Hakim Tinggi PTA DKI Jakarta mengikuti Training of Trainer Bimtek Kompetensi Hukum Acara Peradilan Agama 2021

Jakarta | pta-jakarta.go.id (29/03)
Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M. membuka secara resmi Training of Trainer Bimbingan Teknis Kompetensi Hukum Acara Peradilan Agama 2021 bertempat di Hotel Santika Premier Kota Harapan Indah Bekasi Jawa Barat. Dalam arahannya beliau menyatakan bahwa TOT ini adalah untuk membimbing para Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama yang nantinya akan membimbing Hakim Tingkat Pertama pada satuan kerja Pengadilan Agama dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesional Hakim untuk mewujdkan visi dan misi Mahamah Agung RI yang menuju kelas Dunia.

Lebih lanjut pengarahan beliau bahwa perlu ada penyegaran pengetahuan Hakim dalam menyelesaikan perkara. Hakim Tinggi merupakan kawal depan Mahkamah Agung di tingkat Pengadilan Tinggi sehingga diupayakan agar penguasaan hukum formil (Hukum Acara) harus lebih mumpuni terhadap perkara-perkara yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat saat ini, makanya ada kewajiban untuk selalu melakukan pembinaan pada setiap satker.

Sebagai upaya untuk itu, maka ada beberapa SEMA tentang Rumusan Hukum Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung yang dimulai sejak tahun 2012 sampai sekarang, yang dapat menjadi pedoman dalam memeriksa dan penyelesaian perkara di pengadilan.

Di samping kemampuan hakim dalam menyelesaikan perkara yang ditangani perlu didasari pada Kode Etik Pedoman Perilaku Hakim, agar hakim dapat bertanggung jawab terhadap profesinya, sehingga sebagai hakim harus profesinal dalam melaksanakan tugas sebagai wakil Tuhan di muka bumi.

Penyelenggara acara TOT ini adalah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dengan mengambil Tema “Melalui Training of Trainer Bimbingan Teknis Kompetensi Hukum Acara Peradilan Agama 2021 Kita Wujudkan Peradilan Agama yang Adil dan Modern Menuju Birokrasi Berkelas Dunia”.

Pada acara TOT ini beberapa materi yang disajikan kepada para peserta dengan narasumber yang mumpuni sesuai ahlinya yaitu :
1. Diskusi Penemuan dan Terobosan Hukum, oleh Prof. Dr. H. Abdul Mannan, S.H., S.I.P., M.Hum.
2. Dinamika Implementasi Hukum Acara Elektronik di Peradilan Agama, oleh Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.H., M.M.
3. Permasalahan Penerapan Hukum Acara Perdata Agama dan Jinayah di Lingkungan Peradilan Agama, oleh Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H.
4. Diskusi Penilaian Alat Bukti, oleh Drs. H. Mardiana Muzhaffar, S.H., M.H.
5. Teknik Pengajaran, oleh Dr. H. Yasardin, SH. MH.
6. Metode Pembelajaran Orang Dewasa, oleh Ir. Ivonne Pongoh, Msi.
7. Titik Singgung Kode Etik Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) dengan Teknis Yustisial, oleh Drs. Taufik, HZ., S.H., M.H.

Adapun peserta pada TOT ini adalah para Hakim Tinggi dari Pengadilan Tinggi Agama seluruh Indonesia berjumlah 34 orang, dan salah seorang dari Hakim Tinggi dari Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta yaitu Dr. H. Syamsulbahri, S.H., M.H. yang ditugaskan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta (Dr. H. M. Syarif Mappiasse, SH. MH.) berdasarkan Surat Tugas Nomor: W9-A/856/HM.00/3/2021 tanggal 22 Maret 2021.

Acara TOT ini berlangsung dari tanggal 29 Maret 2021 sampai dengan 1 April 2021. Untuk mengetahui kemampuan menyerap materi terhadap peserta, maka sebelum acara berlangsung dilakukan evaluasi awal melalui Pree Test dengan diakhiri dengan Post test terhadap seluruh peserta.

Kemudian pada hari Kamis 1 April 2021 acara Training of Trainer (TOT) tersebut ditutup oleh Direktur Binganis Dirjen Badilag MA RI Dr. H. Chandra Boy Sarosa, S.Ag., S.H., M.H. dengan memberikan arahan bahwa sengaja dalam TOT ini diikutkan dari Komisi Yudisial dan Mahkamah Agung adalah mitra yang sejajar dalam membangun Peradilan yang Agung di Indonesia, ibarat rel kereta api yang lurus teratur dengan sejajar dengan teratur posisinya, sehingga terjalin hubungan harmonisasi antara MA dan KY.

Diharapkan kepada seluruh alumni peserta TOT tersebut dapat mensosialisasikan kepada para Hakim beserta jajarannya di setiap satker baik tingkat banding maupun tingkat pertama.

Salah seorang peserta yang memberikan pesan dan kesan yakni Drs. Sulhan, S.H., M.H. Hakim Tinggi PTA Surabaya, menyatakan bahwa ada hikmah yang terandung dalam kegiatan ini, antara lain dapat mempersamakan persepsi dalam melaksanakan hukum acara berdasarkan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya tentang teknik pembelajaran orang dewasa sangat menentukan karena dalam sistem belajar di Bimtek dan Diklat serta sekolah tentu berbeda sisitem pengajarannya. Syukur Alhamdulillah dapat diikutkan dalam kegiatan seperti ini, sehingga wawasan pengajaran dapat terpenuhi dengan berbagai metode. Semoga berikutnya adalagi bagi teman-teman yang lain dapat mengikutinya. Terima kasih.

Kepada teman-teman peserta selamat kembali menuju ketempat kerja masing-masing semoga Allah SWT memberkahi kegiatan ini, untuk selanjutnya dapat diamalkan dengan baik dan benar dalam melaksanakan tugas...Amin.... (SB.Drm.humas.pta.dki).