Pansek PTA Yogyakarta: Banyak PR di Tahun 2013
Yogyakarta | pta-yogyakarta.go.id
PTA Yogyakarta yang telah merampungkan rehabilitasi pembangunan gedung kantor di akhir tahun 2012. kini seluruh pimpinan dan pegawai dapat kembali ke tempat kerjanya kembali dalam suasana yang baru setelah sekitar enam bulan menempati tempat kerja sementara. Namun masih banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan di tahun 2013.
Hal tersebut disampaikan oleh Panitera/Sekretaris PTA Yogyakarta, Supardjiyanto, SH saat memimpin rapat di hari kerja pertama di tahun 2013, Rabu 02/01/13. Rapat yang digelar di ruang rapat PTA Yogyakarta ini dihadiri pejabat struktural dan fungsional serta pegawai PTA Yogyakarta.
Supardjiyanto sempat mengapresiasi kinerja di tahun 2012. Dengan tempat dan fasilitas yang sifatnya darurat, dengan tempat parkir mobil dinas yang disulap menjadi ruang kerja sementara, tidak menghalangi pejabat dan pegawai PTA Yogyakarta dalam bersinergi menunjukkan kinerjanya.
Berbagai penghargaan Religious Court Reform Awards dari Dirjen Badilag yang diraih telah menunjukkan semangat yang tinggi warga PTA Yogyakarta dalam berprestasi dan beradaptasi dengan sarana dan prasarana yang serba terbatas.
Namun Supardjiyanto juga menghimbau agar seluruh pegawai tidak cepat berpuas diri dengan hasil yang dicapai di tahun 2012 karena di tahun 2013 PTA Yogyakarta telah bertekad meningkatkan kinerja lebih baik di tahun sebelumnya. Untuk itu, beliau menegaskan bahwa percepatan pelaksanaan program kerja justru harus diawali sejak awal tahun diawali dengan evaluasi program kerja di tahun sebelumnya.
Hal pertama yang dibahas dalam rapat adalah penyelesaian laporan tahunan yang harus dikerjakan dengan cermat dan tepat waktu dengan mengacu kepada format laporan tahunan yang diberikan oleh Mahkamah Agung.
Sebagai tindak lanjut dalam mendukung peningkatan status pelaporan Mahkamah Agung menjadi Wajar Tanpa Pengecualian, beliau juga menghimbau PTA Yogyakarta selaku kordinator wilayah untuk terus berkordinasi dengan BPKP Wilayah DIY untuk melakukan pendampingan dalam menyusun pelaporan.
Terkait dengan reformasi birokrasi beliau menghimbau kepada segenap jajaran kepaniteraan dan kesekretariatan untuk mulai merancang manajemen resiko tupoksinya masing-masing.
"Bagaimanapun juga semua pekerjaan pasti mengandung suatu resiko. Dengan demikian nanti dalam perencanaan dan pelaksanaan bila ada kekurangannya dapat segera teratasi dan meminimalkan resiko sekecil-kecilnya," tandasnya.
Disampaikan juga bahwa tahun 2013 juga akan diterapkan agenda tata persuratan berbasis elektronik, termasuk dalam manajemen dokumen putusan banding yang juga berbasis elektronik.
Dalam upaya penguatan reformasi birokrasi dalam mendukung delapan prioritas program RB yang telah ditetapkan Ditjen Badilag, Supardjiyanto menyampaikan bahwa pimpinan PTA Yogyakarta akan menggelar kompetisi antar pengadilan agama se-DIY berupa Simpeg e-dokumen terkait kenaikan pangkat otomatis, keterbukaan informasi melalui website, serta pelayanan publik.
Dalam rapat ini para kepala subbagian masing-masing menyampaikan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program di tahun sebelumnya beserta agenda-agenda yang segera dilaksanakan.