Perkara Penguasaan Anak Damai, Hakim Mediator MS Kualasimpang Tersenyum Bahagia

Kualasimpang | ms-kualasimpang.go.id

Selasa, 2 Maret 2021, tepatnya di Ruang Mediasi MS Kualasimpang, senyum lebar merekah terpancar dari wajah Mediator MS Kualasimpang Handika Fuji Sunu, S.H.I., M.H. begitupun dengan para pihak. Pasalnya sang Mediator berhasil mendamaikan sengketa para pihak. Kali ini perkara yang berhasil didamaikan adalah sengketa Penguasaan Anak (hadanah) dengan register perkara Nomor 50/Pdt.G.2021/MS.Ksg. Ini merupakan keberhasilan mediasi yang pertama di tahun 2021.

Sebagai Mediator, Pak Dika sapaan akrabnya tepat di akhir tahun 2020 kemarin juga berhasil mendamaikan perkara Ekonomi Syari’ah dengan nilai ratusan juta rupiah. Lagi-lagi perdamaian terjadi lewat proses mediasi. Namun perkara yang dimediasi kali ini objek sengketanya berbeda dari sebelumnya, kali ini objeknya adalah anak.

Anak memang sering menjadi objek sengketa di Mahkamah Syar'iyah terutama dalam perkara penguasaan anak. Tidak sedikit perkara penguasaan anak yang berhasil diputus tapi masih menyisakan sejumlah masalah khususnya terkait dengan eksekusi. Bukan tanpa sebab, anak memang tidak bisa dipersamakan dengan benda yang bisa dengan mudah untuk dibagi dua, dipindahkan atau dialihkan kepada siapapun. Sementara anak tidak demikian, anak adalah manusia yang memiliki jiwa dan perasaan dan tidak mungkin dibagi dua, sehingga tidak mudah untuk menyelesaikan problemnya.

Nah, di sinilah peran dan fungsi mediasi dan mediator yang diharapkan mengerahkan segala daya upayanya agar sengketa penguasaan anak bisa diselesaikan melalui jalan perdamaian. Jika perdamaian dapat tercapai, maka kepentingan terbaik bagi anak seperti yang dicita-citakan dapat diwujudkan, sehingga hak anak untuk hidup bahagia, bebas, merdeka dengan dukungan kasih sayang orang tua bisa didapatkan.

(HFS-ABR)