Tiga Hakim Tinggalkan MS Langsa
Langsa l www.langsa.ms-aceh.go.id.
Ada yang datang adapula yang pergi. Mungkin itu pulalah semboyan yang tepat dengan para hakim peradilan agama khususnya Mahkamah Syar’iyah Langsa. Sebagai pejabat peradilan, hakim memang sudah terbiasa dengan fenomena pindah tugas atau mutasi. Biasanya roda mutasi saat ini paling lama lima tahun bertugas di suatu tempat, dan untuk selanjutnya siap-siap pindah ke tempat baru yang terkadang di luar dugaan kita. Ada yang senang ada pula kecewa ditempat yang baru, tergantung suasana batin menerimanya.
Mahkamah Syar’iyah Langsa pada hari Sabtu (19/1/2013) melaksanakan perpisahan dengan tiga orang hakim yakni, Drs. Samin (pindah Ke PA Rantau Prapat), Drs. A.Aziz, SH.MH (pindah Ke MS Lhoksukon) dan Dra. Sakwanah, S.Ag. MH. (pindah Ke PA. Binjai).
Sengaja perpisahan dilakukan pada hari Libur menurut Ketua Mahkamah syar’iyah Langsa Drs. H. Fachruddin Nasution, SH, karena pada hari lain banyak kegiatan penting yang tidak memungkinkan untuk diundur. “Di samping itu rekan-rekan hakim yang pindah juga memilki keterbatasan waktu bila dilaksanakan pada hari kerja,” tuturnya.
Tepat pukul 11.00 wib acara perpisahan dimulai, diawali dengan sambutan dari panitia pelaksana, kemudian Sambutan dari yang mewakili kenaiteraan oleh Panitera Sekretaris MS. Langsa (A. Hadi Syamaun, SH), dilanjutkan mewakili rekan-rekan Hakim oleh Wakil Ketua MS. Langsa Drs. H. Ribat, SH. MH, pesan dan kesan dari rekan hakim yang mutasi dan terakhir sambutan sekaligus arahan disampaikan oleh Ketua MS Langsa Drs. H. Fachruddin Nasution, SH.
Dalam arahannya Ketua MS Langsa mengatakan bahwa perpisahan yang dilaksanakan hari ini pada intinya hanya perpisahan pisik saja, “Jangan sampai hati kita ikut pisah. Karena selama bertugas, Saudara-Saudari telah menjalin hubungan kerja sekaligus hubungan batin yang dalam diantara kita,” tegasnya.
Memang banyak pengalaman dan kesan yang sangat berharga ketika bertugas enam tahun di MS. Langsa ungkap Drs. Samin Selian, suasana kantor yang penuh kekeluargaan, beban dan volume kerja yang sedang, membuat para hakim khususnya bisa lebih rilek dan banyak waktu untuk melakukan tugas pengabdian masyarakat, tentunya dengan tidak meninggalkan tugas rutin yang diamanahkan.
Hal yang sama juga dituturkan Drs. A. Aziz, SH.MH. hakim yang rapi dan modis ini mengatakan bahwa langsa merupakan tempat incaran hakim dan pegawai yang bertugas di Aceh. Disamping masyarakatnya lebih hitrogen dan lebih terbuka, Langsa merupakan tempat yang paling aman dibandingkan daerah lain di Aceh sewaktu komplik. Sehingga tidak heran banyak pegawai yang bertugas di IDI atau Kuala Simpang memilih tinggal dan bangun rumah di Langsa. Lain lagi pengalaman Dra. Sakwanah, S.Ag.MH, baginya Langsa kota yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan hidupnya meskipun saat ini dirinya mutasi ke PA. Binjai. Sambil menitikkan air mata, sakwanah berucap, bahwa semua anak-anak saya (4 orang) lahir di Langsa, begitu juga suami selama 16 Tahun bekerja di Bank Mandiri Langsa sampai saat ini.
Itulah sepenggal pesan dan kesan yang disampaikan rekan-rekan hakim yang pindah, dan tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 13.00 wib, acara ditutup dengan Do’a dan salam pamit kepada seluruh pegawai. Dan untuk selanjutnya para undangan dan seluruh pegawai MS langsa menyantap hidangan kari kambing yang telah disiapkan panitia. Selamat kepada rekan hakim yang mutasi.(By H. Ribat)