SMA 1 Bengkulu Selatan Study Lapangan di PA Manna

Potret generasi muda yang ingin kenal lebih jauh dengan Pengadilan Agama, tanggung jawab kita
Manna | www.pa-manna.go.id
Senin, 11 November 2013 pagi jam 08.00 wib Pengadilan Agama Manna didatangi oleh puluhan siswa-siswa SMA. Sepintas lalu seperti ada yang demo. Setelah tim IT dekati ternyata tidak. Tenyata kedatangan siswa-siswi SMA 1 Bengkulu Selatan ini adalah dalam rangka study lapangan di Pengadilan Agama Manna tentang masalah proses perceraian yang merupakan bagian dari mata pelajaran agama Islam di sekolah mereka.
Memang sebelumnya ada surat permohonan dari pihak sekolah kepada Ketua Pengadilan Agama Manna agar siswa-siswinya diizinkan untuk melihat secara langsung tentang proses perceraian dan tugas pokok Pengadilan Agama secara umum. Surat tersebut lalu dibalas oleh Ketua Pengadilan Agama dengan member izin dengan catatan tidak mengganggu proses persidangan dan kegiatan kantor lainnya.
Agar program dari sekolah ini terarah lalu Ketua Pengadilan Agama Manna memerintahkan Wakil Panitera dan jajarannya menyusun jadwal kegiatan. Dalam jadwal kegiatan terlihat siswa-siswi dibagi perkelas dan kelompok, dan masing-masing kelas didampingi oleh pihak instruktur dan pemandu.
Jadwal kegiatan dibagi kepada dua termin. Termin pertama adalah ceramah secara umum pengenalan kepada siswa siswi tentang tugas pokok Pengadilan Agama dan proses perceraian di Pengadilan Agama.
Termin kedua baru siswa-siswi dibawa kelapangan mulai pengenalan dengan meja I, meja II dan meja III, ruang kasir, ruang register, ruang tunggu, ruang sidang, ruang mediasi, ruang arsip perkara, dan ruangan IT (SIADPA Plus dan Website ), serta meja informasi dan meja pengaduan dengan dipandu oleh seorang pemandu. Ceramah secara umum disampaikan langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Manna dan Al Fitri, S.Ag., S.H., M.H.I (Hakim Pengadilan Agama Manna).


Kiri : Mendengarkan ceramah dari Ketua PA Manna dan kanan : Pendapat penjelasan dari Panmud Hukum
Dilapangan, baik pada termin ceramah pengenalan Pengadilan Agama, maupun pada termin terjun langsung keruangan, terlihat dan terpancar rasa senang dan ingin tahu para siswa-siswi untuk mengenal lebih jauh Pengadilan Agama. Keinginan tahu mereka terlihat dengan banyaknya terlontar dari mulut mereka pertanyaan-pertanyaan, baik kepada intruktur maupun kepada para pendamping.
Kepada tim IT Ketua Pengadilan Agama Manna Drs. Lazuarman, M.Ag menjelaskan, bahwa tidak salah kiranya Pengadilan Agama memperkenalkan secara langsung kepada siswa-siswi tentang Pengadilan Agama. Mereka adalah generasi muda dan mereka adalah generasi penerus bangsa, kata Ketua Pengadilan Agama Manna. Berdasarkan pengalaman berpindah-pindah, sekarang ini masih ada masyarakat Indonesia yang tidak kenal dengan Pengadilan Agama.
Dalam masalah penyebutan pimpinan saja misalnya masih ada instansi lain yang tidak tahu. Ada yang menyebut pimpinan Pengadilan Agama dengan sebutan Kepala Pengadilan Agama, malahan yang lebih konyol ada yang menyebut pimpinan Pengadilan Agama dengan sebutan Kepala Ketua atau Ketua Kepala. Padahal pimpinan Pengadilan Agama tersebut disebut dengan sebutan Ketua. Pengalaman yang menarik pernah saya membaca dalam subuah sampul surat yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama dengan sebutan “Kepada Yth. Bapak Kepala Ketua Pengadilan Agama Negeri”, kata Ketua Pengadilan Agama Manna.


Kiri : Tanya jawab dengan Jurusita dan kanan : Melihat proses persidangan dalam sidang terbuka
Kesalahan-kesalahan seperti ini siapa yang bertanggung jawab meluruskannya kalau bukan kita dari pihak Pengadilan Agama. Belum lagi wewenang Pengadilan Agama, saya yakin dan percaya masih banyak Bangsa Indonesia ini yang tidak tahu apa saja tugas pokok dan wewenang Pengadilan Agama, apa lagi para generasi muda, kata Ketua Pengadilan Agama Manna.
Kegiatan study lapangan ini berlangsung dua hari untuk empat kelas. Alhamdulillah dapat berjalan dengan baik berkat dukungan pimpinan, para Hakim dan pejabat lainnya di lingkungan Pengadilan Agama Manna.
TIM IT PA MANNA
