Setahun, Lima PA di Jakarta Menerima 12.417 Perkara
Grafik perolehan perkara beserta jenis perkara PA se DKI Jakarta
Jakarta | pta-jakarta.go.id
Jumlah perkara yang diterima lima pengadilan agama di lingkungan PTA Jakarta terus mengalami peningkatan. Jika tahun 2011 PA se-DKI Jakarta menerima 10.450 perkara, maka tahun 2012 mencapai 12.417 perkara. Artinya tahun 2012 ada penambahan 1.967 perkara atau naik 19 % dari tahun sebelumnya.
Kelima PA tersebut adalah PA Jakarta Pusat, PA Jakarta Selatan, PA Jakarta Utara, PA Jakarta Timur dan PA Jakarta Barat.
Demikian data yang diperoleh redaksi dari laporan kepaniteraan PTA Jakarta dalam hal ini bagian Panitera Muda Hukum pada Rabu (16/1/2013) di sela-sela penyusunan laporan tahunan.
PA Jakarta Selatan Tetap Terbanyak
Data perkara diterima per PA se Jakarta tahun 2012, PA Jakarta Selatan tertinggi
Yang menarik, ada perubahan peta kuantitas penerimaan perkara di PA DKI Jakarta selama 2 bulan (Nopember-Desember 2012). Laporan yang dirilis Oktober 2012, PA Jakarta Timur masih memimpin penerimaan perkara. Namun dalam 2 bulan terakhir penghujung, PA Jakarta Selatan mampu menyalip dalam perolehan kasus sebanyak 3.337 perkara (selisih tipis dengan PA Jakarta Timur yang memperoleh 3.322 perkara).
Berturut turut diurutan ke-3 dan seterusnya PA Jakarta Pusat 2.223 perkara, PA Jakarta Barat 1.904 perkara, dan PA Jakarta Utara 1.631 kasus.
Perkara Diselesaikan Naik 18 %
Sementara itu untuk perkara yang diselesaikan (baik yang dikabulkan, dicabut, gugur, tidak diterima, ditolak dan dicoret) mengalami kenaikan signifikan yaitu sekitar 18 %. Jika tahun 2011 hanya mampu menyelesaikan 10.136 kasus maka tahun 2012 mampu menyelesaikan berkas perkara sejumlah 11.994 kasus. Dengan demikian terdapat kenaikan sekitar 1.858 kasus yang diselesaikan.
Grafik data perkara yang dapat diselesaikan PA DKI Jakarta dalam setahun
Kalaupun dibandingkan dengan volume penerimaan tahun 2011 dengan tahun 2012 yang naik sekitar 1.402, tetap saja perkara yang diputus masih naik prosentasenya, yaitu 1.858 perkara di 2012 atau ada kenaikan produktifitas dalam memutus perkara sekitar 456 kasus.
Kasus Cerai Gugat Tertinggi
Jika dilihat dari jenis perkara yang diajukan, maka kasus cerai gugat dimana seorang isteri mengajukan cerai kepada suaminya, tetap masih tertinggi yaitu sejumlah 7.248 kasus. Cerai Talak (suami yang menggugat isteri) sejumlah 3.117 perkara. Perkara isbat nikah juga mengalami kenaikan yaitu sejumlah 1.225.
Perkara isbat nikah didominasi kasusnya di PA Jakarta Pusat dengan adanya permintaan sidang isbat nikah di luar negeri. Selama setahun ini ada persidangan isbat di 3 wilayah di Malaysia yaitu Sabah, Kinabalu dan Tawaw. Jumlah perkara yang disidangkan mencapai 749 Perkara.
Selanjutnya untuk perkara kewarisan berada diurutan keempat dengan perolehan 435 perkara, perwalian 96 perkara,dispensasi kawain 46 dan izin poligami 26 perkara. Selengkapnya lihat data berikut ini :
No |
Jenis Perkara |
Jumlah |
1 |
Izin Poligami |
29 |
2 |
Pencegahan Perkawinan |
2 |
3 |
Pembatalan Perkawinan |
18 |
4 |
Cerai Talak |
3.117 |
5 |
Cerai Gugat |
7.248 |
6 |
Harta Bersama |
46 |
7 |
Pengasuhan/Pemlh Anak |
53 |
8 |
Nafkah Anak Oleh Ibu |
1 |
9 |
Pengesahan Anak |
3 |
10 |
Perwalian |
96 |
11 |
Asal Usul Anak |
2 |
12 |
Isbat Nikah |
1.225 |
13 |
Dispensasi Kawin |
46 |
14 |
Wali Adhal |
30 |
15 |
Penge. Penc. Perkawinan |
1 |
16 |
B. Ekonomi Syariah |
4 |
17 |
C. Kewarisan |
435 |
18 |
D. Wasiat |
1 |
19 |
F. Wakaf |
1 |
20 |
H. Pengangkatan Anak |
9 |
21 |
I.P3HP/Penetapan Ahli Waris |
4 |
21 |
J. Lain-lain |
46 |
|
Jumlah Perkara di terima |
12.417 |
Secara umum, perkara di semua satker di PA se DKI Jakarta untuk tahun 2012 mengalami kenaikan. Kenaikan ini selain jumlah perkara diterima, juga perkara yang diputus atau diselesaikan.
(Aday Mekkadilaga | pta-jakarta.go.id)