PTA. AMBON GELAR BUKA PUASA BERSAMA
DENGAN 4 LINGKUNGAN PERADILAN
Ambon|pta-ambon.go.id (19/7/13)
Pengadilan Tinggi Agama Ambon pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2013 telah mengadakan acara buka puasa bersama dengan 4 lingkungan peradilan yang berada di Ambon, yang bertempat di aula utama Pengadilan Tinggi Agama Ambon.
Hadir dalam acara ini ialah para pejabat 4 lingkungan peradilan yang berada di Ambon, para undangan serta Keluarga besar PTA. Ambon.
Acara yang dipandu oleh pembawa acara Drs. H. Hambali Barmula, SH ini berlangsung dengan penuh khidmat, dengan komposisi acara ; pembacaan kalam illahi, sambutan Ketua PTA. Ambon, penyerahan atau penyaluran zakat keluarga besar Pengadilan Tinggi Agama Ambon kepada yang berhak menerima yaitu selurub pegawai honor PTA. Ambon.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Ambon Drs. H. Jufri Ghalib, SH. MH, dalam sambutannya menyampaikan syukur kepada Allah Swt, yang telah melimpahkan Rahmat-Nya sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik, dan kepada “para undanga kami mengucapkan terima kasih atas kehadirannya “ujarnya
Buka pusa bersama, sudah menjadi kebiasaan kita, yang juga sudah menjadi budaya umat Islam di Indonesia, meskipun rujukannya tidak ada, tetapi hal ini dianggap sesuatu yang merupakan perbuatan yang ma’ruf, menjadi salah satu sumber dari pada syariah “imbuhya
Lebih lanjut beliau menyampaikan, bahwa tujuan pelaksanaan buka puasa bersama ini tidak lain untuk mempererat hubungan silaturrahmi sesama kita, terutama keluarga besar Peradilan yang berada di Ambon, baik Peradilan Agama, Umum, Militer dan TUN.
Mudah-mudahan kegiatan ukhuwah kita makin meningkat, makin terjadi persatuan dan keterpaduan diantara semua, sehingga kebijakan Mahkamah Agung dapat kita laksanakan bersama terutama untuk mencapai visi Mahkamah Agung di masa depan” demikian kata beliau mengakhiri sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan pemberian zakat kepada para pegawai honorer dan masyarakat, dari dana zakat bagi yang mencukupi nisab keluarga besar PTA. Ambon
Wakil Ketua PTA. Ambon DR. H. A. Mukti Arto, SH. M. Hum yang membawakan hikmah puasa, menyampaikan bahwa Ramadhan itu berkah dan Ramadhan itu rahmat, dan ramadhan itu adalah membebaskan kita dari api neraka “ katanya.
Selanjutnya beliau menggali filosofi dari sebuah ritual agama islam tentang puasa
Sabda Nabi Saw, yang artinya “Barang siapa memberikan makanan berbuka puasa kepada orang lain, maka akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.
Oleh karena itu puasa itu sebenarnya adalah membangun kebersamaan yang kita aplikasikan dalam ekhidupan kita sehari-hari.
ياايها الذين امنواكتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”
Banyak orang yang bertanya : kenapa ayat itu mengatakan wahai orang-orang yang beriman, bukan orang yang islam. Meskipun sesunguhnya puasa merupakan salah satu rukun islam.
Ahli fiqh memberikan penjelasan, kalau menjelang ramadhan umat islam terbagi menjadi tiga :
v Ada yang melihat ramadhan dengan senang; dengan berdoa mudah-mudahan kita semua diberi kesempatan untuk menjalankan ibadah puasa, karena dia tahu batapa banyak hikmah dan manfaat yang diperoleh selama bulan ramadhan.
v Ada yang mengahadapi ramadhan malah susah, ; mana harus tidak merokok, mana anak-anak minta pakaian yang baru dan lain sebagainya. Orang yang seperti ini sebenarnya orang muslim, tapi belum mukmin sudah Islam tapi belum meyakini tentang kebenaran puasa ramadhan itu
v Ada yang menghadapi puasa dengan netral (biasa-biasa saja,seperti hari biasa), karena tidak berpuasa; jadi tidak ada bedanya mau puasa atau tidak sama saja.
Oleh karena itu, kita di ingatkan untuk menjadi orang yang beriman. “Untuk menjadi orang yang beriman yang sempurna ada tahapan-tahapan” katanya.
v Harus mengetahui, apa itu puasa, bagaiman puasa, untuk apa berpuasa ?
v Setelah mengetahui, dia mau menerima kebenaranitu ? karena banyak orang yang sudah mengetahui kebenarannya, tapi tidak mau menerima kebenaran itu.
v Setelah dia menerima, dia akan meyakini, kemudian mengamalkannya .
v Setelah itu akan mengharapkan dan berharap terhadap akan menfaatnya
Lebih lanjut beliau menyampaikan, bahwa orang yang berpuasa akan mendapat dua hal kehormatan yang menyenangkan, yaitu; 1. ketika berbuka puasa, 2. Ketika nanti bertemu dengan Tuhannya yang selama ini diyakininya.
“Secara sosial, puasa membangun kebersamaan, keterpaduan, dan keberhasilan. Dengan berpuasa, membangun jiwa dan semangat untuk turut merasakan dan peduli atas penderitaan orang lain.
Dengan berpuasa, menahan emosi, amarah. iri dan dengki. Dengan berpuasa meninggalkan sikap tercela dan mengembangkan sikap terpuji. Dengan bepuasa, membangun sikap peduli kepada sesama, saling bantu dan saling melindungi.
Kemudian beliau mengambil sebuah pepatah dari Ambon ; “ALE RASA BETA RASA”
Apa yanga anda rasakan saya ikut mersakan.
Beliau juga mengambil pernyataan Ketua MARI ketika menyampaikan pidato pada laporan tahunan 2012 ;
Coming together is a begining.
Keeping together is a progress.
Working together is a sucsess (Henry Ford).
Datang bersama adalah suatu awal.
Menjaga kebersamaan adalah suatu kemajuan.
Bekerja bersama adalah suatu keberhasilan.
Diakhir ceramahnya, beliau mengambil satu motto untuk diterapkan kehidupan kita sehari-hari, yang menurutnya didapatkan dari rumah makan padang “ANDA PUAS BERITAHUKAN KEPADA TEMAN, ANDA KECEWA BERITAHUKAN KEPADA SAYA”
“mooto ini akan sangat berguna sekali, apabila kita praktekkan kehidupan sehari-hari, yang intinya “jangan membicarakan kelemahan orang lain, karena “Orang baik akan senang bila dia menerima nasehat, petunjuk atau kritik dari orang lain tegasnya.
(ar)