Rapat Berjenjang Bagian Kepaniteraan, Wakil Ketua : Urus Pekerjaan Kita Sendiri

Takengon | ms-takengon.go.id
Mengawali kinerja pada Maret 2020 ini, banyak kegiatan telah dilaksanakan oleh Mahkamah Syar’iyah Takengon pada Senin (02/03) kemarin. Setelah gebrakan pemberian reward untuk pegawai berprestasi pada saat apel pagi, sebagaimana terjadwal, bagian kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Takengon kemudian mengikuti rapat berjenjang. Rapat yang dilangsungkan di ruang rapat pimpinan, lantai II Gedung Mahkamah Syar’iyah Takengon ini, berlangsung tanpa dihadiri oleh Panitera, Fauzi, S. Ag., yang sedang sakit.
Rapat kali ini dibuka secara resmi oleh pelaksana harian Panitera Muda Jinayat, Urizal, S.H., M.H., selaku pelaksana harian Panitera tepat pukul 09.00 WIB. Selanjutnya rapat dipimpin penuh oleh Wakil Ketua Mahkamah Syar’iyah Takengon, Drs. H. Zulkarnain Lubis, M.H.
Banyak hal dibahas dalam rapat tersebut. Bertahap menurut bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing personil. Tercatat dari jurusita/jurusita pengganti, petugas PTSP, panitera pengganti, petugas mediasi, laporan, sampai hakim, seluruhnya mengeluarkan pendapat. Wakil Ketua mengawali dengan menanyakan keluhan, pola koordinasi, sistem penyelesaian kerja, hingga kendala-kendala yang dirasa mengganggu selama menjalankan tugas.
Beberapa hal menjadi catatan serius. Di antaranya kewalahan petugas mediasi dan mediator ketika terdapat dua mediasi pada satu waktu, bagaimana menyikapi relaas panggilan dan pemberitahuan tabayun (delegasi) ke luar wilayah Aceh yang biasa dikembalikan hanya berupa e-mail tanpa disusul aslinya sehingga menjadi salah satu temuan dalam berkas saat bimwas Mahkamah Syar’iyah Aceh pekan lalu, penyelesaian minutasi berkas perkara, sampai sarana kerja seperti laptop panitera muda dan hakim yang butuh pembaharuan.
Mengingat banyak dan padatnya intensitas kerja yang harus diselesaikan, untuk menjaga harmoni kekeluargaan pada Mahkamah Syar’iyah Takengon, Wakil Ketua yang akrab disapa Pak Zul ini sempat berpesan khusus. “Tidak usah urus urusan atau pekerjaan orang lain. Urus pekerjaan kita sendiri. Jika ada yang sibuk mengurusi urusan kita, padahal itu bukan kewenangannya, abaikan saja. Tetap fokus pada pekerjaan kita,” tegasnya.
Rapat berlangsung dalam suasana akrab sampai pukul 11.15 WIB. Rapat ditutup dengan pengumuman jadwal rapat lanjutan dua pekan ke depan untuk monitoring dan evaluasi. (HLY)