PTA Nusa Tenggara Barat lakukan Pembinaan PA Se-Bali

Denpasar | PA Karangasem
Kamis, tanggal 14 Maret 2019, bertempat di ruang sidang Pengadilan Agama Denpasar dilakukan pembinaan oleh Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Pengadilan Tingga Agama Nusa Tenggara Barat terhadap Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama se wilayah Bali.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris PTA Nusa Tenggara Barat, Misnudin, S.H., M.H. menyampaikan bahwa saat ini tugas pimpinan pengadilan semakin berat, karena dituntut untuk melakukan manajemen modern sebagai tuntutan reformasi birokrasi. Ada 4 hal yang harus dilakukan oleh pimpinan, yaitu Konsolidasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Smille (KISS). Break down dari empat hal tersebut bisa diimplementasikan dengan mudah melalui tindakan Cekatan, Integritas, Uniform, Manajemen (CIUM).
Sementara pembinaan yang disampaikan oleh Wakil Ketua PTA NTB, Dr. Dra. Sisva Yetti, SH. MH. lebih menekankan pada perilaku tertin dan disiplin seluruh aparat peradilan agama. Tiga hal yang harus dipenuhi adalah, Tertib jam kerja, tertib administrasi dan tertib pelaporan. Seluruh kebijakan yang menjadi program harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Diantaranya adalah disiplin masuk bekerja dan menyelenggarakan apel setiap hari Senin jam 08.00 Wita dan Jum’at jam 16.30 Wita.
Terakhir pembinaan disampaikan oleh Ketua PTA NTB, Dr. Drs. H. Ahmad Fadlil Sumadi, S.H., M.H., mengenai Maklumat Ketua Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2017 tentang Pengawasan dan Pembinaan Hakim Aparatur Mahkamah Agung dan Peradilan yang ada di bawahnya. Mahkamah Agung akan memberhentikan Pimpinan Mahkamah Agung atau Pimpinan Badan Peradilan dibawahnya secara berjenjang dari jabatannya selaku atasan langsung apabila ditemukan bukti bahwa proses pengawasan dan pembinaan tidak dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.
Ketua PTA juga menyampaikan agar dilakukan revitalisasi fungsi Korwil, agar program-program bisa berjalan dengan maksimal. Program Zona Integritas, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta pengelolaan website juga perlu dimaksimalkan lagi. Karena PTA NTB selama ini selalu berada pada grade yang belum menggembirakan dalam pengelolaan website. (yf)