Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Ketua Pengadilan Agama Tanjung Redeb oleh Ketua PTA Samarinda
Samarinda I www.pa-tanjungredeb.go.id
Pada hari Selasa tanggal 13 Juli 2021 pukul 09.00 WITA bertempat di Lapangan Tenis Indoor Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah dilaksanakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Hakim Tinggi PTA Samarinda, Ketua Pengadilan Agama Tanjung Selor Kelas I B, Ketua Pengadilan Agama Tanjung Redeb Kelas II dan Ketua Pengadilan Agama Tarakan Kelas II. Sebelumnya telah juga dilantik dan diambil sumpah Wakil Ketua PTA Samarinda, YM. Bapak Drs. Hamdani S., S.H., M.H oleh Ketua PTA Samarinda YM. Bapak Drs. H. M. Manshur, S.H., M.H ditempat yang sama.
Khusus Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Ketua Pengadilan Agama Tanjung Redeb berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : 127/KMA/SK/VI/2021 tanggal 22 Juni 2021 tentang Promosi dan Mutasi Hakim Di Lingkungan Peradilan Agama. Sebelum dilantik menjadi Ketua Pengadilan Agama Tanjung Redeb, YM Bapak Achmad Sya'rani, S.H.I menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjung Redeb.
Penandatanganan Berita Acara Penyumpahan Ketua Pengadilan Agama Tanjung Redeb
Dalam amanat setelah acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda, YM Bapak Drs. H. M. Manshur, S.H., M.H, menyampaikan untuk selalu berpegang teguh pada peraturan dan ketentuan yang berlaku serta pada kebijakan Ketua Mahkamah Agung RI dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama sehingga apa yang dilakukan akan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Ketua PTA Samarinda juga mengingatkan agar dalam menyelesaikan tugas pokok hendaknya menggunakan istilah "3 S " ( Santai, Serius dan Selesai) sehingga semua pekerjaan tidak ada yang tidak terselesaikan dan pastinya akan menghasilkan pelayanan yang prima bagi masyarakat pencari keadilan.
Sebagai penutup amanat, YM Bapak Drs. H. M. Manshur, S.H., M.H. mewanti-wanti agar kepada pejabat yang baru dilantik dapat menyesuaikan diri dengan secepatnya, laksanakan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan serta bersiap-siap untuk menghadapi Zona Integritas baik bagi unit kerja Wilayah Bebas Korupsi (WBK) maupun unit kerja menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (*sa/sb)