Tatap Muka Perdana Pimpinan dengan Tenaga Honorer PTA Padang

Padang | PTA PAdang
Untuk pertama kalinya hari ini tanggal 18 februari 2015, Pengadilan Tinggi Agama Padang mengadakan tatap muka antara pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Padang dengan seluruh tenaga Honorer PTA Padang. Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Pengadilan Tinggi Agama Padang, Rapat yang dipimpin oleh KPTA Padang Dr. H. Idris Mahmudy, SH, MH berlangsung dalam suasana kekeluargaan.
Dalam Paparannya KPTA Padang menyampaikan bahwa Semua Pegawai termasuk Tenaga honorer mempunyai peranan yang sama penting dalam mendukung program PTA ke depan. Walupun dibedakan dari segi penghasilan namun dengan tugas masing-masing menjadi satu kesatuan layaknya tim dalam permainan sepakbola. KPTA juga menyatakan agar seluruh tenaga honorer selalu menjaga disiplin dan etika untuk membangun PTA yang bermartabat.
Selain itu KPTA juga kembali menginstruksikan agar seluruh pegawai termasuk seluruh tenaga honorer untuk melaksanakan shalat berjamaah di mesjid. Dengan melaksanakan shalat akan dapat mempengaruhi akhlak dan penampilan. Telah banyak kader-kader dunia yang di cetak dari mesjid. Lebih lanjut beliau menyatakan, Walaupun sebagai pegawai honorer, namun dimata Tuhan bisa jadi lebih Mulia dari pada Pimpinan.
Acara tatap muka juga mendengarkan masukan, suka duka dan kesulitan yang dihadapi oleh Pegawai Honorer. Terhadap hal-hal yang disampaikan pegawai honorer, langsung ditanggapi oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Padang Dr. H. Syaiful Anwar,MH. Pansek menyatakan pentingnya menjaga penampilan saat bertugas. Pansek juga menyatakan tentang hal-hal teknis seputar tugas dan tanggung jawab pegawai honorer.
Terhadap pemberian cuti yang menjadi pertanyaan salah satu peserta rapat, pansek menyatakan akan menyampaikan ke bagian ke pegawaian untuk diketahui dulu bagaimana aturan cuti bagi tenaga honorer tersebut. Diakhir pertemuan tak lupa pansek juga meminta agar seluruh pegawai honorer dapat menyatu dan saling bantu serta saling hormat menghormati dan jangan sampai saling tuding menuding dan selalu menjaga kekompakan.
Pertemuan yang di jadwalkan akan ada lanjutannya ini diharapkan menjadi jembatan antara pejabat di pucuk pimpinan (top manager) dengan para pegawai di tingkat bawah (low manager) yang selama ini terputus hanya sampai pada level midle manager. (E.Y. Best)
