logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

PA Tanjung Balai Karimun Gelar Bintal

Tanjung Balai Karimun | www.pa-tbkarimun.go.id

Kamis (7/3/201313), PA Tanjung Balai Karimun kembali  mengadakan Bimbingan Mental (BINTAL)  rutin yang dilaksanakan  setiap kamis minggu pertama dan ketiga. Adapun yang mendapat giliran  memberikan tausiah adalah  Drs. Syafi’i,  (Wakil Ketua  PA Tanjung  Balai Karimun) dengan pembawa acara Zetti Aqmy, S. Ag (Panitera Muda Pemohonan).

Hadir dalam Bintal tersebut, Ketua, para hakim, Panitera/Sekretaris, Pejabat fungsional/ struktural, seluruh pegawai dan tenaga kontrak.

Dalam uraiannya, Wakil Ketua yang berasalah dari Tembilahan  ini mengutip Firman Allah  yang artinya:

“Inna sholaatii wa nusuki wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil a’aalamiin – Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah seru sekalian alam“.

“Ayat ini memberikan suatu pemahaman, bahwa Ibadah sholat merupakan bentuk ketaatan dan penyerahan diri kita sebagai hamba di hadapan Allah SWT ”ungkap orang nomor dua di PA Tanjung Balai Karimun ini.

“Salah satu cara untuk meningkatkan derajat ketaqwaan kita kepada Allah SWT ialah senantiasa istiqomah menjalankan dan menunaikan ibadah sholat 5 waktu dan kemudian memperbanyak sholat-sholat sunnah” Ujar WKPA yang dikenal ramah ini.

Lebih lanjut WKPA menjelaskan, bahwa Rasulullah SAW di dalam hadits beliau menjelaskan bahwa sesungguhnya sholat merupakan tiang bangunan dalam agama, beliau menegaskan untuk membedakan mana seorang muslim dan seorang kafir dapat tercermin dalam bentuk perbuatan sholat.

“Jika kita menjumpai seorang yang mengaku muslim tetapi tidak melaksanakan sholat, orang tersebut belum menjadi muslim yang sempurna” tegas  Wakil Ketua MUI Kab. Karimun ini.

Orang nomor dua di MUI Kab. Karimun ini juga menjelaskan tentang kualitas dalam menjalankan ibadah sholat, umat islam terbagi menjadi  3 bagian:

Golongan pertama; Umat Islam yang selalu taat dalam menjalankan ibadah sholat.

Umat Islam yang mengerti betul apa syarat dan rukun kemudian menjalankan  adab-adab sholat. Golongan pertama ini termasuk mendapatkan kekhusu’an dalam melaksanakan sholat. Di dalam Al qur’an surat Al Mu’minuun ayat 1-2 yang artinya:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya“.

Golongan kedua; Umat Islam senantiasa melaksanakan sholat namun kurang memperdulikan kesempurnaan sholat, kurang paham dan kurang mengerti tentang rukun dan syarat sahnya sholat.

Apabila seseorang masuk dalam golongan kedua ini, ia merasa sempurna dalam melaksanakan sholat terkait dari pada rangkaian yang dimulai dari niat hingga salam, tetapi kurang memperhatikan bagaimana kesempurnaan rukun dan sahnya sholat, ketika dilaksanakan.

Rasulullah SAW telah menegaskan pada kondisi seperti ini beliau menyampaikan “akan datang suatu masa dimana manusia banyak sekali melaksanakan sholat, tetapi tidak dianggap melaksanakan sholat“. Banyak umat Islam mengerjakan sholat, karena pengaruh dari pada kondisi ketika ia belajar sholat disaat masih kecil. Tercermin bahwa tidak ada peningkatan dari pada kualitas kesempurnaan di dalam melaksanakan sholat, artinya pada kondisi yang ketika ini, betul-betul seseorang selalu melaksanakan sholat tetapi tidak pernah mengerti rukun dan maknanya, tidak paham makna yang diucapkan dan rangkaian yang dilakukan dalam ibadah sholat.

Allah SWT telah berfirman surat Al Maa’uun ayat 4-5 yang artinya, “Maka ditempatkan di neraka orang-orang yang selalu melaksanakan sholat tetapi mereka selalu lalai dalam sholat“. Mereka melaksanakan sholat tetapi tidak mengerti apa yang dilakukan dalam pelaksanaan sholatnya.

Golongan yang ketiga; Umat Islam kadang-kadang shalat dan kadang-kadang tidak.

Golongan yang ketiga ini selalu saja membuat seribu macam alasan, karena kondisi pekerjaan yang padat, karena kondisi pada saat pesta dia sengaja meninggalkan shalat, oleh karena itu sebagaian yang masuk dalam kategori ini selalu saja muncul sebuah keyakinan yang buruk, bahwa shalat ketika dia akan bertujuan untuk menginginkan suatu ketenangan, dia bertujuan untuk meraih kesenangan, ketika ia sudah senang, maka ditinggalkanlah shalat, tetapi jika ia diuji dalam kesulitan dari Allah maka ingatlah ia segera untuk melaksanakan shalat dengan seyakin-yakinnya.

Rasulullah SAW memberikan penjelasan bahwa apa yang menyebabkan manusia meninggalkan shalat, seseorang ketika ia sedang meninggalkan shalat maka ada keterkaitan yaitu amaliah tidak diterima oleh Allah SWT, ketika orang dengan sengaja meninggalkan shalat maka amal-amal apapun ditolak oleh Allah SWT.

Diakhir tausiahnya, WKPA Tanjung  Balai Karimun, mengajak kepada semua yang hadir,   untuk  selalu meningkatkan kualitas sholat,  memakmurkan jama’ah sholat shuhur  dan ashar di  musholla PA Tanjung Balai Karimun, hingga akhirnya acara Bintal hari itu ditutup dengan doa yang langsung dipandu oleh di penceramah, dengan diamini oleh seluruh yang hadir..

Semoga sholat  kita termasuk golongan  yang pertama…..... (Tim Redaksi)..

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice