Tim PA Gresik Ikut Rukyatul Hilal di Condro Dipo Gresik

Gresik|pa-gresik.go.id
Hasil tim Rukyatul Hilal Lajnah Falakiyah NU Kabupaten Gresik memastikan 1 Ramadan1434 H jatuh pada tanggal 10 Juli 2013. Kepastian ini karena tim Tim Rukyatul Hilal NU Gresik belum melihat tanda-tanda adanya hilal 1 Ramadan diatas Bukit Condro Dipo, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik.
"Tim Rukyatul Hilal Lajnah Falakiyah NU Gresik bersama belum melihat hilal 1 Ramadan," kata Kepala Kantor Kementrian Agama Gresik, Abdul Haris Hasanuddin, Senin (8/07/2013).
Dengan belum terlihatnya hilal 1 Ramadan di Bukit Condro Dipo Kebomas, Gresik, Awal puasa dipastikan Rabu (10/7/2013) lusa.
Sementara itu, salah satu saksi yakni Muhammad Sholik (48), warga Manyar, Gresik membenarkan dirinya belum melihat hilal setelah dilakukan pengamatan selama 39 menit. "Saya belum melihat ada tanda-tanda hilal," akunya.
Proses melihat Rukyat Hilal yang di gelar di Balai Rukyat Bukit Condrodipo Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Gresik ini dimulai pukul 17.00 hingga 17.39 WIB yang diikuti puluhan peserta dari berbagai ormas dan tokoh masyarakat setempat.
di PA Gresik mengirimkan tim Rukyat Hilal antara lain H. M. Arufin, S.H., M.Hum., Muhamad Sun'an, S.H.dan Fakhrur Rozi, S.H. serta Ibu Ketua PA Gresik , Wakil Ketua, dan Pansek juga tidak ketinggalan ikut dalam Tim Rukyat Hilal di Condro Dipo.
Pemerintah juga telah memutuskan 1 Ramadan 1434 H jatuh pada Rabu 10 Juli 2013. Keputusan ini diambil karena tim yang disebar di sejumlah daerah tidak melihat kemunculan hilal.
Menurut Anggota Badan Hisab dan Rukyat Planetarium, Cecep Nurwendaya, tidak ada referensi pelaporan hilal jika hilal awal Ramadan 1434 H hari ini dapat teramati di seluruh Indonesia.
Sebab, dari perhitungan posisi hilal pada saat matahari terbenam di pos observasi bulan pelabuhan ratu-Sukabumi pada Senin (8/7/2013) menunjukan tinggi/Irtifa' hilal baru mencapai 0,65 derajat dengan jarak busur bulan dan matahari 4,55 derajat. Umur hilal 3 jam 35 menit 52 detik dan iluminasi hilal 0,18 persen.
Sedangkan, dasar kriteria Imkanurukyat adalah dengan ketinggian hilal 2 derajat sementara ketinggian hilal saat ini baru 0,65 derajat. "Artinya tidak ada referensi pelaporan hilal awal Ramadhan 1434 H dapat terlihat di wilayah Indonesia hari ini," tegasnya di Kemenag, Jakarta.
Jika Hilal benar tidak terlihat hari ini, maka bulan Syakban akan digenapkan menjadi 30 hari dan awal Ramadhan kemungkinan akan jatuh hari Rabu 10 Juli 2013.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI Muchtar Ali, menegaskan dari hasil pengamatan hilal yang dilakukan tim dari Kementerian Agama, semua menyatakan tidak dapat melihat hilal saat ini.
"Laporan rukyat dari 36 orang di 33 provinsi, semua menyatakan tidak melihat hilal," jelas Muchtar dalam Sidang Isbat di Auditorium Kemenag.
Dalam laporan pengamatan rukyat, Menteri Agama RI, Suryadharma Ali memberikan kesempatan kepada ormas-ormas Islam yang hadir untuk memberikan tanggapan atas hasil pengamatan tersebut.
Karena dari hasil pengamatan ternyata Hilal dinyatakan tidak terlihat, maka pemerintah kemungkinan akan menetapkan awal Ramadan pada Rabu 10 Juli 2013.
Hasil ini berbeda dengan penetapan Muhammadiyah yang telah menetapkan bahwa awal Ramadan jatuh pada hari Selasa 9 Juli 2013, besok.