Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Badilag akan melakukan pendampingan terhadap 14 unit kerja dari Peradilan Agama yang diusulkan meraih WBK/WBBM tahun 2022. Sebagai wujud pendampingan tersebut, Badilag membentuk Tim yang dibagi menjadi 3 kelompok dan PTA Medan sendiri berada di kelompok II beserta dengan 3 unit kerja lainnya yaitu PA Lumajang, PA Trenggalek dan PA Poso. Tim II ini dipimpimpin oleh Sesditjen Badilag Arief Hidayat.

Selanjutnya, sesuai dengan kesepakatan bersama, Tim II akan melakukan pertemuan secara zoom pada hari Kamis dan Selasa pukul 14.00 Wib. Dalam setiap pertemuan, akan dilakukan pendampingan oleh Ketua Tim dalam bentuk berbagi pengalaman. Seperti diketahui, Badilag telah meraih WBK dan WBBM dan keberhasilan Badilag inilah yang akan berbagi pengalaman di kelompok II.

Lalu, pada hari Kamis (14/07) pertemuan di Tim II pun dimulai. PTA Medan mengikuti pendampingan tersebut yang dihadiri Ketua H. Abd. Hamid Pulungan, Wakil Ketua H. Rafiuddin dan Koordinator area yang bertempat di ruang command center. Tampil sebagai nara sumber Sesditjen Badilag Arief Hidayat yang membawakan materi berjudul “Sukses Membangun Integritas. Upaya meraih predikat WBK dan WBBM".

Dalam paparannya, Arief Hidayat menjelaskan tentang arti Integritas. Disebutkan oleh penggagas BKDZN ini, bahwa integritas adalah miliknya orang yang berani keluar dari zona nyaman dengan selalu menyertakan Allah SWT dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Lebih lanjut diuraikan oleh Arief Hidayat, bahwa indikator keberhasilan membangun integritas adalah tidak ada lagi keluhan stakeholders, suasana kantor kondusif dan perubahan sikap dan budaya kerja (5-S + 5-R).

“Pastikan di unit kerja Bapak/Ibu telah terjadi perubahan sikap dan budaya kerja sehingga tidak ada lagi keluhan dari pengguna layanan dan suasana kantor kondusif,” papar Arief Hidayat.

Arief Hidayat menjelaskan juga tentang manajemen media. Dijelaskannya, manajemen media ini sangat penting sebagai wadah publish informasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan di unit kerja masing-masing. Setiap kegiatan, sambungnya lagi, harus terpublish melalui manajemen media yaitu website, facebook, instagram, youtube dan twitter. “Liput setiap kegiatan di unit kerja dan sebarluaskan melalui manajemen media supaya diketahui masyarakat luas,” kata Arief Hidayat.

Banyak materi yang disampaikan oleh Arief Hidayat dan materi ini sangat penting karena menjelaskan berbagai kiat untuk sukses meraih WBK/WBBM. (Untuk mengunduh bahan materi tersebut, klik di sini). Di akhir paparannya, Arief Hidayat menutupnya dengan pesan, agar tidak lupa berserah diri kepada Allah SWT. “Seluruh upaya sudah dilakukan dengan maksimal, serahkan semuanya kepada Allah SWT (QS.Al-Baqarah 216)," pungkas Arief Hidayat sambil mengakhiri paparannya.  (ahp)