PA Sanggau Ikuti Pelatihan Jurnalistik di Pontianak

pontianak | PA Sanggau
Untuk pertama kalinya Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pontianak menyelenggarakan pelatihan jurnalistik, kegiatan yang diikuti oleh 34 peserta dari Pengadilan Agama se-Kalimantan Barat Ini mengambil Tema “ Menciptakan Jurnalis Profesional Guna Mendukung Keterbukaan Informasi diPeradilan” yang dilaksanakan di Aula PTA Pontianak Kamis (11/10).
Roni Kurniawan selaku panitia menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut guna memupuk bakat-bakat jurnalis para pegawai Pengadilan Agama, karena selama ini para pegawai dalam menulis berita secara otodidak maka hari ini dengan mengundang narasumber yang kompeten dibidangnya diharapkan para peserta mampu menulis berita dengan kualitas dan kuantitas layaknya seorang jurnalis. Lebih lanjut dikatakannya kegiatan tersebut baru pertama kalinya diselenggarakan PTA Pontianak dan terimakasih atas antusiasme para peserta untuk hadir dan ikut dalam kegiatan ini. “ Terang jebolan Sarjana Komputer ini.
Sebelum dimulainya kegiatan dibuka terlebih dahulu oleh ketua PTA Pontianak Drs. H. Maslihan Saifurrozi, SH.MH. Dalam sambutannya beliau berharap setelah mendapat pelatihan ini para peserta bisa lebih meningkatkan lagi kualitas dalam menulis berita dan menciptakan jurnalis profesional guna mendukung keterbukaan informasi di peradilan serta mengharapkan informasi yang dipublikasikan di website pengadilan agama tidak mengandung image negatif dan beritanya valid bisa dipertanggungjawabkan “ ujar Mantan Wakil PTA padang tersebut
Dalam kegiatan ini PTA Pontianak mengundang Herianto yang sehariannya menjabat sebagai Redaksi Koran Terkemuka di Kalimantan Barat (Pontianak Post). Pria yang sudah pernah mengikuti pelatihan Jurnalistik di 4 Negara ini memberikan trik dan tatacara penulisan berita yang enak di baca dan mudah dimengerti.
Setiap kegiatan atau even yang diselenggarakan oleh kantor atau perusahaan hendaknya dipublikasikan ke masyarakat baik dalam bentuk berita Pers rilis , konfersi pers atau melalui media jejaring sosial. Hal ini supaya masyarakat tau ada informasi apa dan ada apa, apa lagi image Pengadilan Agama dalam masyarakat hanya sebatas mengurusi cerai, maka untuk itu pemanfaatan informasi melalui tulisan berita sangat perlu sampai ke masyarakat supaya Tupoksi Pengadilan Agama itu bukan percerian saja. “Ujar Alumni FKIP Untan ini dalam mengawali penyampaian materi tentang jurnalis.
Kegiatan dilanjutkan dengan Fotografi Jurnalis yang disampaikan oleh Fotografer senior dari pontianak post Hariadi. hal ini penting karena Foto serta Infografis yang ditampilkan sebagai kekuatan pendukung berita. Teknik-teknik fotografi jurnalistik disampaikan oleh narasumber serta dipraktekkan langsung oleh para peserta. Nampak antusiasme peserta dalam mencerna disetiap materi yang disampaikan.(Arif)