PEMANTAPAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK
pa-cilegon.go.id
Hari ini Selasa (7/9) Bertempat di Ruang sidang Utama tepat pada pukul 08.00 Wib seluruh Aparatur PA Cilegon mulai dari Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional sampai dengan PPNPN mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan sebelumnya yakni rapat Koordinasi Pemantapan Zona Integritas menuju WBK. Bagaimana Pengadilan Agama Cilegon Ujar Abdul Mustopa, S.H.I., M.H. Wakil Ketua PA Cielgon yang beberapa pekan lalu resmi dilantik, ketika menggelorakan yel-yel PA Cilegon yang disambut dengan semangat oleh seluruh aparatur yang menghadiri kegiatan tersebut, rapat koordinasi kali ini dipimpin secara langsung oleh Abdul Mustopa, S.H.I., M.H. Tidak bisa dipungkiri PA Cilegon sangat beruntung kedatangan Squad seperti Abdul Mustopa yang dikenal sebagai sang motivator.
Diawal pembukaan kegiatan tersebut Mustopa, begitu ia akrab dipanggil menanyakan kepada seluruh pegawai yang hadir mengenai makna dari Zona Integritas, dengan lantang Yulianto, S.E. sekretaris PA Cilegon menanggapi hak tersebut bahwa zona integritas merupakan predikat yang diberikan kepada sebuah instansi pemerintah atau lembaga yang seluruh aparaturnya mulai dari pimpinan sampai dengan pegawai berkomitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) khsusunya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan pelayanan publik.
Dalam kegiatan tersebut seluruh pegawai yang hadir terlihat antusias untuk menyimak apa yang disampaikan oleh Ketua Tim ZI Abdul Mustopa, S.H.I., M.H. “Dalam mewujudkan WBK harus melakukan komitmen atau janji setia dan dibutuhkan perjuangan secara bersama-sama dari setiap lini dan memastikan di PA Cilegon tidak ada korupsi, oleh karenanya perlu dilakukan cara prefentive yakni dengan menghindari pegawai bertemu secara langsung dengan pihak berperkara kecuali petugas pelayanan dengan menerapkan sistem zonasi dimana terdapat perbedaan antara ruang pegawai (Red Zone) dan ruang pihak perkara (Green Zone) ” ujar Mustopa.
Guna meningkatkan performa kinerja pegawai dalam mewujudkan WBK sang motivator mengajak kepada pegawai yang hadir untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi “ kita semua harus menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesamanya, yang ada diruangan ini bercita-citalah menjadi orang baik baik untuk pribadi, keluarga dan Lembaga” ajaknya, lebih lanjut ia menambahkan bahwa kita harus memiliki jiwa pelayan, kita semua adalah pelayanan bagi yang lain, jika kita seudah mempunyai jiwa pelayan maka roh WBK sudah tertanam dan terpatri di dalam jiwa kita yaitu jiwa melayani, dan dari situ akan menimbulkan pelayanan yang prima dan excellent, ucapnya.
Lebih lanjut ia menyuarakan semangat berjuang meraih WBK, jangan pernah lelah dan berhenti untuk memperjuangkan sesuatu, sukses meraih WBK adalah sebuah pilihan dan kita harus berjuang dan berkomitmen terhadap pilihan kita, dengan nada yang penuh semangat dan disambut dengan penuh semangat yang menggelora oleh pegawai yang hadir. (ByCL)