Pelantikan Dua Hakim Baru, Formasi Pimpinan dan Hakim PA Banjarbaru Sudah Lengkap

Banjarbaru | pa-banjarbaru.pta-banjarmasin.go.id
Setelah sempat pincang selama kurun dua bulan terakhir, akhirnya formasi pimpinan dan hakim Pengadilan Agama Banjarbaru telah lengkap.
Senin tanggal 27 Januari 2014 adalah hari yang cukup membahagiakan bagi segenap kalangan hakim PA Banjarbaru karena pada hari itulah dua hakim baru dilantik melengkapi dua kursi hakim yang sebelumnya lowong akibat TPM periode Desember 2013 lalu.
Bertempat di ruang sidang utama PA Banjarbaru, Ketua PA Banjarbaru, H. Muhammad Hatim, Lc. melantik dua hakim baru yang mendapat mutasi berdasarkan hasil rapat TPM periode Desember 2013 lalu.
Kedua hakim tersebut adalah:
- Dra. Hj. Amalia Murdiah, SH, NIP 19671024.199403.2.003, sebelumnya bertugas sebagai Hakim di PA Rantau Klas II (wilayah PTA Banjarmasin); dan
- Mohammad Anton Dwi Putra, SH, NIP 19821006.200704.1.001, sebelumnya bertugas sebagai Hakim di PA Kayuagung Klas II (wilayah PTA Palembang).
Setelah pelantikan tersebut, hakim yang baru dilantik menyampaikan kesan dan salam perkenalannya yang dalam hal ini diwakili oleh Mohammad Anton Dwi Putra, SH.
Dalam penyampaiannya, Hakim Anton menyatakan bahwa Kalimantan bukanlah tanah yang asing baginya, karena dia lahir di Samarinda meskipun kedua orang tuanya saat ini bermukim di Jawa Tengah, tepatnya di Kota Semarang. Hakim Anton sendiri sudah berkeluarga, namun ketika dilantik istrinya tidak dapat mendampingi disebabkan karena alasan pekerjaan di kantor PA Kayuagung. Saat ini, yang bersnagkutan sedang mengurus usul kepindahannya ke PA di wilayah Kalimantan Selatan agar dapat berkumpul kembali dengan keluarga.
Tidak sengaja berkelakar
Tanpa disengaja, ternyata salah satu hal yang disampaikan Hakim Anton membuat seisi ruangan tertawa. Pasalnya, dalam penyampaian kesannya, ia menuturkan bila dalam silsilah keluarganya ternyata ada darah atau keturunan Martapura.

Dalam bahasa sederhana, abah nya adalah orang Martapura, namun ia sendiri tidak mengetahui siapa dan bagaimana orang yang merupakan abahnya. Karena itu, is berseloroh meminta bantuan kepada segenap karyawan dan hakim PA Banjarbaru yang mengenak abahnya agar segera dipertemukan. Tawa pun pecah mendengar selorohnya, yang sebetulnya tidak ditujukan untuk kelakar. What a moment to be remembered…
Selamat bertugas kepada dua hakim yang baru, semoga dapat memberikan karya terbaiknya bagi kemajuan dan kejayaan Peradilan Agama…amin (mna)
