Soe | Mahkamah Agung Republik Indonesia terus berupaya menciptakan inovasi-inovasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Yang terbaru, Mahkamah Agung Republik Indonesia secara resmi meluncurkan aplikasi e-BIMA pada hari Senin (11/10).

 

Kegiatan peluncuran aplikasi yang diresmikan langsung oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. ini diikuti oleh 2.850 peserta dari seluruh Indonesia baik yang datang langsung maupun secara virtual, termasuk perwakilan dari Pengadilan Agama Soe. Kegiatan ini diikuti oleh Ketua, Panitera dan Panitera Muda Permohonan Pengadilan Agama Soe secara virtual di ruang Media Center Pengadilan Agama Soe. Meskipun menyaksikan secara virtual kegiatan ini berjalan dengan sukses dan penuh hikmat, bahkan terasa seperti sedang mengikuti secara langsung di tempat acara.

 

e-BIMA sendiri merupakan sistem yang diciptakan untuk mempermudah melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara, keuangan perkara, dan uang titipan pihak ketiga, sehingga para pimpinan dapat melakukan pengawasan dan monitoring secara cepat, akurat dan real time. Tujuan dengan diciptakannya aplikasi ini dimaksudkan untuk  mempermudah dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.

 

Harapan diluncurkannya aplikasi ini tidak lain adalah dapat dijadikan sandaran untuk terus mampu mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia terkait laporan keuangan. Hal ini dikarenakan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan merupakan tanggung jawab kita bersama. Sehingga dengan hadirnya aplikasi ini diharapkan akan mampu mendorong peningkatan kepercayaan publik kepada Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya. Pengadilan Agama Soe pun siap untuk menerapkan tata kerja manajemen keuangan dengan menggunakan aplikasi e-BIMA demi mendukung terwujudnya badan peradilan yang agung.