MA, beliau berpesan untuk seluruh lapisan warga badan peradilan di empat lingkungan di seluruh Indonesia untuk terus berbakti dan mengabdi yang terbaik kepada bangsa dan Negara, meningkatkan kualitas, moral, mental , perilaku serta pengetahuan dan keterampilan sebagai aparat peradilan yang professional dan berintegritas serta menjunjung tinggi kode etik dan perilaku, “ Akhir dari sambutan KMA yang dibacakan oleh Drs. H. Ahmad, SH.,MH (WAKAPTA Palangka Raya) dalam upacara gabungan yang diikuti oleh seluruh Hakim Tinggi, Panitera/Sekretaris Pejabat Fungsional/Struktural dan Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya dan Pengadilan Agama Palangka Raya.” (zsu)