“Pengadilan di Jakarta Perlu Mendapat Anggaran Lebih”
Ketua PTA Jakarta, Khalilurrahman saat memberikan sambutan dalam Rakor perencanaan anggaran tahun 2014 didampingi Pansek, Rachamdi Suhamka, SH dan Wasek, Drs. H. Arifin Syamsurijal, SH
Jakarta | pta-jakarta.go.id
Pengadilan-pengadilan di Jakarta harus mendapat kebijakan khusus dalam penganggaran dari Mahkamah Agung. Hal ini disebabkan konsekwensi logis dari posisinya yang strategis berada di Ibukota Negara. Kebijakan penganggaran tersebut meliputi berbagai aspek seperti infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusianya.
Hal ini disampaikan, Ketua PTA Jakarta, Khalilurrahman, saat membuka rapat koordinasi dengan para pejabat di kesekretariatan dan kepaniteraan, Kamis, 2 Mei 2013 di Aula PTA Jakarta. Hadir antara lain, Pansek PTA Jakarta, Rachmadi Suhamka, SH, 2 orang hakim tinggi, Wakil Sekretaris, Drs. H. Arifin Syamsurijal, SH. Selain itu, para kasubbag, panmud serta perwakilan Mekkadilaga juga turut menghadiri acara tersebut.
Rakor ini menitik beratkan pada perencanaan penganggaran yang lebih matang dan mengakomodir berbagai masukan dari berbagai unsur. Antara lain untuk kepaniteraan : bagian banding, hukum dan Panitera Pengganti. Sedangkan di kesekretariatan meliputi bagian umum, kepegawaian dan keuangan. Bidang khusus IT juga dilibatkan dalam memberikan masukan.
Salah satu yang menjadi point penting adalah peningkatan sumberdaya manusia bagi aparat Pengadilan Tinggi Agama maupun PA se DKI Jakarta. Pembinaan ini mengoptimalkan anggaran DIPA bersumber dari Badilag (DIPA 04). Khalilurrahman menilai, selama ini politik penanggaran dalam peningkatan SDM baik di bidang manajemen peradilan maupun teknis dirasa masih kurang untuk Jakarta.
“Saya rasa untuk Jakarta harus mendapat porsi lebih dalam anggaran pembinaan dan peningkatan sumber daya ini,” Tegasnya. Ia menilai, Jakarta merupakan wilayah khusus dan berada di ibukota Negara yang dekat dengan Mahkamah Agung RI. “Oleh karena itu sekali lagi harus mendapat prioritas dalam anggaran, karena bagaimanapun pengadilan di Jakarta diharapkan menjadi etalase pengadilan seluruh Indonesia,” ucapnya lagi.
IT Harus Terdepan
Senada dengan Ketua, Panitera yang juga Sekretaris PTA Jakarta, Rachmadi Suhamka, SH menekankan pentingnya penganggaran dan perencanaan dalam pengadaan perangkat Teknologi Informasi. “PTA Jakarta harusnya berada di depan dalam perangkat IT ini, saya ingin semuanya ditingkatkan baik perangkat IT, website, dan lain-lain termasuk upload putusan,” tutur pria yang pernah membawa PTA Surabaya menjadi juara pertama dalam upload putusan tersebut.
“Saya juga ingin untuk pengisian website atau berita-berita, agar mengadakan pelatihan jurnalistik untuk meningkatkan kemampuan penulis berita di PTA dan PA Jakarta,” Harap Rahmadi Suhamka lagi.
Suasana perserta Rakor perencanaan penganggaran di PTA Jakarta
Menurut Wakil Sekretaris PTA Jakarta, Drs. H. Arifin Syamsurijal, SH menyatakan bahwa semua masukan dari berbagai unsur ini akan dibuat suatu resume dan nanti akan disampaikan untuk dibahas lagi dalam rapat lanjutan. “Masukan ini akan dibuat resume dan akan ditentukan kira-kira mana point yang akan mendapat prioritas,” Ujar Arifin Syamsurijal.
Menurut pria asli klaten ini, beberapa tambahan program akan diajukan melalui APBN-Perubahan. “Adapun sisanya akan di programkan dalam perencanaan penganggaran tahun 2014,” Kilahnya.
Pengadaan Anggaran Kegiatan Korwil
Arifin Syamsurijal juga menyinggung rencana penambahan anggaran baru untuk menunjang kinerja di tingkat Korwil Jakarta. “Selama ini saya lihat untuk kegiatan Korwil Jakarta belum disediakan anggaran dalam berbagai kegiatan Korwil, sehingga ruang gerak terbatas,” Imbuhnya. Menurut Arifin, semestinya, PTA Jakarta selaku Korwil yang mengkoordinatori 4 wiilayah lingkungan pengadilan (PN, PA, TUN dan Militer) harus menyediakan anggaran dalam kegiatan korwil dalam setahunnya. “Insyaallah sudah saya ajukan usulan penambahan anggaran untuk kegiatan Korwil ini,” Pungkasnya.
Aday | mekkadilaga