Panitera PA Bangkinang Ikuti Kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 Kabupaten Kampar
Bangkinang | www.pa-bangkinang.go.id
Senin (14/04/2025), Pengadilan Agama Bangkinang sebagai salah satu anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompida) ikut menghadiri Kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 Kabupaten Kampar yang diselenggarakan di Aula Bappeda Kab. Kampar. Kehadiran Pengadilan Agama Bangkinang diwakili oleh Bapak M. Afrizal, S.H (Panitera). Kehadiran PA Bangkinang menjadi bukti nyata keterlibatan lintas sektor dalam mendukung upaya pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang ramah dan aman bagi anak.
Kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kampar bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI ini merupakan bagian dari proses evaluasi tahunan terhadap implementasi program KLA. Evaluasi dilakukan secara hybrid dengan menghadirkan tim verifikator dari pusat secara daring serta pemaparan langsung oleh perangkat daerah di lokasi. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perangkat daerah, stakeholder terkait, serta perwakilan Forum Anak Kampar.
Ketua Pengadilan Agama Bangkinang yang diwakili oleh Panitera PA Bangkinang, Bapak Afrizal menyampaikan komitmen PA Bangkinang dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak melalui berbagai program pendidikan, pembinaan keluarga sakinah, serta penguatan nilai-nilai agama yang inklusif dan berpihak kepada kepentingan terbaik anak, termasuk dalam perkara yang melibatkan anak di Pengadilan Agama Bangkinang.
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, dalam sambutannya mengapresiasi dukungan seluruh pihak termasuk PA Bangkinang yang secara aktif turut mengambil bagian dalam pembangunan Kabupaten Layak Anak. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mencapai target peningkatan peringkat KLA Kampar dari Madya ke Nindya pada tahun ini.
Dukungan aktif PA Bangkinang diharapkan dapat memperkuat integrasi nilai-nilai religius dalam setiap aspek pembangunan anak, sehingga Kabupaten Kampar dapat menjadi contoh daerah yang tidak hanya ramah anak, tetapi juga menjunjung tinggi nilai moral dan spiritual dalam mendidik generasi masa depan. (ES/TimITPaBkn)