PTA Samarinda Gelar Bimtek Administrasi Keuangan dan Perlengkapan
Samarinda | www.pta-samarinda.net
Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI merupakan puncak dan muara akhir dari kompilasi seluruh kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggung jawaban anggaran dan barang di tingkat satuan kerja.
Untuk menghasilkan sebuah laporan yang akuntabel, maka tertib adminitrasi dalam pelaksanaannya menjadi tolak ukur keberhasilannya. Dalam upaya perwujudannya, maka koordinasi mutlak diperlukan.
“Koordinasi sangat penting, jangan berjalan sendiri-sendiri. Kalaupun pandai, tapi pandailah untuk diberikan kepada orang lain”. Hal ini disampaikan oleh Drs. H. Syamsul Falah, S.H, M.Hum. (Ketua PTA Samarinda), dalam sambutannya ketika membuka secara resmi kegiatan bimtek pengelolaan administrasi keuangan dan perlengkapan di Lingkungan PTA Samarinda.
Kegiatan bimtek yang digelar di Hotel Mesra Internasional Samarinda ini diikuti oleh 46 orang peserta, yang melibatkan seluruh PA se-Kalimantan Timur ditambah 2 orang peserta dari PTUN Samarinda. Peserta terdiri dari Kasubbag atau Kaur Keuangan dan bendahara pengeluaran untuk pengelolaan administrasi keuangan. Sementara untuk peserta pengelolaan administrasi perlengkapan dihadiri oleh Wasek dan Kasubbag/kaur umum atau staff bagian umum. Adapun yang Waseknya berhalangan hadir atau adanya kekosongan jabatan, maka kegiatan dihadiri oleh Panitera/Sekretaris.
Lebih lanjut Syamsul Falah menjelaskan bahwa kegiatan bimtek ini dilaksanakan dalam rangka menjawab tuntutan reformasi birokrasi dan reformasi peradilan, yakni peningkatan kualitas dan profesionalime dari seluruh SDM aparatur peradilan bidang kesekretariatan. Tujuannya adalah membenahi diri dan institusi secara internal, sehingga diharapkan secara eksternal mampu membenahi dan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Pembenahan administrasi keuangan dan perlengkapan ini juga dalam rangka mendukung dan mensukseskan perwujudan Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI dalam mengejar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Mudah-mudahan untuk Tahun Anggaran 2012 ini, kita semua berdo’a semoga Laporan Keuangan Mahkamah Agung RI bisa mencapai opini yang lebih, yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” harap Syamsul Falah yang diaminkan oleh seluruh peserta.
Tampak para peserta bimtek pengelolaan administrasi keuangan dan perlengkapan PA se-Kalimantan Timur dan PTUN Samarinda.
Tugas berat memang, jika melihat banyak sekali kendala dan permasalahan yang dihadapi dan harus diselesaikan di tahun anggaran 2013 ini. Kurangnya belanja pegawai akibat adanya PP No. 94/2012 yang menyebabkan adanya kenaikan Tunjangan Fungsional terutama untuk Hakim, sehingga seluruh satuan kerja saat ini sudah minus dan belum ada kabar adanya penambahan anggaran dari pusat.
Begitu juga belanja barang dan modal yang dibintangi sampai sekitar bulan Maret 2013, sehingga memperlambat penyerapan realisasi anggaran. Adanya beberapa perubahan akun pada Bagan Akun Standar (BAS) Kementerian Keuangan, yang memaksa kita untuk melakukan revisi anggaran. Belum lagi adanya kesalahan-kesalahan akibat kurang cermatnya dalam perencanaan dan penyusunan anggaran tahun 2013.
Hingga banyaknya permasalahan non teknis lainnya yang mungkin jadi masalah klasik yang dihadapi setiap satuan kerja seperti jauhnya akses ke KPPN, kurangnya kualitas dan kuantitas pegawai di satuan kerja, kurangnya koordinasi dan kerjasama sesama Pegawai, atau bahkan kurang harmonisnya hubungan diantara unsur pimpinan di satuan kerja.
Begitu juga dalam hal administrasi perlengkapan, Syamsul Falah mengingatkan kepada para peserta bahwa bagian perlengkapan itu tidak hanya seputar BMN, namun mencakup juga dalam hal administrasi persediaan, tata kelola persuratan, pengelolaan perpustakaan, keprotokolan, pengelolaan dan pengendalian IT, dan lainnya.
“Dan satu hal yang sangat jarang tersentuh adalah admnistrasi perpustakaan, yang mudah-mudahan bisa kita laksanakan melalui bimtek-bimtek di tahun yang akan datang” harap Syamsul Falah.
Dari seluruh permasalahan yang ada ini maka Syamsul Falah mengajak kepada seluruh peserta agar dapat menyikapi dan mengatasinya dengan melakukan langkah-langkah cerdas. Cerdas dalam arti tertib secara administrasi, koordinasi yang baik secara vertikal dan horizontal dan tetap sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tampak Drs. H. Syamsul Falah, S.H, M.Hum. (Ketua PTA Samarinda), sedang mengalungkan tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan dari peserta bimtek.
Mengakhiri sambutannya, Syamsul Falah atas nama pimpinan mengharapkan seluruh peserta agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan bimtek ini dengan serius. “Pahami apa yang disampaikan oleh para narasumber dan pertanyakan jika sekiranya ada hal-hal yang kurang jelas, sehingga sepulangnya dari kegiatan ini seluruh peserta mengerti dan dapat langsung mengaktualisasikannya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing –masing” ujar Syamsul Falah.
“Apa yang diperoleh pada kegiatan bimtek ini, maka PTA Samarinda akan langsung melakukan evaluasi terhadap penerapan dan pelaksanaannya melalui kegiatan pengawasan dan pembinaan Hakim Tinggi Pengawas Daerah (HATIWASDA) pada awal bulan depan” pungkas Syamsul Falah yang kemudian membuka secara resmi kegiatan dengan ditandai pengalungan tanda peserta. [aawan]