Praya | pa-praya.go.id

Di penghujung tahun 2021 Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia berkunjung ke Pengadilan Agama Praya. Tepat pukul 10.00 WIB pada hari Selasa, 14 Oktober 2021 Dirjen Badilag MA RI Dr. Drs. H.Aco Nur, S.H., M.H. dan Sekretaris Badilag beserta rombongan tiba di Kantor Pengadilan Agama Praya. Kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang kedua beliau ke PA Praya, setelah kunjungan pertama pada bulan Oktober 2020 tahun lalu.

Keluarga besar Pengadilan Agama Praya menyambut kedatangan Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI bapak Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H.,M.H.. dengan penuh suka cita. Kegembiraan warga PA Praya tampak dari penyambutan yang meriah dan penuh keramahtamahan.

Kunjungan Bapak Dirjen Badilag Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. ke PA Praya

Hal tersebut Sangat beralasan karena ini merupakan kesempatan berharga dapat berjumpa dengan pejabat nomor satu di lingkungan direktorat jenderal badan peradilan agama.

Kedatangan Dirjen Badilag di Pengadilan Agama Praya dalam rangka melakukan pembinaan dan pengawasan. Saat pertama kali masuk ke gedung Pengadilan Agama Praya, petugas resepsionis menyapa dan mempersilahkan beliau untuk mengisi buku tamu elektronik atau guest boom electronic. Beliau memberikan apresiasi atas penerapan buku tamu elektronik di Pengadilan Agama Praya.

Pada kesempatan kunjungan tersebut beliau memeriksa implementasi K3 (Keindahan, kebersihan dan kerapian) di seluruh bagian gedung Pengadilan Agama.

Dimulai dari ruang sidang, ruang tunggu, ruang PTSP, ruang tamu terbuka dan terakhir ruang para pejabat, Hakim, Panitera, Sekretaris, Ketua dan Wakil Ketua.

Di ruang Pelayanan Terpadu, beliau melihat langsung penerapan 11 (sebelas) Aplikasi Unggulan Badilag. Dalam pantauan Dirjen Badilag, beliau menilai implementasi e register, e keuangan, antrian sidang, Data kemiskinan, notifikasi perkara, PNBP fungsional telah berjalan dengan baik.

Ada dua Aplikasi terakhir yang diluncurkan Badilag pada awal tahun 2019 yang telah diterapkan di PA Praya yaitu aplikasi gugatan mandiri dan validasi akta cerai.

" Badilag patut berbangga, dengan aplikasi validasi akta cerai, memudahkan deteksi dini jika terjadi pemalsuan dokumen otentik seperti Akta cerai. Di Indonesia, ada dua lembaga yang menggunakan aplikasi deteksi melalui barcode untuk dokumen negara yaitu Badilag dan Sekretariat Negara" lanjut Beliau.

Dirjen Badilag Bapak Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H juga memberikan apresiasi atas capai prestasi SIPP PA Praya. Ketua PA Praya Syafruddin, S.Ag., M.H. melaporkan kepada Dirjen Badilag bahwa   PA Praya mencatat prestasi yang cukup gemilang pada tahun 2021 ini. Antara lain peraih peringkat 8 besar SIPP kategori II periode bulan Juni s.d. September 2021. Selain itu PA Praya meraih peringkat 2 nasional rapor kinerja triwulan satuan kerja kategori kelas IB.

Pada kesempatan itu pula, Ketua PA Praya melaporkan inovasi terbaru dalam upaya pencegahan perkawinan di bawah umur.

“ PA praya telah membuat kesepakatan Kerjasama dengan Dinas pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan KB DP3AP2KB) Lombok Tengah. Di antara butir kesepakatan tersebut adalah kewajiban DP3AP2KB untuk melakukan assessment atau penilaian psikis, mental, ekonomi, social, budaya terhadap anak di bawah umur yang diajukan dispensasi kawin. Setelah Dinas memberikan rekomendasi untuk anak, orang tua anak tersebut baru dapat mendaftarkan perkaranya di Pengadilan Agama Praya ” jelas Ketua PA Praya.

Lebih lanjut Ketua PA Praya menjelaskan upaya pencegahan pernikahan dini melalui kerja sama tersebut membuahkan hasil positif. Hal itu bisa dilihat dari turunnya angka permohonan dispensasi kawin ke Pengadilan Agama Praya. Sebelum ditandatangani MoU dengan DP3AP2KB Kabupaten Lombok Tengah, perkara dispensasi kawin mencapai 40 perkara sebulan. Namun setelah Mou menurun drastis menjadi 15 perbulan atau turun sebanyak 50 persen.

Dirjen Badilag mengapresiasi inovasi PA Praya dalam kerja sama dengan dinas perlindungan anak tersebut. Bahkan beliau menyampaikan PA Praya bisa menjadi Role model bagi PA PA di wilayah PTA Mataram dalam upaya menekan peristiwa perkawinan di bawah umur.

Di bagian lain, beliau juga memberikan motivasi kepada para Hakim agar selalu cepat dan tepat dalam penyelesaian perkara. Asas sederhana, cepat dan biaya ringan harus menjadi tolok ukur dalam memutus perkara. percepatan penyelesaian perkara memberikan rasa gembira kepada pencari keadilan.

Pada akhir kunjungan beliau, Dirjen badilag berharap agar 11 aplikasi unggulan Badilag dilaksanakan dengan baik. Tujuan dibuat aplikasi tersebut adalah memberikan kemudahan kepada aparatur pengadilan dan pelayanan yang memudahkan bagi para pencari keadilan. Karena itu menurut beliau, wajib hukumnya bagi Pengadilan Agama untuk mengimplementasikan Aplikasi Unggulan Badilag tersebut.

Terimakasih pak Dirjen Badilag Bapak Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H.. atas kunjungan bapak. Motivasi dan arahan siap kami tindaklanjut, untuk Pengadilan Agama Praya Yang Agung.(Tim IT PA Praya)