Panitera Pengganti PA Muara Labuh Meninggal Dunia
Muara Labuh | pa-muaralabuh.go.id
Butiran-butiran kristal mengalir satu demi satu disudut mata yang lugu, tertegun batin menyambut takdir janji Sang Ilahi, Selembut goresan lentera duka meredup teriknya tatapan sang surya, memandang sendu kepergian dirimu dengan ungkapan duka “Innalillahi wa innailaihi rojiun”
Pada hari Sabtu tanggal 29 Rajab 1434 H bertepatan dengan tanggal 8 Juni 2013 M, Suasana duka menyelimuti PA Muara Labuh. Salah seorang Panitera Pengganti PA Muara Labuh yang bernama Marijon telah berpulang kehadirat Allah SWT pada pukul 11.00 Wib di RSU Dr. M Jamil Padang akibat kecelakaan sepeda motor.
Tragedi ini tepatnya terjadi hari Senin tanggal 25 Rajab 1434 H/03 Juni 2013 M pada pukul 18.00 Wib di Muara Labuh. Almarhum ketika itu sedang mengendarai sepeda motor dengan putri bungsunya dengan niat untuk berbuka puasa di Mushola yang didirikan oleh jemaahnya.
Almarhum yang dikenal sebagai buya ini (istilah untuk tokoh agama di Sumatera Barat), mengalami kecelakaan ketika sepeda motor yang dikendarainya tertabrak dengan sepeda motor dari arah yang berlawanan.
Menurut saksi mata yang melihat kejadian tersebut, almarhum dengan anaknya terpental, almarhum terlempar keatas sambil berteriak “Allahu Akbar”, selanjutnya terbanting ke aspal dan tertimpa sepeda motor. Allahu Akbar merupakan perkataan terakhir almarhum, karena sejak almarhum terbanting ke aspal, almarhum sudah tidak sadarkan diri lagi, sedangkan puteri bungsu almarhum yang turut terpental tidak mengalami luka yang berarti.
Almarhum langsung dilarikan oleh warga setempat yang merupakan jemaahnya ke RSUD Muara Labuh, namun akibat luka dalam yang dideritanya, almarhum dirujuk untuk segera dibawa ke RSU Dr. M. Jamil Padang dengan tujuan supaya mendapat pengobatan yang lebih insentip.
Suasana haru meliputi keluarga almarhum pada saat itu, isteri dan puteri bungsunya yang turut menunaikan ibadah puasa sunnah ketika itu, lupa dengan waktu yang telah tiba untuk berbuka, nasi yang dibungkus oleh mertua almarhum sama sekali tidak tersentuh sampai almarhum tiba di RSU Dr. M. Jamil Padang yang menempuh jarak waktu + 3 jam perjalanan.
Hari berganti hari, kelurga dan putera puterinya dengan setia menemani almarhum di RS, namun Almarhum tetap tidak sadarkan diri, Almarhum koma selama + 5 hari. Meskipun usaha maksimal telah dilakukan, namun apa daya, suratan takdir telah ditentukan untuk dirinya, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada hari Sabtu tanggal 29 Rajab 1434 H bertepatan dengan tanggal 8 Juni 2013 M pukul 11.00 Wib di RS Dr. M. Jamil Padang.
Selamat jalan buat sahabatku, keluarga besar PA Muara Labuh kehilangan dirimu, sosok yang selalu ceria dengan tawa yang renyah, semoga almarhum di tempatkan Allah pada tempat yang sebaik-baiknya, dan kepada keluaga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dalam menjalani ujian ini, amin. (by. Febry)