PA Palangka Raya Gelar Acara Pengantar Purna Bhakti Ketua
Palangkaraya | PA Palangkaraya
Sudah menjadi tradisi warga peradilan apabila ada pegawai ataupun pejabat yang mutasi ataupun purna bhakti untuk membentuk kepanitiaan supaya acara tersebut dapat berjalan tertib dan lancar sesuai dengan harapan.
Demikianlah setelah beberapa kali mengadakan Rapat Panitia yang diketuai oleh Drs. Mahalli, S.H., M.H., untuk Acara Pengantar Purna Bhakti Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya, Bapak Drs.H.Mahbub,A, M.H.I., maka tibalah hari H tersebut yakni pelaksanaan acara Pengantar Purna Bhakti Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya, pada hari Jumat tanggal 05 Mei 2017, pukul 08.00 WIB s/d selesai, bertempat di Aula Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Tengah, Jalan Cilik Riwut Km.4,5 Palangka Raya.
Acara dipandu oleh MC, Hj. Siti Rumiah, S.H.I., yang mengawali acara pembukaan dengan bacaan Basmalah, kemudian acara penayangan Selayang Pandang perjalanan karier/jabatan dari Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya, Drs.H.Mahbub,A, M.H.I., dari mulai awal diangkat sebagai CPNS sampai terakhir jabatan dalam purna bhakti tersebut dan berbagai kegiatan beliau selama 5(lima) tahun 4 bulan (tmt Agustus 2012 s/d April 2017) dalam bingkai foto-foto yang disajikan dalam layar video.
Acara berikutnya adalah Kesan dan Pesan dari yang purna bhakti, yang mulia Bapak Drs.H.Mahbub,A, M.H.I., beliau yang didampingi oleh Ibu Ny.Hj.Siti Salmah dalam penuturannya mengucapkan terima kasih atas semua kerjasama ini terutama kepada Panitia sehingga acara ini dapat terlaksana pada hari ini dan juga terima kasih kepada seluruh pegawai baik dari unsure pimpinan, para Hakim, pejabat structural maupun fungsional dan karyawan karyawati serta tenaga honorer yang selama ini telah mengawal kepemimpinan beliau menjadi Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya dalam kurun waktu 5(lima) tahun lebih di Pengadilan Agama Palangka Raya.
Disamping itu pula ucapan permohonan maaf apabila selama menjadi Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya telah berbuat salah dan khilaf kepada bawahan karena semua itu sebagai manusia biasa tempatnya khilaf dan salah. Tak ada gading yang tak retak, tak ada insan luput dari riak, saatnya maaf tak lupa dipinta, agar ringanlah beban di dada, demikian pantun beliau mengakhiri sambutannya.
Tibalah acara Kesan dan Pesan dari yang ditinggalkan, yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Dra. St. Norhasanah, pada intinya Bu Sanah banyak menyampaikan puisi dan pantun yang dirangkai dalam bingkai kebhinekaan kata-kata penuh makna kehidupan untuk beliau yang mulia Bapak Drs.H.Mahbub,A, M.H.I., beserta Ibu Ny.Hj.Siti Salmah yang sebentar lagi akan mengakhiri tugas pengabdian kepada Bangsa dan Negara dalam keadaan khusnul khatimah yakni berupa kiriman/titipan untuk dibacakan sebagai ungkapan hati mengiringi perpisahan beliau sebagai Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya yang tentu saja sebagai gambaran suka duka selama bertugas mengawali kepemimpinan beliau di Pengadilan Agama Palangka Raya hingga purna bhakti seperti saat sekarang ini. Salah satu kutipan puisi tersebut adalah untaian kata dari Ibu Fadiah :
Seandainya salah kami telah menerpa Bapak… Khilaf kami telah menimpa Bapak…
Lidah kami telah menggores perasaan Bapak… Tingkah kami telah membuat perih hati Bapak…
Canda kami mengganggu di telinga Bapak… Seandainya panggilan Bapak tak kami sahut….
Ajakan Bapak tak kami sambut dan antara kita kadang terjadi kemelut.. Atas semua itu kami bermaksud, maaf Bapak pada kami dapat terwujud…Agar antara kita dosa tak lagi bertaut….
Beberapa kutipan pantun dari Ibu Murahmi & Ibu Mardiana :
“ Patah tumbuh hilang berganti, patah di ruang bunga berkembang, kalaulah tidak bertemu lagi,
bulan purnama cukup sama dipandang “. “Jembatan Kahayan lekuk di tengah, padi dipetik diikat tiga, hancur badan dikandung tanah, budi bapak yang baik kami ingat juga”.
Selanjutnya, adalah acara sambutan dan pelepasan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kalimantan Tengah, oleh Bapak Drs. H. Sarif Usman, S.H.,M.H., dalam penuturannya beliau juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian sebagai anak Bangsa dan Negara di lembaga peradilan Mahkamah Agung RI, khususnya di Pengadilan Agama Palangka Raya dengan kinerja yang baik karena memang Pengadilan Agama Palangka Raya adalah merupakan etalase peradilan tingkat pertama untuk Pengadilan Agama se Kalimantan Tengah. Beliau juga sampaikan pantun dalam bahasa ibu yang arti terakhirnya adalah ” Aku Cinta Padamu”.
Terakhir adalah acara Doa yang disampaikan oleh Muhammad Ikhwan, S.Ag.,S.H.,M.H., yang pada pokoknya dikutip antara lain sebagai berikut : “ Allahumma Ya Allah… Jangan biarkan kami dipimpin oleh orang-orang yang khilaf dan mengkhianati-Mu, takdirkan kami dipimpin oleh orang yang berakhlak mulia yang dapat menjadi suri tauladan bagi kami dan dapat memberikan yang terbaik bagi kami, bangsa dan negeri ini. Allahumma Ya Allah… Jadikanlah para pemimpin kami kelak pemimpin yang menyayangi dan mengasihi kami.., kami rindu pemimpin yang membesarkan bukan mengecilkan, pemimpin yang membangun bukan menghancurkan, pemimpin yang menguatkan bukan menjatuhkan, pemimpin yang menyejahterakan bukan menyengsarakan, pemimpin yang memperkaya bukan memiskinkan, pemimpin yang memakmurkan bukan menyusahkan..” , demikian doa dan harapan dari yang ditinggalkan……
Acara ditutup dengan bacaan Hamdalah oleh MC yang sebelumnya adalah pemberian Cenderamata/tali asih kepada beliau dari yang sudah dibacakan daftarnya, kemudian diiringi dengan pemberian ucapan selamat “purna bhakti” dari semua yang hadir. Good Bye.. (by.Mirza Wanaravitri/St.M)