logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Tamu dari Baznas Bangka Barat Ceramah di Mushalla MS Aceh

Banda Aceh | ms-aceh.go.id

Seperti biasanya pada setiap hari Jum’at ba’da shalat Ashar dilaksanakan ceramah di Mushalla MS Aceh. Ceramah tersebut dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan pencerahan tentang agama Islam sekaligus untuk mengisi waktu menunggu pulang kantor pada pukul 17.00 Wib. Adapun penceramah yang selalu mengisi kegiatan tersebut berasal dari kalangan hakim tinggi dan terkadang dengan mengundang penceramah lain.

Lain halnya ketika kegiatan ceramah pada tanggal 13 Desember 2013 yang bertindak sebagai pemberi tausiyah adalah tamu dari Baznas Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sedang berkunjung ke MS Aceh. Ustadz kita tersebut bernama H. Zumrowi Achyar, beliau disamping sebagai pengurus Baznas juga adalah Kepala Badan Penanaman Modal Kabupaten Bangka Barat.

Topik yang menjadi bahasan Ustadz adalah seputar Taqwa dan kaitannya dengan muhasabah tentang amal perbuatan untuk bekal di hari esok. Ustadz mengutip surat al-Hasyr ayat 18 yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat).

Menurut Ustadz, manusia harus selalu bertaqwa kepada Allah dalam arti yang sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Apabila manusia dalam keadaan betaqwa kepada Allah, maka hidupnya akan selamat di dunia dan selamat di akhirat, sebaliknya apabila manusia tidak bertaqwa, maka hidupnya dapat saja senang di dunia tapi akan sengsara di akhirat. “Yang kita inginkan adalah senang di dunia dan senang di akhirat,” urai Ustadz sambil mengutip do’a yang memohon kepada Allah agar hasanah di dunia dan hasanah di akhirat.

Ustadz juga menyampaikan bahwa selama di dunia ini harus mempersiapkan bekal agar di akhirat mempunyai tabungan yang diperlihatkan di hadapan Allah dan sebaik-baik bekal tersebut adalah taqwa. Ustadz mencontohkan seseorang yang akan menempuh perjalanan, maka ia sebelum berangkat harus mempersiapkan segala sesuatunya agar tidak kesulitan selama dalam perjalanan. “Selama di dunia ini kita dalam perjalanan menuju akhirat, oleh sebab itu persiapkanlah bekal berupa taqwa agar selamat nanti di akhirat,” jelasnya menerangkan.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Ustadz, bahwa selain manusia harus bertaqwa kepada Allah, juga harus selalu muhasabah tentang amal perbuatan yang dilakukan sehari-hari. Ustadz mengajak jamaah agar selalu berbuat yang terbaik setiap harinya, oleh karena apabila amal seseorang sama dengan amal kemarin adalah tergolong orang yang merugi. “Kita harus berusaha agar amal kita hari ini lebih baik dari yang kemarin supaya kita termasuk orang yang beruntung,”  kata Ustadz menjelaskan.

Ustadz mengingatkan jamaah agar jangan sampai terjadi amal kemarin lebih baik dari amal hari ini, karena apabila hal yang seperti itu termasuk orang yang dikutuk. Oleh sebab itu kata Ustadz, tiada pilihan lain kecuali harus selalu muhasabah dan berupaya dengan sungguh-sungguh untuk beramal dengan sebaik-baiknya.

Di akhir tausiyahnya, Ustadz memberitahukan bahwa maksud kunjungan mereka ke Aceh adalah untuk mencontoh Aceh yang telah berhasil dalam penegakan syariat Islam sekalipun belum seluruhnya (kaffah). “Kami ke Aceh untuk mencontoh agar dapat diterapkan di Bangka Barat sehingga lebih baik lagi dan semoga termasuk orang yang beruntung,” kata Ustadz sambil menenutup ceramahnya.

(AHP)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice