PTA. Palu Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Launching Majalah Nabelopura Edisi Perdana, Perpustakaan dan Galery
Lantunan ayat suci al-Qur’an oleh Qori Irwan Sandy membuka acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan lauching majalah Nabelopura edisi perdana, Perpustakaan dan Galery Pengadilan Tinggi Agama Palu, Jum’at (13/10) di ruang aula PTA. Palu yang dihadiri oleh seluruh aparatur PTA. Palu, Ketua Pengadilan Agama Palu, Donggala dan Parigi dan diikuti secara daring melalui zoom oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama lainnya di wilayah PTA. Palu.
Hikmah maulid disampaikan oleh ustaz Mansyur Godal, Lc.,M.A., Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Banawa Tengah Kabupaten Donggala.
Dalam tausiyahnya, ustaz lulusan Al-Azhar Kairo tersebut menyampaikan bahwa perayaan maulid merupakan fitrah manusia dalam mengekspresikan rasa cinta kepada baginda Rasulullah SAW sekaligus sebagai momentum untuk selalu meneladani perilaku-perilakunya yang agung.
Di antara perilaku agung Rasulullah SAW yang patut diteladani urainya lebih lanjut dapat dilihat pada sebuah riwayat hadis yang menceritakan seorang pemuda terkemuka dari suku Quraisy, Fudhalah bin Umair yang sangat membenci Rasulullah. Bahkan pemuda itu berniat membunuh sang Nabi saat thawaf. Dan niat tersebut disampaikan malaikat Jibril kepada Nabi SAW.
Disaat pemuda tersebut memiliki kesempatan untuk menikam Nabi, tak disangka, Fudhalah tiba-tiba mendengar suara Nabi SAW menegurnya, “Apakah itu engkau, wahai Fudhalah?”. Ternyata keberadaannya sudah diketahui sebelum belati di tangannya menikam sang Nabi.
“Benar,” jawab Fudhalah singkat.
“Apa yang sedang engkau pikirkan?” tanya Nabi SAW lagi.
“Saya sedang thawaf dan berzikir kepada Allah,” Fudhalah mencari-cari alasan.
Rasulullah SAW kemudian menghampirinya kemudian meletakkan tangannya di atas dada Fudhalah. Pemuda itu seperti disergap ketakutannya sendiri. Tubuhnya tak berkutik, seolah-olah ditahan sesuatu yang tidak kasatmata.
“Mintalah ampun kepada Allah, wahai anakku,”kata Rasulullah dengan lembut, padahal saat itu Fudhalah sudah tidak berdaya. Dirinya yang tadi merasa begitu kuat justru menjadi lemah dengan kelembutan hati dan tutur bahasa Rasulullah yang menyejukkan. Dan sejak saat itu, Fudhalah bin Umair menyadari betapa luhur budi pekerti Rasulullah. Rasa benci dan amarah lenyap, berganti menjadi cinta dan setia dan saat itu pula Fudhalah berikrar, “Demi Allah, sejak beliau mengangkat tangannya dari dadaku, maka tidak ada seorangpun yang aku cintai melebihi Rasululllah SAW,”.
Dalam konteks cerita di atas dapat dilihat bagaimana keluhuran dan keagungan budi pekerti seorang Rasululllah SAW dapat meluruhkan rasa benci kesumat menjadi rasa cinta yang maha dahsyat dalam diri seorang Fudhalah.
Peluncuran Majalah PTA. Palu Nabelopura Edisi Perdana
Pada kesempatan yang sama, Ketua PTA. Palu, Dr. H. Zulkarnain, S.H.,M.H. resmi melaunching majalah PTA. Palu Nabelopura edisi perdana. Modernisasi Peradilan menjadi tema majalah sekaligus menjadi rubrik pembuka pada Laporan Utama. Berbagai inovasi pelayanan di PTA. Palu dan seluruh Pengadilan Agama di wilayahnya diuraikan secara rinci dalam rubrik ini seperti Aplikasi Cuti dan Izin (ACI), Elektronik Presensi Siang (E-sensi), DIAPKU, E-Justice, Si-Mace dan lain sebagainya.
Rubrik selanjutnya yaitu wawancara dengan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama, Dr. Dra. Nur Djannah Syaf, S.H.,M.H. mengenai Layanan Pengadilan Inklusif di Peradilan Agama yang mengulas peran pengadilan agama dalam memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak korban perceraian, juga kepada penyandang disabilitas.
Pada rubrik artikel menyuguhkan beberapa tulisan mengenai inovasi-inovasi di PTA. Palu seperti Modernisasi Layanan Cuti dan Izin, Arsip Digital dan Smart Court.
Selain capaian inovasi digital, rubrik artikel juga menyuguhkan ulasan pentingnya Sinkronisasi Data Kependudukan yang diwujudkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara Mahkamah Agung RI dengan Kemendagri demi memudahkan peradilan untuk melakukan validasi data para pihak yang berperkara.
Tak kalah menarik, kisah nyata salah satu Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Tolitoli yang “Maju Tak Gentar Mengantar Kabar Relaas” disuguhkan dalam rubrik Nahla. Kisah yang menggambarkan perjalanan tak mudah dalam mengantar relaas yang bahkan harus melewati Gunung Penyesalan.
Pada rubrik resensi buku mengulas buku “Ikhtisar Hukum Acara Perdata Peradilan Agama” karya Dr. H. Zulkarnain, S.H.,M.H. dkk. Resensi ditulis oleh Istnan Hidayatullah, dosen Filsafat UIN Datokarama Palu.
Terakhir, Rubrik Serba Serbi menyajikan beragam agenda kegiatan yang dilaksanakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Palu dan Pengadilan Agama di bawahnya, mulai dari kegiatan terkait tugas pokok dan kegiatan pendukung lainnya, termasuk kegiatan Dharmayukti Karini.
H. Zulkarnain dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh tim redaksi yang telah sukses menyajikan majalah Nabelopura edisi perdana yang bahkan hadir dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Inggris dan Arab.
“Dengan memakai tiga bahasa ini artinya majalah kita sudah masuk dalam persaingan global, dengan harapan melalui majalah ini, PTA. Palu tidak saja dikenal di dalam negeri tetapi juga dikenal secara internasional,”ujarnya.
Selain melaunching majalah Nabelopura, H. Zulkarnain juga meresmikan perpustakaan dan galery Pengadilan Tinggi Agama Palu.
Diharapkan dengan lauching majalah dan perpustakaan ini mampu menumbuhkan budaya literasi di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama Palu sebagai upaya menciptakan sumber daya manusia yang memiliki wawasan yang luas dan mampu bersaing secara global. (IM/photo : Yudi).