PTA Jambi Gelar Rakor Membahas E-Court, Website dan SIPP
Jambi | PTA Jambi
Pada saat purnabakti Ketua PTA Pekanbaru (27/06) yang lalu, Dirjen Badilag H. Aco Nur memberikan pembinaan kepada Ketua PTA seluruh Indonesia tentang e-court, website dan SIPP. Disebutkan oleh mantan Kepala BUA MA ini, bahwa ketiga aplikasi tersebut merupakan program prioritas Badilag.
“Saya minta kepada Ketua PTA seluruh Indonesia yang hadir saat ini untuk meningkatkan kinerja tentang e-court, website dan SIPP karena merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Dirjen Badilag H. Aco Nur berpesan.
Lebih lanjut diuraikan Dirjen Badilag, dirinya telah membuat surat yang ditujukan kepada PTA seluruh Indonesia agar e-court telah hijau paling lambat akhir Juli 2019. Artinya, pendaftaran perkara telah menggunakan aplikasi e-court walaupun hanya 1 (satu) perkara.
“Saya instruksikan kepada Bapak/Ibu agar aplikasi e-court telah hijau paling lambat akhir Juli 2019 walaupun hanya satu perkara,” pinta Dirjen Badilag kala itu.
Sehubungan dengan hal di atas, PTA Jambi gelar rapat koordinasi dengan PA sewilayah PTA Jambi yang dilaksanakan hari Senin (01/07). Hadir pada rakor tersebut Ketua PTA Jambi H. Busri Harun, Wakil Ketua H. Abd. Hamid Pulungan, hakim tinggi, Panitera, Sekretaris serta pejabat struktural dan fungsional PTA Jambi. Sedangkan dari PA, hadir Ketua, Panitera dan Sekretaris.
Ketua PTA Jambi H. Busri Harun meminta kepada Ketua PA untuk merealisasikan pendaftaran perkara melalui e-court. Dirinya berharap dalam waktu dekat ini semua PA sewilayah PTA Jambi sudah menerima perkara secara e-court.
“Saya minta kepada Ketua PA sewilayah PTA Jambi agar menerima perkara melalui e-court. Komunikasikan dengan pengacara agar hal tersebut terlaksana secepatnya,” pinta H. Busri Harun.
“Paling lambat pertengahan bulan Juli ini sudah terealisir,” tandas orang nomor satu di PTA Jambi ini.
Sementara itu, Ketua PA Jambi Hj. Rosliani melaporkan bahwa di PA yang dimpinnya sudah ada pendaftaran perkara secara e-court, hanya saja terbentur dengan sistim pembayaran panjar melalui BRI yang belum tersambung. Sehingga pembayaran panjar tidak terbukukan.
“Pembayaran panjar biaya perkata tidak bisa tersambung dengan BRI sehingga tidak dapat membayar panjar biaya perkara,” ujar Hj. Rosliani melaporkan.
Adapun setentang SIPP, PA Muara Bulian yang selama ini berada pada kategori V dan bertengkar di peringkat satu, maka mulai 28 Juni 2019 masuk kategori IV dan berada di peringkat dua. Menanggapi keadaan ini, Ketua PTA Jambi H. Busri Harun meminta kepada Ketua PA Muara Bulian Askonsri untuk memacu kinerja SIPP agar pada penilaian yang akan datang naik peringkat menjadi nomor satu.
“PA Muara Bulian yang selama ini berada di peringkat satu dan sekarang di peringkat dua karena naik kategori, saya minta agar berusaha dengan sungguh-sungguh supaya berada di posisi nomor satu,” pungkas H. Busri Harun.
Namun demikian, urainyanya lebih lanjut, seluruh PA sewilayah PTA Jambi berada di zona hijau dan supaya dipertahankan.
Sedangkan untuk implementasi website, H. Busri Harun meminta agar konten-kontennya dilengkapi dan datanya selalu update. “Lengkapi konten website dan datanya selalu update,” pinta H. Busri Harun.
Selain Ketua PTA Jambi H. Busri Harun yang memberikan pembinaan, tampil juga Wakil Ketua PTA Jambi H. Abd. Hamid Pulungan dan Panitera Alimurhawas serta Sekretaris H. Idris Latif menyampaikan pembinaan di bagian tugasnya masing-masing.
Rapat koordinasi yang berlangsung di lantai II PTA Jambi tersebut diselingi tanya jawab untuk memperjelas permasalahan yang dihadapi.