Sosialisasi BPJS di PA Sintang
Sintang | PA Sintang
Badan Penyelengara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) kabupaten Sintang pada hari Jum’at (20/14) yang di ketuai Yuliana Fitri melakukan kegiatan sosialiasi ke Pengadilan Agama Sintang. Kegiatan Sosialisasi berlangsung pada Pukul 09.00 Wib yang di buka oleh Panitera/ Sekretaris, Rina Dewi Sayanti, SH di lanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua Pengadilan Agama Sintang, Drs. Nazaruddin, M.H.I.
Dalam kata sambutannya, Drs. Nazaruddin, M.H.I mengapresiasi kepada pihak BPJS Kesehatan kabupaten Sintang yang telah bersedia mensosialisasikan program pelayanannya sehingga para pegawai mengetahui hak dan kewajibannya sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dari Yuliana Fitri , ia menjelaskan banyak terjadi perubahan yang cukup mendasar semenjak terjadinya tranformasi dari PT. Askes menjadi BPJS Kesehatan. Diantaranya jumlah Peserta hingga anak ke tiga bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dulunya hanya hingga anak Kedua.
Selain itu para peserta di berikan kesempatan untuk mendaftarkan anggota keluarganya untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan dengan salah satu persyaratan yaitu dengan penambahan potongan gaji sebesar satu persen dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Hal yang tak kalah penting menurut Yuliana Fitri untuk meningkatkan pelayanan untuk wilayah kabupaten Sintang BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan Rumah Sakit TNI AD dan penambahan jumlah dokter keluarga serta penghapusan semua pungutan liar.
Terkait penghapusan semua Pungutan liar, BPJS Kesehatan Sintang mengklaim telah bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit untuk menyediakan segala jenis obat-obatan. ’’tidak ada istilah lagi resep dokter yang akan di tebus di apotik Rumah Sakit ternyata tidak tersedia sehingga Peserta harus mencari di apotik luar dengan biaya sendiri ujar wanita berkerudung ini. jika hal ini terjadi mohon kiranya segera malaporkan hal tersebut kepada kami namun Insya Allah hal ini tidak terjadi lagi tegas nya kembali.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan acara, hal ini terbukti banyaknya peserta mengajukan pertanyaan kepada pihak BPJS Kesehatan Sintang . Pertanyaan yang menarik Salah satunya dari Mariadi, SH.I yang menanyakan tentang pengalamannya terkait prosedur pelayanan Rumah Sakit pada malam hari yang memerlukan rujukan pertama sehingga pihak Rumah Sakit menolak memberikan pelayanan sebagai peserta BPJS dan ia dikenakan biaya pengobatan.
Menjawab pertanyaan tersebut Yuliana Fitri menggagap terjadi miskomunikasi atau ketidak tahuan dari oknum pihak Rumah Sakit akan adanya sebuah peraturan tentang di bolehkannya tidak menggunakan rujukan dalam keadaan tertentu jika ini terjadi lagi cepat laporkan dan segera mungkin akan kami tangani ujar nya.
Di akhir Penutupan Kegiatan Sosialisasi, BPJS Sintang mengajak para pegawai bersama-sama saling mendukung dan mengawasi program maupun layanan sehingga apa yang menjadi visi besar dari BPJS Kesehatan bisa terwujud (Jml)