PTA Mataram Gelar Bimbingan Teknis Alih Fungsi Barang Milik Negara (BMN)

Senggigi|pta-mataram.go.id

Pada akhir tahun 2013, Pengadilan Tinggi Agama Mataram melaksanakan Bimbingan Teknis Alih Fungsi BMN, Aplikasi E-Monev Anggaran dan Aplikasi E-monev BAPPENAS. Bimtek ini dilaksanakan selama 3(tiga) hari, dari tanggal 3 sampai dengan 5 Desember di The Jayakarta Hotel Senggigi Lombok Barat.

Kegiatan bimtek ini di ikuti oleh 65 peserta dari seluruh Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Mataram, yang dibuka secara resmi oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram (Drs. H. A. Karim A. Razak, S.H., M.H.), dan dihadiri oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram (Drs. H. Marsaid, S.H., M.H.), serta Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Mataram.

Dalam acara pembukaan Bimtek ini, Ketua Panitia ( H. A. Jakin Karim, S.H., M.H.) menyampaikan agar seluruh peserta bimtek ini serius dalam mengikuti kegiatan bimtek ini, karena dengan telah diperolehnya opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk Mahkamah Agung, maka kita harus bekerja keras untuk mempertahankan predikat WTP ini, terlebih lagi karena Sekretaris Mahkamah Agung RI mencanangkan agar opini WTP ditingkatkan lagi menjadi WTA (Wilayah Tertib Administrasi), mengakhiri laporannya Ketua Panitia mengutip dari hadist Rasulullah SAW yang intinya berbunyi “hari ini setiap orang harus lebih baik dari kemaren dan hari esok harus lebih baik dari hari ini” .

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Mataram  dalam sambutan pembukaan bimtek ini menyampaikan bahwa Mahkamah Agung telah melakukan Reformasi Birokasi di segala bidang,  dari tahun ke tahun telah berupaya keras untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme aparat peradilan.

Upaya dan kerja keras tersebut tidaklah sia-sia, karena telah diperolehnya opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat tahun 2012. Ini merupakan suatu bukti dari usaha dan kerja keras kita semua, merupakan suatu prestasi yang luar biasa bagi lembaga kita dan prestasi yang luar biasa ini tidak lepas dari kerja keras para penyelenggara, stakeholder dan para operator di tingkat daerah sampai ke tingkat Mahkamah Agung RI, ungkap KPTA. Mataram saat membuka acara bimtek ini.

Menyambung amanatnya, beliau juga menyampaikan untuk upaya mempertahankan opini WTP tersebut, hendaknya dengan melakukan tertib administrasi keuangan dan BMN, sesuai dengan amanant Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Serta Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara.

KPTA Mataram menambahkan bahwa diantara beberapa permasalahan yang kita hadapi dalam penatausahaan maupun pengelolaan BMN adalah adanya aset negara yang dialihfungsikan tanpa melalui mekanisme/prosedur yang tepat, termasuk ada BMN dalam kondisi rusak berat dan sudah tidak dapat difungsikan lagi untuk tugas sehari-hari, oleh kita tidak dilakukan penghapusan sehingga berdampak pada pengeluaran biaya perawatan yang besar yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Menutup sambutannya, KPTA Mataram mengharapkan agar dengan adanya aplikasi Monev(Monitoring dan Evaluasi) berbasis web/online , dapat membantu menghimpun  informasi capaian kinerja secara  lengkap dan cepat, sehingga dapat menjadi masukan bagi proses pengendalian pelaksanaan program kerja/kegiatan dan terwujudnya sistem monev yang handal sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisien pelaporan yang berkualitas, untuk ke depan demi terwujudnya Wilayah Tertib Administrasi (WTA).

KPTA Mataram tidak lupa mengucapkan selamat kepada para peserta bimtek dan berdoa semoga peserta tetap dalam keadaan sehat wal’afiat. Acara pembukaan bimtek tersebut diakhiri dengan pembacaan doa oleh sdr. Patria Utama, S.Ag. dari Pengadilan Agama Klungkung.