logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

PTA Bengkulu Gelar Bimbingan Mental

Bengkulu | pta-bengkulu.net

“Salat wajib menghadap kiblat (ka’bah)... !, begitu kata Drs.H. Zaenal Hakim,S.H., ketika menyampaikan tausiyah dalam acara pembinaan mental yang diadakan oleh Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu pada hari Kamis, tanggal 16 Mei 2013, di aula Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu dan diikuti oleh seluruh pegawai Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu.

Letak ka’bah berada di Masjidil Haram kota Makkah, sesuai dengan hadits Nabi: “Baitullah adalah kiblatnya bagi umatku yang berada di Masjidil Haram, dan Masjidil Haram adalah kiblatnya bagi umatku yang tinggal di kota Makkah dan kota Makkah adalah kiblatnya bagi umatku yang tinggal selain di kota Makkah baik di bumi belahan barat maupun timur. (Hadits Riwayat Imam Baihaqy). Oleh karena itu maka kita yang tinggal di Bengkulupun harus menghadap ke kota Makkah.

Pertanyaan selanjutnya adalah dimanakah letak kota Mekkah itu ?. Menurut data astronomis kota Makkah berada di 21? 25? Lintang Utara dan 39? 50? Bujur Timur, sedangkan letak geografis Kota Bengkulu berada di 03? 48? Lintang Selatan dan 102? 15? Bujur Timur, sehingga kalau di visual kan dalam gambar maka kota Makkah berada di atas garis khatulistiwa sedangkan kota Bengkulu berada di bawah garis khatulistiwa dan berada di arah sebelah Barat kota Bengkulu. Sehingga dengan perhitungan rumus arah kiblat maka arah kiblat kota Bengkulu adalah 25? 28? dari titik Barat atau 64? 32? dari titik Utara.

Sungguh bukan hal yang mudah untuk mendapatkan arah kiblat yang tepat meskipun telah diketahui arah kiblatnya, oleh karena itu Pak Zaenal (demikian beliau biasa dipangggil), memberikan solusi beberapa cara menentukan arah kiblat, yaitu yang pertama dengan kompas, yang kedua dengan menentukan arah utara sejati dan yang ketiga berpedoman pada posisi matahari. Dari ketiga cara tersebut yang paling mudah dan akurat adalah ketika posisi matahari tepat ber-kulminasi di atas ka’bah dan nilai deklinasi matahari sama atau hampir sama dengan lintang kota Makkah.

Menurut para ahli, dalam satu tahun terjadi dua kali saat matahari tepat ber-kulminasi di atas ka’bah dan nilai deklinasi matahari sama atau hampir sama dengan lintang kota Makkah, yaitu pada tanggal 28 Mei pukul 16:18 WIB, dan tanggal 16 Juli pada pukul 16:27 WIB, atau biasa disebut SAAT MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT. Untuk itu ada beberapa langkah yang perlu diperiapkan sebagai berikut:

1. Tongkat lurus, panjang sekutar 1 – 2 meter.

2. Bidang datar dan terbuka (terkena sinar matahari langsung pada saat yang ditentukan).

3. Arloji atau jam yang telah dicocokkan denga dengan jam satelit (GPS).

Langkah selanjutnya

- Cocokkan jam anda dengan jam satelit atau tekan 103 dari telp kabel.

- Letakkan tiang/tongkat pada bidang datar tsb secara tegak lurus (90º)

- Pada waktu yang telah ditentukan, catat atau tandai bayang-bayang tsb dengan membuat garis pada bayang-bayang tsb

Demikian tausiyah yang diberikan Drs. H. Zaenal Hakim, S.H., selanjutnya acara pembinaan mental diakhiri dengan pengarahan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu.

Dalam pengarahannya Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Drs. H. Said Husin, S.H., M.H. menyampaikan, pada intinya masalah akurat atau tidaknya itu urusan Allah, SWT akan tetapi kita sebagai manusia sudah berusaha semaksimal mungkin. (zh,rd)

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice