PTA Ambon Gelar Pelantikan Hakim Tinggi dan Ketua PA Ambon

Ambon|pta-ambon.go.id
Bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Ambon, Rabu (15/01/14), Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Drs. H. Jufri Ghalib, SH. MH kembali melantik 2 (dua) pejabat, yaitu Drs. Selem Ahmad, SH. MA sebaga Hakim Tinggi PTA. Ambon dan Drs. Edi Warman sebagai Ketua Pengadilan Agama Klas IA Ambon.
Drs. Sulem Ahmad, SH. MA sebelumnya adalah Wakil Ketua Pengadilan Agama Bangkinang Wilayah PTA. Pekanbaru yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan Ketua MARI Nomor 312/KMA/SK/XII/2013 tanggal 19 Desember 2013 tentang Mutasi/Promosi Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama/Mahkamah Syar’iyah Aceh, menjadi Hakim Tinggi PTA.Ambon.
Sedangkan Drs. Edi Warman, SH. MHI yang sebelumnya adalah Wakil Ketua Pengadilan Agama Pekanbaru dilantik berdasarkan surat Keputusan Ketua MARI nomor 2381/DjA/Kp.04.6/SK/XII/2013 tanggal 9 Desember 2013 tentang Mutasi Hakim Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah menjadi Ketua Pengadilan Agama Klas IA Ambon, menggantikan Drs. Ilham Mushaddaq, SH. MH yang mutasi menjadi Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Agama Palu.
Hadir dalam acara ini adalah Ketua Pengadilan Tinggi Ambon, Ketua PT Ambon, para Hakim Tinggi, Ketua Pengadilan Militer, Tata Usaha Negara dan Agama, para pejabat struktural dan fungsional PTA dan PA. Ambon dan seluruh pegawai Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Agama Ambon.
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah dimulai dari pembacaan SK pelantikan oleh Drs. Muhammad Ali B. S.Ag. , dan selanjutnya pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Setelah pengambilan sumpah dan pelantikan, kedua pejabat membaca pakta integritas.
Pesan dan Kesan Pejabat yang baru dilantik :
Kesempatan pertama oleh : Drs. Sulem Ahmad, SH. MA, menyampaikan terima kasih dan syukur kepada Allah Swt karena atas Rahmat dan Inayah-Nya kita dapat berkumpul ditempat ini “Ujarnya.
Selanjutnya beliau yang didampingi isterinya menyampaikan, bahwa “saya ini bukan orang baru, karena saya pernah bertugas di PA. Masohi dari tahun 1986 sampai dengan tahun 1994, jadi sudah 8 tahun, dari sanalah saya belajar jadi hakim, dan menjadi Hakim Tinggi, disini juga saya mulai belajar jadi hakim tinggi, Saya mohon bimbingan dari bapak-bapak untuk memberikan arahan, karena masih baru “katanya
Kesempatan selanjutnya oleh : Drs. Edi Warman, SH. MHI menyampaikan syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada keluarga besar PTA. Ambon, bahwa beliau dikaruniai 4 orang anak yang sudah besar semuanya “katanya
Lebih lanjut beliau menceriterikan asal muasal nama Edi Warman yang menurut orang tuanya, waktu ibunya melahirkan, ayahnya sedang merantau mencari nafkah untuk keluarga, sehingga waktu pulang diberikan nama Edi Warman singkatan dari Engkau dilahirkan Ibunya Waktu Ayah Resah Mencarai Anaknya Nafkah “ katanya, disambut geeerr … para hadirin.
Kata Perpisahan Hakim Tinggi :
Pada TPM terakhir, ada 3 (tiga) Hakim Tinggi yang mutasi : Drs. H. Ahmad Shiddiq pindah tugas ke PTA. Palu, Drs. Tarmizi ke PTA. Kendari dan H.A. Jauharuddin Sohra, S.Ag. MH ke PTA. Palangka Raya.
Drs. H. Ahmad Shiddiq yang didampingi isterinya, yang mewakili ketiganya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama ini dalam melaksanakan tugas di Pengadilan Tinggi Agama Ambon, baik sengaja maupun tidak sengaja “ujarnya
“sebenarnya kami bertiga merasa berat rasanya meninggalkan Ambon, tapi karena tugas mau apa lae … “katanya dengan dialek Ambon yang lumayan bagus.
“dan kami akan membawa kenangan yang baik-baik saja, dan yang tidak baik, tidak akan kami bawa ke tempat yang baru “katanya.
Sementara itu Ketua PTA. Ambon dalam sambutannya yang pada pokoknya menyampaikan selamat datang di Kota Ambon Manise Ibukota Provinsi Maluku yang sering dijuluki Provinsi seribu pulau ini, dan selamat bertugas sebagaimana mestinya, semoga ditempat yang baru akan lebih meningkatkan kinerjanya, dan lebih optimal menjalankan tugasnya, karena beban kerja lebih berat ”katanya.
Kepada Bapak Sulem Ahmad, yang pernah bertugas di Pengadilan Agama Masohi tentu saja telah memahami kultur atau budaya disini dibandingkan dengan Bapak Edi Warman, sehingga untuk menyesuaikan diri tidak perlu memerlukan waktu yang lama “ujarnya
Masalah tupoksi hakim tinggi dengan hakim tingkat pertama sama-sama yudec factie, sehingga perbedaannya yidak banyak.
“Sebagai Hakim Tinggi ada tambahan satu pekerjaan yaitu pengawasan, kalau di tingkat petama tanggung jawab pengawasannya hanya dilingkungannya saja, sedangkan hakim tinggi tanggung jawabnya seluruh satker diwilyah itu, tapi di Ambon hanya 3 (tiga) satker saja “imbuhnya.
Dengan adanya IT sekarang ini, dalam pelaksanaan tugas pengawasan dapat dilakukan di meja tugas masing-masing, dengan membuka portal info perkara, “itu akan mempermudah pekerjaan Hakim Tinggi masalah pengawasan “katanya.
“Saat ini pelayanan hukum kepada masyarakat ditingkatkan, supaya tidak terjadi putusan yang berbeda-beda, untuk suatu perkara yang hampir sama, harus ada satu kesatuan hukum “tekannya.
Kepada yang baru saja dilantik, sebagaimana diketahui adanya undang-undang tentang pelayanan informasi dan keterbukaan informasi, memberi petunjuk dan bagaimana caranya memberikan informasi kepada masyarakat yang terbuka melalui web masing-masing peradilan, “untuk hal ini telah terjawab, baik di PTA Ambon, maupun Pengadilan Agama sewilayah PTA Ambon “ jelasnya
Marilah kita pupuk bersama, supaya apa yang dicita-citakan Badan Peradilan yang Agung dapat tercapai kalau bisa sebelum tahun 2035.


Kemudian beliau juga berpesan kepada 3 (tiga) orang hakim yang akan segera meninggalkan PTA. Ambon, dengan ucapan “selamat berpisah jauh di mata dekat dihati, semoga komunikasi jangan terputus. Atas nama seluruh jajaran Pengadilan Tinggi Agama Ambon, kami menyampaian permohonan maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama bertugas di Ambon ada kesalahan dan kekurangan, dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasinya selama di PTA. Ambon, dan sesampainya di tempat tugas yang baru, apabila ada sesuatu yang lebih baik, sudilah untuk menginformasikan kepada kami, demi kemajuan PTA. Ambon.
Acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata kepada ketiga Hakim Tinggi yang akan meninggalkan PTA. Ambon, dan acar ditutup dengan pembacaan doa oleh Drs. Hambali Barmula, SH. MH dan jabat tangan kepada pejabat yang baru saja dilantik dan yang akan meninggalkan PTA. Ambon.(ar)
