PA Serang Dan Fakultas Syari'ah UIN SMH Banten Bahas Penerapan Mediasi Pengadilan
Serang - Fakultas Syari'ah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berupaya meningkatkan kapasitas mahasiswanya dalam teknik mediasi. Wujud upaya peningkatan ini dilakukan dengan menggelar workshop mediasi peradilan mahasiswa yang digelar di Aula kampus setempat, Senin (14/06/2021).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PA Serang, Dra. Hj. Jubaedah, SH., MH., dan hakim PA Serang, Drs. Najamuddin, SH., MH., sebagai narasumber dalam kegiatan yang bertajuk " Menjadi Mediator Profesional Di Pengadilan".
Pada pukul 08.00 Wib, workshop dimulai dengan diikuti 40 peserta, yang terdiri atas mahasiswa perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan Keluarga Islam, Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Tata Negara dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah. Diharapkan dari workshop ini dapat menghasilkan kualitas mahasiswa yang siap kerja dengan mempunyai kemampuan menangani potensi sengketa maupun sengketa yang telah terjadi melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan yang biasa terjadi di pengadilan.
Menyampaikan materi pada sesi pertama, Jubaedah menyampaikan "Perma Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan adalah sebagai acuan penanganan mediasi di Pengadilan yang harus diterapkan secara efektif" ujarnya
"Dalam Perma tersebut, yang namanya mediator itu ada mediator hakim, mediator non hakim dari unsur pengadilan dan mediator non hakim dari unsur non pengadilan tapi sudah dapat sertifikat mediator dari Mahkamah Agung" ungkap Jubaedah.
Senada dengan narasumber, Dekan Fakultas Syari'ah Dr. H. Yusuf Soemawinata, M.Ag., dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya pelaksanaan Perma Nomor 1 Tahun 2016, hal itu akan membuka peluang bagi alumni prodi hukum keluarga untuk berkiprah sebagai mediator non hakim pada sengketa perdata di lembaga peradilan.
Setelah narasumber memaparkan materinya, kemudian terjadi tanya jawab serta dialog menarik antara peserta workshop dengan narasumber, hingga pukul 12.00 wib.
"saat ini, peluang sebagai mediator non hakim terbuka lebar, terlebih adanya lembaga sertifikasi mediator yang terakreditasi " tutur narasumber diakhir penyampainnya.
Sementara pada sesi kedua penyampaian materi dimulai pukul 13.00 wib oleh Najamuddin, tentang strategi mediasi. Disampaikan oleh narasumber, "langkah awal sebagai mediator adalah mendengar dan memahami masalah yang membelit kedua belah pihak yang bersengketa, dengan bersikap netral, membangun komunikasi yang baik serta membangun kepercayaan" ujarnya.
"terimakasih atas kerjasama seluruh penyelenggara, narasumber serta para peserta workshop, semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat menjalin silaturahim yang baik antara UIN SMH Banten dan Pengadilan Agama Serang" tutur moderator di akhir acara tepat pukul 15.00 Wib.
Normal 0 false false false EN-US X-NONE AR-SA /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:Arial; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}