PTA Palangkaraya Peringati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Palangkaraya | PTA Palangkaraya
Bertempat di Mushola Mizanul Hukama Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya, Senin, 2 Juni 2014 / 4 Sya’ban 1435 H digelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.Kegiatan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya, seluruh Pejabat Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Agama, Pejabat Struktural dan Fungsional dan seluruh karyawan dan karyawati Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya.
Peringatan Isra Miraj diawali dengan pembacaan ayat suci Al’quran oleh Sudirman, SH dan dilanjutkan ceramah agama yang disampaikan Kiai Kondang Drs. H. Ahmad, SH., MH atau lebih dikenal sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya. Dalam ceramahnya beliau menceritakan peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam waktu yang singkat, Isra Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan spektakuler yang pernah dilakukan manusia.
Betapa tidak, Rasulullah Muhammad SAW melakukan perjalanan malam hari dan dalam waktu yang amat singkat, yaitu dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina. Dari Al-Aqsa, Beliau naik ke langit melalui beberapa tingkat, menuju Baitul Makmur, Sidratul Muntaha (tempat tiada berbatas), Arasy (tahta Allah), hingga Beliau menerima wahyu langsung dari Allah SWT tanpa perantaraan malaikat Jibril.
Nabi Muhammad dalam menerima wahyu dan mengalami suatu peristiwa tidak pernah dirahasiakannya, begitu pula peristiwa Isra Mi’raj. Beliau bertemu dengan abu jahal dan menceritakan kisah perjalanan beliau Isra Miraj tersebut, mendengar cerita itu, Abu Jahal tertawa dan mengejek serta berkata, beranikah engkau menceritakan perkataanmu itu kepada penduduk Makkah ? saya akan mengumpulkan mereka di sini, lalu sampaikan perkataanmu itu kepada mereka ! Nabi menjawab “baiklah saya akan menerangkan kepada mereka peristiwa ini”. Setelah penduduk Makkah berkumpul di Masidil Haram, kemudian Nabi menceritakan peristiwa Isra Mi’raj itu dari awal sampai akhir, tidak ada sedikitpun yang terlewat, kejadian ini menyebabkan mereka yang sudah masuk Islam, berbalik menjadi murtad.
Tetapi bagi umat Islam yang kuat imannya tetap tidak tergoyahkan dan tidak terpengaruh oleh ejekan itu sebab mereka telah yakin tentang kebenaran Nabi Muhammad. Lain halnya dengan Abu Bakar, ia mempunyai sikap yang berbeda dengan yang alin. Setelah didatangi oleh orang-orang yang masih sangsi dengan peristiwa Isra dan Mi’raj ia mendatangi Nabi Muhammad SAW dan meminta penjelasannya kepadanya peristiwa yang diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW langsung diterimanya.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya Drs. H. Abdul Halim Syahran, SH., MH pada kesempatan yang sama juga mengajak kepada umat Islam khususnya, dan warga Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya pada umumnya untuk meningkatkan iman dan takwa serta kualitas ibadah. Lanjut beliau Isra dan Mi’raj adalah peristiwa yang sangat luar biasa untuk menguji dan melihat tingkat keimanan seseorang. Pada zaman dulu kejadian seperti itu adalah diluar nalar dan hanya orang-orang beriman saja yang dapat menerima kejadian Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Banyak hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra’ Mi’raj bahwa perintah sholat mengajarkan kita tentang kebenaran, kesabaran. Isi sholat menjauhkan kita dari sifat dendam dan iri hati. Hikmah lainnya mengajarkan kita untuk meningkatkan aqidah dan amal sholeh. (Saiful Imran Admin IT @PTA Palangkaraya)
