PN Stabat Studi banding ke PA Stabat

Stabat | PA Stabat
Pengadilan Agama Stabat tak henti-hentinya menerima studi banding dari lembaga peradilan. Kali ini yang melakukan studi banding adalah Pengadilan Negeri Stabat, tetangga sebelah. Panitera Pengadilan Negeri Stabat Syawal Aswad Siregar, SH.M.Hum sebagai kepala rombongan, membawa jajarannya sebanyak 12 orang, yang terdiri dari hakim, Panmud, Sekretaris, Kasubbag, dan Tim IT. Seluruh rombangan,dengan senang hati diterima Ketua PA Stabat Drs. H. Tarsi, S.H., M.H.I. di ruang kerjanya, yang didampingi oleh Panitera Drs. Rizal Siregar, S.H., dan Sekretaris Della Krisna Beti, S.H.
Panitera PN Stabat mengatakan, “bahwa kedatangannya bersama rombongan ke PA Stabat adalah dalam rangka studi banding mengenai penerapan sisitem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Pengadilan Agama Stabat”.
Selanjutnya untuk acara dialog, Ketua PA Stabat mengajak seluruh rombongan ke ruang rapat. Melalui infokus Ketua PA Stabat menjelaskan “ada beberapa langkah-langkah yang harus diikuti untuk memperoleh serifikat ISO 9001:2008, antara lain :
- Adanya komitmen dari manajeman puncak (Ketua Pengadilan Agama) untuk menerapkan ISO.
- Memilih Badan Serifikasi.
- Membuat konrak dengan pihak konsultan.
- Membentuk komite pengarah atau TIM ISO oleh Ketua Pengadilan
- Membuat SOP
- Melakukan pelatihan/training mengenai ISO 9001:2008.
- Mengidentifikasi proses pelayanan yang ada di Pengadilan Agama.
- Mendesain sistem dan dibuat dokumentasinya.
- Mengadakan audit mutu internal.
- Menindaklanjuti hasil audit mutu internal.
- Menyebarkan angket Indeks Kepuasan Masyarakat kepada para pencari keadilan.
- Melaksanakan audit eksternal oleh badan sertifikasi.
- Melakukan tinjauan manajemen.
- Sertifikasi oleh Badan Sertifikasi internasional.
- Customer focus, yakni semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata-mata memuaskan para pihak pencari keadilan.
- Leadership, yakni Top Manajemen berfungsi sebagai leader dalam mengawal implementasi system.
- Keterlibatan semua orang (involvement of people), yakni semua elemen dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi syste, manajemen mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing.
- Pendekatan proses (Process approach), yakni aktivitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi.
- Pendekatan system ke manajeman (system approach to management), yakni implementasi system mengedepankan pada cara pengelolaan (manajemen) proses, bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi.
- Perbaikan berkelanjutan (Continual improvement), karena improvement adalah roh implementasi ISO 9001:2008.
- Pendekatan fakta sebagai dasar pengambilan keputusan (fatual approach to decision making), yakni setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data.
- Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak pencari keadilan”.
Di samping itu, lanjut Ketua PA Stabat, “ada 8 klausul persyaratan penerapan sisitem manajemen mutu ISO 9001:2008 yaitu :
- Customer focus, yakni semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata-mata memuaskan para pihak pencari keadilan.
- Leadership, yakni Top Manajemen berfungsi sebagai leader dalam mengawal implementasi system.
- Keterlibatan semua orang (involvement of people), yakni semua elemen dalam organisasi terlibat dan concern dalam implementasi syste, manajemen mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing.
- Pendekatan proses (Process approach), yakni aktivitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi.
- Pendekatan system ke manajeman (system approach to management), yakni implementasi system mengedepankan pada cara pengelolaan (manajemen) proses, bukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi.
- Perbaikan berkelanjutan (Continual improvement), karena improvement adalah roh implementasi ISO 9001:2008.
- Pendekatan fakta sebagai dasar pengambilan keputusan (fatual approach to decision making), yakni setiap keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data.
- Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak pencari keadilan”.
Rombongan studi banding mendengarkan penjelasan Ketua PA Stabat dengan serius. “Terimakasih banyak atas penjelasnnya, mudah-mudahan PN Stabat dapat menerapam sistem manajemen mutu ISO di PN Stabat”, ujar Panitera PN Stabat. (rzl)