Pengadilan Tinggi Agama Palu Mengadakan Rapat Koordinasi Dengan Seluruh Peradilan Agama
Ketua PTA Palu: “Optimalkan Pelayanan, Menuju Peradilan Bersih dan Modern”
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu (PTA Palu) Drs. Nur Khazim SH MH pada Selasa (4/2) secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) di lingkungan PTA Palu bertempat di DKalora Hotel & Convention, wilayah hukum Pengadilan Agama Donggala.
Pelaksanaan Rakor merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dan program seluruh peradilan agama se Sulawesi Tengah dalam memberikan pelayanan kepada pencari keadilan. Dalam kesempatan Rakor ini juga, pimpinan PTA Palu memberikan penguatan implementasi dan monitoring atas program prioritas Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun 2025.
Panitera PTA Palu Suhartina SH MH selaku Ketua Panitia Rakor dalam laporannya menyampaikan, rakor ini diikuti oleh 41 orang yang terdiri dari Hakim Tinggi, Ketua Pengadilan Agama se Sulawesi Tengah, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama serta peserta dari PTA Palu. Dalam pelaksanaan rakor, seluruh peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan evaluasi program kerja tahun 2024 dan rencana pelaksanaan program untuk tahun 2025.
Ketua PTA Palu, Nur Khazim, dalam sambutannya menekankan, bahwa rapat koordinasi bukan sekedar agenda tahunan yang rutin dilakukan, namun merupakan sarana untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
“Salah satu tujuan kita melaksanakan rapat koordinasi adalah menyatukan persepsi yang terkait tugas pokok dan fungsi peradilan agama, baik administrasi perkara maupun administrasi umum. Diantaranya adalah optimalisasi layanan dan penerimaan perkara secara elektronik. Tahun ini juga Direktur Jenderal Badilag juga telah mencanangkan program unggulan untuk dilaksanakan oleh seluruh peradilan agama” demikian ungkap Nur Khazim.
“Capaian dan prestasi yang telah diraih oleh peradilan agama di lingkungan peradilan agama di Sulawesi Tengah hendaknya jangan membuat kita merasa puas, karena pencari keadilan senantiasa membutuhkan layanan terbaik yang dapat diberikan oleh warga peradilan agama” pungkasnya menutup sambutan.
Rakor ini direncanakan selama tiga hari, yakni dari Selasa (4/2) hingga kamis (6/2) mendatang. Diharapkan, seluruh peserta dapat melakukan sinergi dalam perencanaan program dan pelaksanaanya tahun 2025. (zal)