Peringati Hari Jadi MA ke-68, PTA Pontianak Gelar Upacara

Pontianak | www.pta-pontianak.go.id
Selang dua hari setelah memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, Pengadilan Tinggi Agama Pontianak kembali memperingati hari bersejarah berdirinya Mahkamah Agung pada tanggal 19 Agustus, 68 tahun yang lalu.
Hal ini ditandai dengan pelaksanaan upacara bendera secara serentak di seluruh Pengadilan Se-Indonesia pada tanggal 19 Agustus 2013 tepat pukul 08.00 WIB waktu setempat.
Pengadilan Tinggi Agama Pontianak sendiri melaksanakan upacara bendera yang dipusatkan di halaman PTA Pontianak dan diikuti oleh seluruh Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Pontianak dan Pengadilan Agama Kelas I-A Pontianak.
Ketua Mahkamah Agung dalam pidato tertulisnya yang dibacakan oleh inspektur upacara Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak Drs. H. Hasan Bisri, SH.,M.Hum meminta agar kita semua meluangkan waktu sejenak untuk mengheningkan cipta dan merenung, sejauh mana kiprah institusi kita bernaung selama ini dari sisi perannya dalam konsep negara demokrasi, sejauh mana peradilan telah mampu memberikan solusi kepada masalah-masalah yang dibutuhkan publik dan lebih jauh lagi sejauh mana publik melihat dan menempatkan pengadilan di hati mereka untuk kemudian merefleksikan sejauh mana kontribusi kita semua sebagai insan peradilan untuk mewujudkan peradilan yang diidam-idamkan.
Tahun 2013 ditandai dengan capaian-capaian yang membanggakan diantaranya Penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Selain itu di tahun 2013 ini juga ditandai dengan ikhtisar-ikhtisar strategis dalam mewujudkan peradilan yang agung melalui upaya modernisasi proses kerja.
Diakhir pidatonya, Ketua Mahkamah Agung memberikan penegasan kepada segenap aparatur peradilan untuk mampu menjaga perilakunya, karena perilaku adalah cerminan hidup dalam institusi itu sendiri.
Tidaklah berguna semua kebijakan pimpinan apabila dari masih ada saja aparatur peradilan yang berperilaku kurang baik dan justru terlibat dalam tindak pidana dan memperdagangkan keadilan. "Saya akan pastikan, tidak ada toleransi bagi orang-orang seperti itu" tegasnya.
Tema yang diangkat dalam HUT Mahkamah Agung tahun ini adalah "Dengan Semangat Kebersamaan dan Keterbukaan Menuju Peradilan Yang Modern".