Sertifikat Kau Dapat, Janji Kuikat

Kayuagung | PA Kayuagung
Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag) Mahkamah Agung RI, baru saja menyerahkan sertifikat penghargaan atas keberhasilan peraih 10 besar kategori tiga SIPP tingkat nasional. Kehadiran sertifikat tersebut bukan tanpa sebab, berturut-turut PA Kayuagung menduduki posisi kedua tingkat nasional dalam kinerja SIPP sejak Maret 2019 lalu. Meskipun masih di bawah PA Muaraenim, namun tak menyurutkan kinerja para aparaturnya.
Hal itu disampaikan Ketua PA Kayuagung dalam rapat internal unsur pimpinan, Jumat (26/7) kemarin. Menurut Dra. Sri Wahyuningsih, SH, MHI, keberhasilan kinerja SIPP harus dinikmati dengan terus mempertahankan prestasi.
“Kita sudah berjanji dan berkomitmen dalam pakta integritas bahwa kita akan bekerja baik, maksimal, dan professional, posisi kedua bukan masalah karena kita masih dapat meraih posisi pertama nasional, kuncinya kerjasama,” tegasnya.
Gambar : Piagam Penghargaan SIPP PA Kayuagung Periode 31 Mei - 28 Juni 2019
Kinerja SIPP dirilis setiap akhir pekan oleh Direktorat Pembinaan Administrasi Badilag di Jakarta. Setiap seminggu sekali, semua laporan perkara masing-masing satuan kerja dalam lingkungan Badan Peradilan Agama MA dinilai, direkap, dan dikeluarkan keputusan final, termasuk apa yang terjadi pada PA Kayuagung.
Secara elektronik, SIPP merupakan instrumen kinerja perkara yang berbasis teknologi informasi. Sejak SIPP diluncurkan dan menjadi ‘ruh’ di tubuh pengadilan agama, aparatur pengadilan agama sendiri cukup terbantukan, terutama para hakim dan kepaniteraan. Mengapa demikian?
“Sangat mudah memonitor berapa jumlah perkara yang masuk dan berapa yang putus dan berapa yang telah diminutasi, bapak ibu hakim pun mudah mengontrol kinerja perkara, waktu sidang, jadwal BHT dan ikrar talak, pokoknya sangat membantu,” kata Arqomsyah, salah seorang pegawai PA Kayuagung bidang TI.
Ke depan, sertifikat kau dapat, maka janji kuikat, demikian kiranya ungkapan yang cocok untuk menggambarkan kinerja SIPP ke depan. Posisi kedua harus berangsur-angsur naik menjadi posisi pertama dengan kerja keras dan kerjasama. (humas pakag)