Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua PA Pasir Pengaraian

Pekanbaru | pta-pekanbaru.go.id
Selasa 15 Maret 2016, Wakil Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian melaksanakan pengucapan sumpah jabatan, pelantikan dan serah terima jabatan Ketua Pengadilan Agama.Yang dilaksanakan di Aula Utama PTA Pekanbaru
Adapun Ketua Pengadilan Agama yang dilantik adalah Drs. Usman, SH., MH sebagai Ketua PA Bangkinang kelas IB yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PA Watampone, Drs. Muhammad Iqbal, SH., MH sebagai Ketua PA Rengat kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PA Tanjung Balai Karimun, Dra. Muliyamah, MH sebagai Ketua PA Tembilahan kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PA Ujung Tanjung, Dra. Hj. Rukiah Sari, SH sebagai Ketua PA Pasir Pengaraian kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PA Pasir Pengaraian, Drs. M. Taufik, MH sebagai Ketua PA Bangkinang kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PA Sungai Penuh dan Drs. H. Muslim S, SH., MA sebagai Ketua PA Ujung Tanjung kelas II yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PA Lubuk Basung.
Mutasi dan pengangkatan Ketua Pengadilan Agama ini didasarkan pada Surat Keputusan Ketua MARI Nomor 0336/0360/0362/0368/0356/DjA/KP.04.6/SK/2/2016 tentang mutasi Hakim Peradilan Agama.
Setelah rangkaian acara pelantikan dan serah terima jabatan dari Ketua Pengadilan Agama yang lama dengan Ketua Pengadilan Agama yang baru lantik, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua PTA Pekanbaru Drs. H. Alimin Patawari, SH., MH. Dalam sambutannya beliau mengingatkan bahwa jabatan adalah suatu kepercayaan yang diberikan Tuhan dan pimpinan Mahkamah Agung.
Dalam menjalankan tugas hendaklah bersikap netral, melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, memiliki keahlian, pengetahuan, keterampilan dan wawasan yang luas. Bersikap profesional dan wajib menghindari kekeliruan/ kesalahan.
Beliau juga menekankan bahwa dalam menjalankan tugas hendaklah berwibawa, jujur dan tidak tergoyahkan oleh godaan yang dapat mencoreng nama peradilan dan diri sendiri, mengedepankan hati nurani untuk keadilan dan kebenaran, melaksanakan tugas dengan cara terbaik dan tidak berperilaku tercela.
Acara ditutup dengan do’a, foto bersama dan salam-salaman sekaligus makan siang bersama.